Bukan Lionel Messi, Barra Bravas adalah Kekuatan Sepakbola Argentina.

Supporter Klub Boca Junior dari Argentina

Pada abad kedua puluh, supporter sebagai symbol hegemoni budaya sepakbola Argentina telah dieksploitasi oleh berbagai rezim. Telah banyak diketahui bahwa pada masa lampau, Negara telah mengambil alih permainan membentuk struktur kunci yang menghubungkan politik dan supporter sepakbola. Pada masa kini, jaringan hubungan antara AFA, klub sepak bola, politisi dan penggemar sering dikaitkan. Hubungan antara negara dan sepakbola tersebut mencapai puncak pada Final Piala Dunia 1978 dan simbol kekerasan dilembagakan dalam bentuk Barra Bravas, kelompok suporter yg menurut sebagian orang paling militan dan brutal di dunia. Bagi Barra bravas membunuh suporter lawan dan berkelahi dengan sesama suporter klub sendiri adalah hal yang biasa. Agak aneh memang.yg luar biasa tawuran antar sesama dr satu klub,contoh sesama suporter River Plate atau sesama geng Barra bravas Boca Junior (paling sering di argentina). Barra bravas secara harfiah berasal dari bahasa spanyol yang bisa diartikan pendukung fanatik, geng Barra bravas paling terkenal tentunya dari kelompok pendukung klub River Plate (borrachos del tablon dan Los Banda del Oeste),juga dari kelompok pendukung klub Boca Junior (La Doce) yang merupakan rivalitas terbesar di argentina.

Kekerasan sepakbola di Argentina telah ada semenjak abad ke 19, grup yang terorganisir (barras bravas) telah ada sejak 1950 an (barras bravas dari Independiente, San Lorenzo de Almagro, Lanús, Rosario Central, Vélez Sársfield, Racing, dll.) dan 1960an (barras bravas dari Belgrano, Boca Juniors, River Plate, dll.), dan terus berkembang hingga kini. Setiap tim baik besar maupun kecil memiliki barra brava, dan semuanya terlibat kekerasan. Di negara ini terdapat grup suporter paling kuat dan besar yang terorganisir dengan baik. Yang paling berkuasa adalah the barras bravas of Independiente, Rosario Central, Newell's Old Boys, Boca Juniors, Racing Club dan River Plate.

Sepakbola pada akhir abad kedua puluh adalah bisnis yang sama besarnya dengan yang pernah ada dan mekanisme yang menghubungkannya dengan politik sama kuatnya seperti sebelumnya. Menariknya, undang-undang baru yang disebutkan sebelumnya, yang enggan diperkenalkan dengan tujuan mengurangi kekerasan, mempertimbangkan peran sepakbola sebagai sebuah industri. Hukuman bertambah sepertiga jika ada kejahatan yang menyebabkan pertandingan dibatalkan atau ditangguhkan. Apa yang dilindungi politik adalah simbol sebagai sebuah industri. Gabungan peran politik dan komersial olahraga berarti bahwa mereka yang terlibat simbol apakah sebagai politisi, ketua, direktur atau penggemar, akan terus menikmati tingkat perlindungan tertentu. Klub sepakbola masih dijaga oleh mereka padrinos. Pada tahun 2000 sebuah undang-undang baru diperkenalkan membebaskan klub sepak bola dari aturan normal kebangkrutan, pada dasarnya untuk menjaga agar Racing Club tetap berjalan. Secara signifikan, baik wakil presiden republik dan walikota Buenos Aires adalah penggemar Racing. Selain itu, tidak ada yang menerima tanggung jawab bendera kekerasan terkait. Sebagai konsekuensi dari fakta-fakta ini, banyak pengamat mengkritik cara politisi, direktur klub dan sistem peradilan terlihat untuk melindungi Barra Bravas.

Menjelang akhir abad kedua puluh, televisi memberikan pengaruh yang semakin besar pada

olahraga di seluruh dunia. Di Argentina, kemungkinan menghasilkan uang melalui televisi dan

merchandising simbol telah mengarah pada inisiatif bisnis baru, dan ancaman pertama yang jelas

terhadap struktur yang mapan yang menghubungkan politik dan simbol. Berbagai upaya telah

dilakukan untuk mengubah status klub sepak bola Argentina dari asosiasi anggota swasta (di

mana Uni Eropa) sosios pilih pejabat klub) untuk perusahaan terbatas swasta tetapi klub sangat

menentang ini. Tidak mengherankan, kebanyakan sosios, dirigentes dan presiden menentang reformasi. Ada seruan untuk mengurangi konsentrasi klub profesional di Buenos Aires dengan persaingan tradisional mereka. Pemindahan klub ke kota-kota lain telah diusulkan (Argentinos Juniors sempat pindah ke Mendoza 1994). Semua ide ini adalah keputusan yang buruk bagi tradisi sepakbola Argentina. Sungguh ironis bahwa organisasi demokrasi di Argentina yang membantu melanggengkan kekerasan. Selama hubungan antara sepakbola dan politik berlanjut, sistem akan dipertahankan. Keinginan akan kekuasaan dan uang memberikan motivasi untuk kelanjutan hubungan antara 'pemain' kunci. Adalah kepentingan mereka untuk melestarikan sistem. Selama struktur di Argentina tetap sama, hubungan antara sepakbola dan politik juga tidak akan berubah.

Peristiwa menarik terjadi beberapa tahun lalu,ketika terjadi kerusahan diantara sesama pendukung klub River Plate (Borrachos del Tablon),mereka saling tawuran diantara mereka sendiri untuk saling berebut tampuk pimpinan geng itu,pertumpahan darah sesama yang terjadi di sekitar stadion monumental (homebase river) membuat sang presiden klub di tegur keras oleh parlemen Argentina,Jose Maria Aguilar sang presiden menjelaskan tidak tahu menahu akan kejadian tersebut,fakta nya dalam satu penggeledahan di stadion monumental,polisi menemukan disalah satu ruang rahasia senjata-senjata tajam,pistol lengkap dengan amunisi,mercon dan alat-alat bahaya lain nya, kembali tidak satu pun pengurus klub River Plate yang mengakui nya.

Tapi paling tidak dari fakta itu dapat disimpulkan bahwa dari ruang senjata stadion monumental itulah awal dari tewas nya dua orang suporter Boca Junior pada awal tahun 2000an, dimana saat itu River sebagai tuan rumah takluk dari Boca dengan skor 0-2, keesokan hari nya dua suporter Boca di temukan dalam keadaan tidak bernyawa,dan di salah satu tembok di sudut kota Beunos Aires tertulis dengan darah RIVER 2 - BOCA 2.