Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
11 Destinasi Non Pantai Penyempurna Liburanmu di Maluku
30 April 2017 5:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Tamasyeah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Well, sebenernya sih kalau ke Maluku udah pasti harus ke pantai dan pulau yang ada disana karena memang Maluku terkenal dengan pantainya yang indah dan bawah lautnya yang menawan. Tapi biar ngga bosen, beberapa destinasi di bawah ini bisa kamu selang-seling-in sama pantai keren yang ada disana, yang menjamin perjalanan kamu ke Maluku jadi terasa lengkap.? Berikut 11 destinasi non pantai penyempurna liburanmu di Maluku sebagai bekal liburanmu menjelajah negeri rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
1. Kedamaian di Gong Perdamaian Dunia, Ambon
Merupakan gong perdamaian dunia yang ke-39 untuk memperingati tragedi konflik yang pernah terjadi di Ambon yang disebabkan oleh isu SARA. Gong ini berada di Taman Pelita, dekat dengan kantor Gubernur dan Lapangan Merdeka, kota Ambon.
Tujuan didirikannya Gong Perdamaian ini di Ambon adalah supaya tidak terjadi lagi perang ataupun konflik karena SARA, supaya masyarakat di sana hidup berdamai dan saling menghargai satu sama lain, walaupun kita berbeda. Ya semacam Bhinneka Tunggal Ika ya Gaes.
2. Jelajah keragaman agama di Gereja Silo dan Masjid Wapauwe
Walaupun katanya mayoritas orang dari Indonesia Timur beragama non-muslim, tapi ternyata banyak juga yang beragama muslim di sana. Pas ya kalo Gong Perdamaian ditaro di sini, supaya hidup rukun antar agama. Nah, di Ambon juga terdapat bangunan keagamaan dari masing-masing agama yang sudah ada sejak dulu dan menjadi bagian dari ikon kota Ambon serta tempat wajib kunjung saat kamu sedang berada di kota ini.
Gereja Silo merupakan gereja tertua di Ambon yang terletak di perempatan jalan dekat Tugu Trikora. Gereja ini memiliki 2 buah menara dengan dimana salah satu menara berujungkan salib dan menara yang satunya lagi dihinggapi patung ayam. Gereja ini masih digunakan untuk beribadah sampai sekarang oleh masyarakat di sana dan menjadi salah satu gereja yang paling ramai di kota Ambon.
3. Tes jiwa patriotisme kamu di Monumen Patung Martha Christina Tiahahu dan Pattimura
ADVERTISEMENT
Hayo, tau ga siapa Martha Christina Tiahahu dan Pattimura? Iya, mereka memang anak bapak emaknya, tapi lebih dari itu, mereka adalah pahlawan Nasional Indonesia dari Maluku pas jaman kemerdekaan dulu.
Martha Christina Tiahahu merupakan simbol perjuangan wanita Maluku melawan kolonialisme bangsa asing. Selain langsung berperang mengangkat senjata, dulu Martha Christina Tiahahu juga pernah melakukan aksi mogok makan sebagai pertentangan melawan Belanda. Dalam perjuangannya, ia harus diasingkan ke Pulau Jawa dan harus meregang nyawa di tengah perjalanannya menuju tempat pengasingan. Jasadnya yang masih berusia 17 tahun itu pun 'dibuang' ke Laut Banda. Untuk mengenang pahlawan ini, dibangunlah sebuah patung Martha Christina Tiahahu yang menghadap ke Laut Banda, tempat jasadnya disemayamkan.
4. Mengunjungi 4 benteng bersejarah : Benteng Amsterdam, Benteng Belgica, Benteng Duurstede dan Benteng Victoria
ADVERTISEMENT
Karena Maluku merupakan daerah yang pernah dijadikan markas penjajah pada masa penjajahan, jadi di sini ada banyak benteng yang dibangun. Benteng Amsterdam awalnya dibangun pada tahun 1512 yang merupakan tempat penyimpanan rempah-rempah Portugis rampasan dari Ambon, namun kemudian diubah menjadi Benteng oleh Belanda.
Benteng Amsterdam bangunannya seperti rumah yang terdiri dari tiga lantai yang berfungsi untuk tempat tidur prajurit, ruang pertemuan dan pos pemantau. Kalau dari kejauhan, benteng ini lebih terlihat seperti rumah model Belanda berukuran besar dan tinggi karena atapnya pun menggunakan genteng tanah liat seperti rumah kebanyakan.
5. Belajar Maluku di Museum Siwalima
Museum yang dibangun pada masa penjajahan ini hanya sekitar 5 km dari kota Ambon, jadi ngga perlu effort berlebih kalau mau kesini. Nama Siwalima juga ternyata filosofis banget Gaes. ‘Siwa' diambil dari kata ‘Ulisiwa’ yang artinya sembilan, mengacu kepada sembilan kerajaan yang ada di Maluku Selatan. Sementara ‘lima’ yang artinya ‘lima’ (biar keliatannya semakin filosofis) diambil dari kata ‘Patalima’ yang merujuk kepada lima kerajaan di Maluku Utara. Jadi pada dasarnya Museum ini adalah Museum Maluku.
Nah untuk koleksinya macam-macam, tapi kalau ditarik garis besarnya ada 2 hal. Yang satu adalah tentang kelautan, mencakup benda sejarah kelautan warga Ambon dan properti kelautan lainnya.
Nah, penasaran kan wisata non laut apalagi yang bisa kamu jelajahi di Maluku? Baca selengkapnya di sini yuk! https://rebrand.ly/KUnonpntiMlk
ADVERTISEMENT