Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alternatif Nge-Mall : 13 Ide Weekend Escape Seru, Lari Dari Hectic-nya Kehidupan Jakarta
19 Januari 2018 17:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Tamasyeah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Biasanya kalau weekend di Jakarta, daerah yang macet adalah di sekitaran mall karena orang berbondong-bondong cari hiburan kesana. Misalnya, kaya mau ke Grand Indonesia yang masuk ke tempat ambil tiket parkir aja bisa setengah jam, terus cari parkir setengah jam, sampe keluar parkiran aja bisa satu setengah jam. Udah lah di weekdays hectic macet dan kegiatan lainnya, ini di weekend mau cari hiburan juga setipe hectic-nya. Nah makanya kita kasih alternatif dari nge-mall kala weekend dengan 13 ide weekend escape yang seru untuk lari dari hectic-nya kehidupan Jakarta. Daerahnya ga jauh-jauh amat dari Jakarta jadi bisa banget didatengin saat weekend dan kamu tetep bisa mendapatkan pengalaman dan suasana baru, pokoknya bakal ngebuat kamu siap lagi menghadapi hectic-nya kehidupan saat weekedays!
ADVERTISEMENT
1. PENGALAMAN MELIHAT RATUSAN LUMBA-LUMBA SECARA LANGSUNG DI LAUTAN LUAS DI TELUK KILUAN, LAMPUNG
Buat kamu yang cuma pernah lihat lumba-lumba di Ancol atau bahkan cuma sebatas lihat di film, coba deh ke Teluk Kiluan di Lampung. Lokasinya deket, cocok untuk jadi destinasi weekend escape dari Jakarta, tinggal nyebrang naik feri dari Pelabuhan Merak di Banten. Teluk Kiluan berada sekitar 80km dari Kota Lampung, tapi untuk sampai kamu membutuhkan 3 sampai 6 jam dengan perjalanan mobil karena jalanannya rusak dan berlubang sehingga memakan waktu yang lebih lama dari seharusnya. Tapi, semua lelah langsung terbayar begitu kamu sampai di Desa Kiluan Negeri dengan air lautnya yang tenang dan jernih.
via id.wikipedia
ADVERTISEMENT
Supaya bisa melihat lumba-lumba di lautan bebas, kamu harus bangun pagi dan berangkat sekitar pukul 06.00 dengan kapal ketinting. Buat kamu yang bingung kapal ketinting itu apa, ini merupakan kapal khas Teluk Kiluan. Kamu bisa menyewa kapal ini dengan harga Rp 250.000 (2016) untuk tiga orang. Kapalnya kecil dan tak beratap dengan yang menjadi ciri khasnya adalah penyangga bambu di kanan dan kirinya sebagai penyeimbang, jadi bikin agak deg degan naik ini ke tengah laut ya..
via reyginawisataindonesia.blogspot
via wisatatelukkiluan
Kira-kira setelah 1 jam perjalanan kamu sudah sampai di tengah laut tempat dimana gerombolan lumba-lumba ini berkumpul. Mulai dari sini, kamu harus siap-siap pasang mata untuk cari-cari kawanan lumba-lumba yang berenang di samping atau depan kapal kamu. Teluk Kiluan merupakan salah satu jalur yang sering dilewati oleh ratusan lumba-lumba hidung botol dan lumba-lumba spinner. Lumba-lumba ini suka bermain dan mendekati kapal-kapal yang ada, jangan kaget kalau ada lumba-lumba dengan jarak dekat di samping kapal kamu yang tiba-tiba melompat mencari perhatian kamu. Maka dari itu, selain pasang mata, siap-siap juga untuk pasang kamera Gaes untuk memotret atau merekam momen terdekat kamu dengan lumba-lumba liar yang sedang bermain-main bebas di lautan luas.
via wisatatelukkiluan
via hipwee
ADVERTISEMENT
Highlight di Teluk Kiluan memang melihat lumba-lumba, tapi kamu juga bisa melakukan beberapa hal seru lainnya saat kamu main kesini, seperti misalnya melihat penyu hijau dan penyu sisik yang bersarang di pantai sekitar Teluk Kiluan.
