Konten dari Pengguna

Belajar Bersama Maestro Hanafi: Menyampaikan Pesan Dalam Karya

13 Juli 2018 10:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Talita Zahrah Fauziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belajar Bersama Maestro Hanafi: Menyampaikan Pesan Dalam Karya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kemampuan untuk membaca diri haruslah dimiliki oleh mereka yang fokus di bidang seni rupa, selain kemampuan sketsa tentunya. Hal ini selalu disampaikan sejak hari pertama oleh Hanafi pada Peserta Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi. Tanpa kemampuan ini, pesan yang ingin disampaikan melalui karya tidak akan memiliki pijakan.
ADVERTISEMENT
Selain Hanafi, Afrizal Malna juga menyampaikan hali serupa pada hari ke-6 Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi. Bukan semata agar karya mampu diminati Apresiator, tetapi tentang bagaimana cara tepat menyampaikan pesan dalam karya. Ide ataupun konsep yang dimiliki harus diteliti secara perlahan satu per satu untuk semakin kenal lebih dalam. Proses ini merupakan perenungan diri yang mampu memperkaya pesan yang akan disampaikan lewat karya.
Adanya proses perenungan mampu membuat ide materi untuk berkarya menjadi lebih matang. Selain itu, karya yang dihasilkan dapat dipresentasikan dengan baik. Pengenalan diri dan pesan dari karya yang dibuat akan semakin meningkatkan rasa percaya diri dalam presentasi karya.
Untuk memiliki pesan yang matang dalam setiap karya, tubuh dapat menjadi medan utama bahan karya. Afrizal mencontohkan tentang pemahaman terhadap hujan. Ada arti baku tentang hujan, ada makna luas penggambaran hujan, tetapi apa arti dan makna yang dapat kita benar-benar rasakan dari hujan? Bebaskan diri dan rasakan sendiri air hujan yang membasahi tubuh, lalu berikan arti juga makna sendiri.
ADVERTISEMENT
Kenangan ataupun rasa yang dialami oleh diri, selami lebih dalam lagi untuk memperkaya pesan dan membuat karya semakin matang. Melalui proses pembelajaran selama di Belajar Bersama Maestro Hanafi, kemampuan membaca diri dan mengoptimalkannya untuk menyampaikan pesan dalam karya akan selalu diasah.