Konten dari Pengguna

Fisiognomi: Antara Ilmu dan Nongkrong Bersama Wajah

Talitha Faustina
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
14 Desember 2023 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Talitha Faustina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Freepik
Wajah, selain sebagai pintu gerbang penampilan diri, ternyata bisa juga menjadi peta karakter batin. Nah, di zaman yang penuh dengan selfie dan eksplorasi diri, mungkin tidak ada salahnya nih untuk kenalan lebih dekat dengan yang namanya fisiognomi. Jadi, kita tidak hanya punya wajah yang kece, tapi juga dapat membaca wajah orang lain dengan lebih bijak. Here we go!
ADVERTISEMENT

Buka Buku Wajah Bareng Fisiognomi

Pertama-tama, mari kita bahas mengenai ilmu kuno yang bernama fisiognomi. Konsepnya sangat simpel, namun dapat membuat kepala kita berpikir keras. Berdasarkan ilmu fisiognomi, kita dapat membaca kepribadian orang dari bentuk wajah mereka loh. Misalnya, dahi yang lebar bisa menjadi tanda kepintaran, sementara hidung besar bisa menunjukkan keberanian. Jadi, fisiognomi ini seperti baca kode rahasia di setiap detail wajah.
Sumber foto: Freepik

Namun, apakah fisiognomi itu merupakan hal yang akurat?

Menurut Fahrizal Afandi, Ph.D., seorang Dosen di bagian pidana Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan Ketua Pusat Riset Sistem Peradilan Pidana Universitas Brawijaya (PERSADA UB), ilmu seperti Fisiognomi dan Phrenology sebenarnya dapat dikategorikan sebagai pseudosains yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Sejak lama, metode ilmu ini telah dipertanyakan dan bahkan banyak penulis di masa lalu telah menganggap bahwa baik Fisiognomi maupun Phrenology adalah pseudosains.
ADVERTISEMENT
Mari kita bayangkan jika Anda sedang di suatu tempat dan bertemu dengan orang baru. Dengan modal baca ekspresi wajah ala fisiognomi, Anda bisa lebih aware dan relate dengan dengan orang tersebut. “Dahi lebar? Wah, bisa jadi dia tipe orang yang pinter banget” “Hidungnya besar? Mungkin aja dia suka tantangan dan punya semangat juang yang tinggi”
Selain itu, menghormati keunikan orang itu sangat penting loh. Jangan sampai kita menilai seseorang hanya dari cover-nya saja. Wajah itu hanya satu bagian dari keunikan setiap individu. Jadi, kita harus tetap menghormati keunikan orang lain.

"Gue Bisa Jadi Detective Wajah, Nih!"

Sumber foto: Freepik
Baca ekspresi wajah dapat menjadi semacam ninja mind-reading versi kita sendiri. Namun, tetap diingat ya, bahwa gunakan ilmu ini untuk hal yang positif dan bukan untuk hal negatif atau untuk menyakiti perasaan orang lain!
ADVERTISEMENT