via maritimenews
Atau mengunjungi Pantai Laguna yang memiliki beberapa laguna yang terlihat seperti private nature pool di pinggir laut. Butuh perjuangan untuk sampai ke sini, mulai dari naik turun bukit sampai melewati jalan penuh karang yang salah-salah bisa bikin kaki lecet, makannya menggunakan sandal yang proper merupakan salah satu cara mengurangi penderitaan perjalanan kamu. Tapi sesampainya di sana, dijamin kamu langsung nyebur dan lupa sama kesengsaraan yang dirasa sebelumnya.
via lampungholiday
via malahayati.ac
ADVERTISEMENT
2. MENYAKSIKAN GAJAH YANG TIDAK LIAR DI ALAM LIAR WAY KAMBAS, LAMPUNG
Kayanya di Lampung emang banyak hewan-hewan lucu yang bisa dilihat langsung di habitatnya ya, selain lumba-lumba yang tadi udah dibahas, satu hewan lucu lain yang ada di Lampung adalah Gajah Sumatera yang ada di Taman Nasional Way Kambas. Jaraknya kira-kira 110 km dari Kota Bandar Lampung dan merupakan salah satu cagar alam tertua di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1937.
via kompasalam
via harianbernas
Gajah yang ada di dalam Taman Nasional Way Kambas merupakan spesies Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatranensis yang merupakan salah satu subspesies gajah Asia. Berbeda dengan Gajah Afrika, Gajah Sumatera ukuran tubuhnya lebih kecil dengan tinggi bahu berkisar antara 2 - 3 meter. Di Taman Nasional Way Kambas ini, kira-kira ada 200 ekor Gajah Sumatera yang hidup di alam liar.
via telusurindonesia
via yopiefranz
ADVERTISEMENT
Awalnya, Taman Nasional ini didirikan sebagai tempat untuk melindungi Gajah Sumatera dari kepunahan akibat pembakaran hutan dan perburuan liar. Lama kelamaan, Gajah di Way Kambas juga dilatih untuk membantu manusia. Pada zaman kerajaan dahulu, gajah digunakan pada acara seremonial dan peperangan. Selain itu, juga untuk membantu mengangkut kayu dan membajak sawah.
via merdeka
via poskotanews
via gudangalamat
Sekarang, fungsi Taman Nasional Way Kambas sudah melebar, bukan hanya sebagai pusat pelestarian mamalia besar ini aja namun juga sebagai wahana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian gajah sumatera. Di sini, kamu bisa menyaksikan gajah-gajah ini dari dekat. Ngga perlu takut, karena pada dasarnya mereka sudah jinak karena sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Bahkan kalau kamu mau, kamu bisa juga loh merasakan pengalaman naik gajah mengelilingi Taman Nasional Way Kambas yang tentunya bakal memberikan pengalaman berbeda untuk kamu karena rasa-rasanya seperti sedang naik gajah di alam liar!
via tugaskampussi03.blogspot
via bisniswisata
ADVERTISEMENT
Detail Informasi
Harga : tiket masuk Way Kanan Resort untuk konservasi Gajah Sumatera Rp 20.000 (2016) per orang
Alamat : Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Kontak : 0725 - 44220 (Kantor Departemen Kehutanan Lampung)
3. EXPLORE KOTA CIREBON, BUAT YANG UDAH BOSEN SAMA BANDUNG!
Kalau kamu sudah penat di Jakarta karena macet tapi mau jalan-jalan menikmati daerah perkotaan biar ga ribet, nah pas banget kamu pergi wisata ke Cirebon. Jaraknya cuma 3 jam dari Jakarta lewat Tol Cipali atau bahkan 1,5 jam naik kereta api super cepat.
via poskotanews
via tripadvisor
Ada beberapa tempat wisata populer yang bisa kamu explore disana, mulai dari mendatangi Keraton Kasepuhan yang merupakan keraton pertama di Cirebon dibangun pada tahun 1529 sekaligus keraton termegah dengan arsitekturnya yang bersejarah dan terawat dengan baik hingga sekarang. Keraton ini dikelilingi tembok bata berwarna merah yang khas dengan bangunan utamanya berwarna putih. Di dalamnya terdapat ruang tidur dan singgasana untuk sultan.
ADVERTISEMENT
via gotocirebon
via jawapos
via tugaskab.blogspot
Selain itu, ada pula Komplek Goa Sunyaragi di Kelurahan Sunyaragi yang namanya berasal dari bahasa Sansekerta, ‘sunya’ berarti sepi dan ‘ragi’ berarti raga. Dinamakan demikian karena dulunya digunakan oleh keluarga kerajaan sebagai tempat untuk mencari ketenangan. Namanya dalem banget ya Gaes, ga heran sampai sekarang menyimpan banyak mitos. Kalo dilihat-lihat, bangunannya mirip candi yang terdiri dari dua bangunan utama yaitu pesanggrahan yang di dalamnya terdapat beberapa ruangan seperti ruang tidur dan juga goa yang menyerupai goa berlabirin.
via pintuwisata
via aktual
Goa Sunyaragi menjadi sangat unik karena bangunannya yang terbuat dari semacam batu karang yang di beberapa sudutnya terdapat ukiran-ukiran patung yang bercerita. Menjadikan Goa Sunyaragi ini menarik untuk dijadikan tempat fotoan. Jadi, selain dapet wawasan tentang sejarahnya, kamu juga dapet stok foto buat update di Instagram.
via one-indonesia.blogspot
via secretraveler
ADVERTISEMENT
Setelah puas keliling Cirebon buat belajar sejarah dan budayanya, lanjut wisata kuliner yang khas di Cirebon seperti tahu gejrot, empal gepuk, Mi Koclok, dan yang paling terkenal yaitu Nasi Jamblang. Nasi Jamblang adalah nasi putih yang ukurannya kecil, dibungkus dengan menggunakan daun jati agar tetap pulen. Dinamakan Nasi Jamblang karena pada masa pembuatan jalan Anyer-Panarukan, masyarakat dari Desa Jamblang ditugaskan untuk memberi makanan kepada pekerja dalam bentuk bungkusan nasi. Kalau kamu tertarik untuk mencoba, ada beberapa tempat yang terkenal enak yaitu Nasi jamblang Ibu Nur dan Nasi Jamblang Mang Dul.
via infomakan
via travel.fajarnews
Setelah kenyang menjajal kuliner Cirebon, saatnya untuk kembali ke Jakarta. Tapi, jangan lupa mampir ke tempat batiknya yang terkenal yaitu Batik Trusmi yang menjual berbagai souvenir dan batik khas Cirebon yang cocok untuk oleh-oleh. Batik Trusmi ini berada di daerah Plered dan merupakan salah satu ikonnya kota Cirebon, sekaligus ikon batik dalam koleksi kain nasional. Biasanya, orang datang ke sini untuk membeli oleh-oleh selepas jalan-jalan di Cirebon, karena selain menjual barang khas Cirebon, harganya juga lumayan terjangkau dan kamu bisa membeli secara eceran maupun grosir.
ADVERTISEMENT
via klikhotel
via pergidulu
Alternatif lain untuk oleh-oleh adalah kerajinan kerang khas Cirebon yang banyak dijadikan perabot rumah tangga seperti vas, lampu, dan aksesoris untuk wanita serperti gelang dan kalung. Cirebon memiliki sumber kerang yang berlimpah karena berbatasan langsung dengan Pantai Utara Laut Jawa. Selain kerang, Cirebon juga kaya akan udang makanya sering disebut kota Udang. Kamu bisa juga membawakan oleh-oleh khas Cirebon yaitu makanan olahan udang dan ebi.
via diasrentalmobilcirebon
via detik
4. WISATA BUDAYA KE KAMPUNG BADUY DI BANTEN
Kampung Baduy letaknya di Desa Cibeo, sekitar 40 km dari Rangkasbitung. Dari Jakarta kamu bisa naik kendaraan pribadi atau bus ke Rangkasbitung lalu perjalanan dilanjutkan ke Ciboleger. Nah dari Ciboleger ini semua kendaraan harus ditinggal dan untuk sampai ke Kampung Baduy-nya kamu harus jalan kaki. Gaes.. Jalurnya naik turun dan menantang! Kalau kamu merasa mungkin ngga kuat, kamu bisa menyewa porter untuk membawakan barang-barang kamu.
via culturetripid.blogspot
via lontarindung.wordpress
ADVERTISEMENT
Suku Baduy yang tinggal di Kampung Baduy merupakan suku asli masyarakat Banten dan masih memegang teguh ajarannya dari dulu. Mereka terbagi menjadi dua yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Suku Baduy Dalam benar-benar masih memegang ajaran leluhur dengan hidup terisolir dari dunia luar dan mereka memakai baju serta ikat kepala yang serba putih. Walaupun begitu, kamu tetap bisa mendatangi Suku Baduy Dalam dan merasakan pengalaman tinggal bersama mereka untuk melihat kegiatan sehari-hari mereka. Karena kehidupan mereka yang masih terisolir, jangan lupa untuk membawa makanan untuk dimasak sebagai bekal kamu tinggal Baduy Dalam, karena kemana-mana jauh Kak!
via watergius.wordpress
via phinemo
via esaunggul.ac
Sementara itu, berbeda dengan Baduy Dalam, Baduy Luar juga masih memegang ajaran leluhurnya namun sudah lebih terbuka terhadap dunia luar. Mereka memakai pakaian hitam serta ikat kepala berwarna biru. Mereka terpisahkan dengan Suku Baduy Dalam karena telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam atau berkeinginan keluar dari Baduy Dalam atau juga karena menikah dengan anggota Baduy Luar. Contoh peraturan yang dilanggar misalnya penggunaan teknologi modern seperti handphone oleh Suku Baduy Luar, padahal dilarang oleh ajaran Baduy Dalam.
via poskotanews
via psychology-note.blogspot
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering menemukan Suku Baduy di Jakarta sedang berjalan di pinggir jalan atau mall untuk menjual hasil alam mereka seperti madu atau kerajinan dari pohon. Bayangkan Gaes, demi menjajakan hasil alam dan kerajinan tersebut, mereka rela berjalan kaki selama berbulan-bulan ke Jakarta dan gilanya tanpa alas kaki! Karena ajaran mereka memang tidak memperboleh pengikutnya menggunakan transportasi modern dan alas kaki.
via indonesiasekarang
via antaranews
Yang menarik dari wisata kamu ke Kampung Baduy adalah kamu seperti hidup di masa lampau yang rumah dan lingkungannya masih asri. Rumah-rumah di sini semuanya masih terbuat dari bambu dan ijuk dan memiliki pendopo depan di masing-masing rumah. Membuat berkunjung dan menginap di sini akan memberikan pengalaman berbeda untuk kamu. Selain itu, uniknya di setiap rumah tidak memiliki kamar mandi jadi kalau mau melakukan ‘panggilan alam’ ya benar-benar harus melakukannya di alam yaitu sungai, tidak ada listrik atau bising jadi ketika malam hari, kamu bisa merasakan keheningan total.
via bantenwisata
via areamagz
via tempatwisataindonesia
ADVERTISEMENT
Jangan lupa berbincang-bincang dengan kepala suku atau Puun untuk mengetahui lebih dalam mengenai kebiasaan dan sejarah Suku Baduy. Anyway, karena di sini masih asri, terisolasi dari dunia luar dan masyarakatnya amat percaya dengan adat istiadat serta ajaran leluhur, harap untuk menjaga sopan santun ya Gaes. Karena banyak cerita dimana orang-orang sering ‘ditegur’ ketika melakukan atau mengucapkan sesuatu yang tidak sopan.
5. PIKNIK DAN MENJELAJAH DI KEBUN RAYA BOGOR
Katanya, setengah kota Bogor itu isinya adalah Kebun Raya Bogor dengan luas 87 hektar yang dihuni oleh 15 ribu tanaman. Jadi tidak sulit untuk menemukannya ketika kamu keluar tol atau sampai di Stasiun Bogor. Kalau dari stasiun, kamu tinggal jalan kaki bisa sampai ke area hijau Bogor ini yang mana kamu bisa menemukan Bunga Bangkai, salah satu ikon yang paling terkenal di Kebun Raya Bogor yang mekarnya musiman.
via iqbalazhari
via katawarta
ADVERTISEMENT
Untuk bisa muter-muter di Kebun Raya Bogor, kamu perlu membayar tiket masuk seharga Rp 15.000 (2017) per orang. Selesai membayar, kamu bebas deh keliling dan ngapa-ngapain di sini tanpa ada pungutan tambahan di dalam. Kamu bahkan bisa keliling-keliling dulu naik mobil pribadi atau mobil wisata untuk lihat dan pilih-pilih spot piknik yang asik karena banyak banget lapak hijau yang tersedia di sana.
via len-diary
Salah satu tempat yang asik buat piknik di Kebun Raya Bogor adalah Taman Astrid yang letaknya dekat Kafe Dedaunan dan Kolam Astrid. Letak Taman Astrid juga tidak jauh dari parkiran mobil sehingga kamu tidak perlu repot jalan jauh untuk ambil barang-barang keperluan piknik dari mobil.
via yukpiknik.com
via iniceritadanti.blogspot
ADVERTISEMENT
Sebenernya ada banyak banget spot asik buat piknik karena kamu tinggal menggelar kain di area taman yang hijau dan lapang yang kamu anggap paling pas. Orang-orang sih sukanya yang dekat dengan danau supaya ada yang dipandangin.. Jangan lupa, untuk bawa peralatan makan plus makanannya serta benda-benda lain buat ngelengkapin piknik asik kamu di Kebun Raya Bogor!
via missellieneous.com
via farhansv.com
via jalan2
Tadi disebutkan bahwa di dekat taman ini ada Kafe Dedaunan yang merupakan satu-satunya kafe di Kebun Raya Bogor. Kafe ini bergaya Eropa, mungkin untuk pengingat bahwa Kebun Raya Bogor dibangun oleh Belanda yang merupakan bagian dari Eropa. Di kafe yang letaknya agak di bagian atas ini kamu bisa melihat hamparan hijau dengan pemandangan air mancur berikut patung-patung yang menghiasi sekitaran kafe. Bisa jadi alternatif kalau lagi piknik tiba-tiba hujan Gaes..
via klikhotel
via beritagar
ADVERTISEMENT
Ga cuma piknik, di Kebun Raya Bogor kamu juga bisa muter-muter ke beberapa spot destinasi. Misalnya, Museum Zoologi yang koleksinya berkaitan dengan hewan. Kamu bisa melihat sekitar 2000 jenis satwa yang diawetkan. Koleksi yang paling ikonik dari museum ini adalah kerangka tulang utuh paus biru yang ditempatkan dalam ruangan tersendiri.
via direktori.kotabogor.go.id
via hellobogor
Kamu juga bisa datang ke Laboratorium Treub yang arsitektur bangunannya menyerupai bangunan Eropa kala dulu. Laboratorium ini dibangun oleh Belanda untuk penelitian seperti penelitian fitokimia atau zat kimia yang berasal dari tumbuhan yang dilakukan pertama kali di Indonesia.
via lahiya
Kalau kebetulan kamu lagi datang dengan pasangan, jangan lupa menghampiri Monumen Lady Raffles yang ada di dekat pintu utama saat memasuki Kebun Raya Bogor. Dalam monumen tersebut ada sebuah prasasti bertuliskan puisi cinta dari seorang penjelajah asal Inggris. Tempatnya aja udah romantis ditambah ada puisi cintanya pula, cocoklah untuk menye-menye bentar sama dia..
via trenwisata.com
via rcannon993.wordpress
ADVERTISEMENT
Untuk penutup, kamu juga bisa menghampiri Griya Anggrek dengan bangunan berupa rumah kaca yang isinya ada sekitar 500 spesies anggrek. Di sisi kiri kamu bisa melihat spesies anggrek yang alami, sepentara di bagian kanan adalah anggrek hasil silangan. Mau yang alami, mau yang hasil silangan, semuanya indah-indah deh Gaes!
via everybodygoesblog
Gaes, Cek 8 List Weekend Escape lainnya selain ke Mall di Jakarta melalui link ini yaa https://rebrand.ly/KUwkndescp