Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Media Massa dalam Sudut Pandang Sosiologi Komunikasi
29 Desember 2020 12:07 WIB
Tulisan dari Talitha salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehidupan bermasyarakat merupakan objek pengamat sosiologi yang masuk dalam rumpun ilmu sosial, dimana kita mempelajari segala aspek kehidupan manusia yang bermasyarakat dan salah satu ruang ringkup yang diamati yaitu interaksi sosial yang terjadi didalam masyarakat. Inti dari interaksi sosial adalah komunikasi, karena muncul kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi (Jamaludin Rahmat, sosiologi komunikasi massa).
ADVERTISEMENT
Menurut Soerjono Seokamto (2003) adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Selain itu, adapun ranah sosiologi komunikasi yang saling berinteraksi dengan telematika, komunikasi dan budaya serta terdapat aspek aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologi yaitu proses sosial komunikasi, yang merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia.
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi kepada khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran yang biasanya merujuk pada radio, surat kabar, ataupun video yang telah dipublikasikan melalui media sosial seperti youtube (West, Turner, 2009:42). Menurut Suprapto (2009:19) karakteristik yang dimiliki komunikasi massa yakni berlangsung satu arah, yang akan memperoleh feedback saat interkasi dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri komunikasi massa menurut McQuail (2002) yaitu sumbernya berupa organisasi formal dan pengirimnya adalah profesional, pesannya beragam dan dapat diperkirakan, diproses dan distandarisasikan, pesan sebagai produk yang dimiliki nilai jual dan makna simbolik, hubungan antara komunikan dan komunikator berlangsung satu arah serta bersifat impersonal, non moral, dan kalkulatif.
Khalayak dalam komunikasi maasa bersifat luas, karena komunikator tidak secara langsung berinteraksi dengan khalayak pada periode tertentu selama komunikasi dilakukan. Selain bersifat luas, komunkasi massa juga bersifat heterogon atau disebut juga beragama posisi, usia, jenis kelamin, pendidikan dan lain sebagainya serta anonimitas tidak dikenal atau tidak diketahui oleh pemiliknya.
Fungsi komunikasi massa menurut Robert K. Merton memiliki 2 aspek yaitu fungsi nyata (manifest function) yaitu fungsi yang diinginkan dan fungsi tersembunyi (latent function) yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Adapun proses interaksi khalayak dalam komunikasi massa tergantung dari masing-masing individu yang telah melibatkan pembalajaran dan pembentukan pandangan akan realitas sosial.
ADVERTISEMENT
Media massa adalah saluran yang menyebarkan informasi sangat cepat dan dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu juga, media massa berperan penting untuk masyarakat karena dapat menyebarkan informasi serta komunikasi. Namun, semakin majunya teknologi media massa sering kali digunakan untuk hal-hal yang negatif, kasus-kasus yang bisa kita liat di TV serta koran pun sudah sangat banyak sekali dan sangat cepta menyebar dengan luas dan cepat.
Dalam hal tersebut, terdapat jenis-jenis efek media massa menurut Denis McQuail (2002:425-426) yaitu efek media yang direncakan sebagai sebuah efek yang diharapkan terjadi baik oleh media massa atau orang lain yang menggunakan media untuk penyabaran informasi melalui media. Efek media yang tidak direncakan atau tidak diperkirakan sebagai sebuah efek yang benar-benar diluar kontrol media, diluar kemampun media ataupun orang lain yang menggunakan media untuk menyebarkan informasi melalui media. Efek media massa terjadi dalam waktu yang pendek namun secara cepat, instant, dan keras mempengaruhi seseorang atau masyarakat. Terakhir, efek media massa berlangsung dalam waktu lama, sehingga mempengaruhi sikap-sikap adopsi inovasi, kontrol sosial sampai dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan-persoalan peruabahan budaya.
ADVERTISEMENT
Adapun faktor yang mempengaruhi efek media massa yaitu individu dan sosial, faktor individu berpengaruhi pada proses penerimaan pesan lebih banyak yang dipengaruhi oleh pemikiran psikologi dan faktor sosial dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamaan dan faktor utama yang mempengaruhi pengirimin pesan, karena akan mempengaruhi pada kelompok mana yang akan bergabung. Disamping itu faktor sosial lainnya adalah pendidikan dan latihan, kerjaan dan pendapatan, agama serta tempat tinggal.
Ada 5 jenis media massa, yaitu berita informasi, analisis interpretasi, hubungan masyarakat, iklan, dan hiburan (Ray Eldon Hieber, 1974). Banyak sekali kasus yang kita dapat dalam media massa dan kebanyakan kasus tersebut memiliki unsur-unsur negatif yang seharusnya tidak viral dan tidak dicontoh. Salah satunya penyebaran berita hoax, dimana berita hoax adalah berita tidak benar adanya, peran masyarakat disini seharusnya tidak terpancing oleh berita hoax tersebut dan tidak menyebar luaskan. Namun, nyatanya masyarakat justru terpancing ini membaca dan menyebarkan berita hoax tersebut, maka dari itu berita tersebut dipastikan terlebih dahulu benar atau tidaknya. Alangkah baiknya media massa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, menginspirasi, dan menghibur banyak khalayak, agar khalayak dapat mengambil sisi positif dan terhibur.
ADVERTISEMENT
Talitha salsabila, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta