Digital Branding dan Promosi Online Menjadi Pilihan Efektif di Kala Pandemi

Digital Marketing di Kala Pandemi. Sumber foto : Shutterstock (www.shutterstock.com)

Pandemi virus COVID-19 memberikan dampak yang sangat berpengaruh, terutama di dunia bisnis dan ekonomi. Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 ini, yaitu banyak pelaku bisnis yang kesulitan untuk memasarkan produk mereka, apalagi untuk mereka yang sudah mempunyai merek (brand) sebelumnya, tetapi saat ini mereknya malah menjadi tidak dikenal kembali bahkan menghilang, dikarenakan keadaan ini. Sistem pemasaran para pelaku bisnis pun menjadi sangat berubah terlebih ketika pemerintah memberlakukan penetapan social distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dari berbagai permasalahan bisnis di kala pandemi, para pelaku bisnis perlu menyikapi dengan cepat, tepat, dan efektif untuk mengubah strategi promosi dan penjualan mereka, dan mengurangi kerugiannya terlebih pada saat diberlakukan social distancing dan PSBB. Pelaku bisnis juga perlu cepat beradaptasi dengan dengan keadaan, karena pasti akan sangat mempengaruhi bisnisnya dan membuat perubahan yang signifikan terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian dan belanjanya.

Salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi penurunan bisnis di kala pandemi, yaitu dengan cara melakukan penjualan dan promosi online. Strategi promosi online maupun digital branding merupakan strategi pemasaran yang sangat tepat dan efektif dilakukan di kala pandemi, apalagi dalam kondisi perkembangan teknologi saat ini yang sudah semakin canggih. Mulai dari fokus melakukan promosi online dan digital branding melalui website seperti sosial media, e-commerce, search engine, melakukan penjualan produk di marketplace untuk memperluas pasar, atau membuat reseller dan dropship untuk menjual produknya dan juga untuk mempertahankan citra brandnya.

Beberapa keunggulan sistem promosi online dan digital branding, antara lain;

1. Penjualan dan Promosi Online Dapat Dilakukan dengan Mudah

Mempunyai akses yang tidak rumit, dan tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk keluar rumah, atau menghabiskan waktu yang sia-sia (apalagi ketika ada penetapan Work From Home (WHO)). Di mulai dari mendaftarkan akun online shop di marketplace, e-commerce, atau sosial media, melalui internet.

2. Promosi Online, seperti Endorsement

Dapat melakukan promosi online di platform online yang ada dan yang sudah di daftarkan. Seperti dengan cara melakukan endorsement kepada orang yang cukup terkenal, yang dapat dibayar untuk memasarkan produk, karena promosi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) apalagi dari orang yang sudah cukup terkenal, merupakan teknik marketing yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara yang lain.

3. Membangun Komunikasi yang Baik dengan Pelanggan, Secara Online

Dapat membangun komunikasi yang baik dengan mudah antara penjual dengan pelanggan, terkait masalah produk (kerusakan, keterlambatan, kesalahan produk, dll) hanya dengan melalui pesan online (chat, email, dll).

4. Sistem Pembayaran yang Efektif

Adanya sistem pembayaran yang sudah sangat mudah dengan memanfaatkan teknologi dan efisiensi waktu maupun tempat (seperti M-banking, online wallet, dll).

5. Promosi dan Branding yang Luas

Jika penjualan dan promosi online dapat dimaksimalkan dengan membangun branding, maka produk yang dijual dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas dan dapat memaksimalkan penjualan dan promosi online.

Nah sehingga, di kala pandemi ini kita perlu menerapkan strategi promosi online dan digital branding semaksimal mungkin. Karena pada masa ini banyak karyawan yang terkena PHK, dan kesempatan untuk melakukan penjualan dan promosi online ini semakin besar, apalagi peningkatan penggunaan internet di kala pandemi ini meningkat secara drastis.

Sumber foto : Shutterstock (www.shutterstock.com)

Tamarine Mirelle R - Universitas Jendral Soedirman