Belajar Bersama Maestro Hanafi: Merealisasikan Gambaran Pada Karya

Konten dari Pengguna
14 Juli 2018 0:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Talita Zahrah Fauziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belajar Bersama Maestro Hanafi: Merealisasikan Gambaran Pada Karya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Peserta Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi selalu diarahkan bahwa apapun yang dialami pada saat ini ataupun yang telah menjadi ingatan dari masa lalu haruslah menjadi pijakan mencipta. Seiring dengan mencipta karya melalui kemampuan untuk membaca diri dan memanfaatkan tubuh sebagai medan utama karya, pemahaman untuk penyampaian pesan dengan cara yang tepat tentu juga sangat penting.
ADVERTISEMENT
Untuk mengasah kemampuan ini, Maestro Hanafi mengajak Peserta Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi untuk berlatih dengan media karya berupa sketsel, kain dan payung. Proses pembelajaran ini berlangsung pada hari ke-9 Belajar Bersama Maestro, setelah sesi manajemen seni bersama Ibu Adinda.
Setiap peserta diminta menumbuhkan gambaran payung dengan merespon langsung berupa gambar dan dengan tubuh. Pada proses pembelajaran ini, Peserta Belajar Bersama Maestro di Studiohanafi berlatih untuk menyampaikan apresiasi terhadap suatu karya sekaligus menangkap pesan yang ada pada karya.
Setelah masing-masing peserta menyampaikan respon terhadap media karya yang disiapkan, Hanafi memaparkan tentang bagaimana sebuah gambaran di kepala bisa tumbuh dalam karya melalui kebebasan ekspresi sebagai seniman. Berbagai faktor akan mempengaruhi gambaran yang dimiliki suatu karya, yaitu kebebasan ekspresi dari Seniman, pilihan serta kombinasi warna, jiwa yang hidup dalam karya, makna yang tersimpan, teka-teki yang menjadi rahasia, juga nilai yang dimiliki. Karena, sesungguhnya cara melukis tidak lebih penting dari cara melihat dalam proses penciptaan karya.
ADVERTISEMENT
Menurut Hanafi, seorang Seniman pada dasarnya memang selalu membuat perkara sendiri. Seperti halnya yang disampaikan oleh Kurator dari Hanafi, “Hanafi jika melukis seperti bermain catur sendiri, menyebabkan/mempertanyakan masalah sendiri dan menjawab/menyelesaikan masalah sendiri.”.