Konten dari Pengguna

Dari Beban Pikiran Jadi Kekuatan : Cara Mengubah Overthinking Jadi Hal Positif

Tamhidan arya asadehan
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Desember 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tamhidan arya asadehan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah berada di posisi yang membuat diri kamu berpikir berlebihan? contohnya, ketika kamu telah selesai melakukan ujian. Kamu sudah melakukan apa yang kamu bisa, tetapi kamu terus-
https://www.freepik.com/free-photo/troubled-exhausted-young-man-grab-head-close-eyes-from-overthinking_9902292.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=e8d364d8-a989-424a-bcb5-c7fe8cf413ae
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-photo/troubled-exhausted-young-man-grab-head-close-eyes-from-overthinking_9902292.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=e8d364d8-a989-424a-bcb5-c7fe8cf413ae
terusan berpikir tentang apakah kamu menjawab pertanyaannya itu dengan benar, apakah kamu mengisi semua jawaban di kertas, apakah nilai kamu akan bagus atau jelek, dan semacamnya?
ADVERTISEMENT
Fenomena berpikir secara berlebihan ini dalam bahasa inggris, disebut juga dengan overthinking. Dilansir dari data penelitian Global Burden of Disease (2019), prevalensi gangguan kecemasan pada remaja usia 10-19 tahun mencapai sekitar 4,6% secara global. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak remaja yang sering mengalami kecemasan yang merupakan salah satu kondisi yang disebabkan oleh overthinking.
Overthinking merujuk pada kecenderungan berpikir berlebihan dan mendalam mengenai suatu permasalahan, yang biasanya berakhir dengan pemikiran yang berulang-ulang atau berkepanjangan tanpa solusi yang produktif. (Sofia et al., 2020).
Overthinking selalu memiliki kesan negatif secara umum. Apalagi dengan berbagai macam dampak tidak baik yang selalu disebabkan oleh overthinking. Lalu apakah kebiasaan berpikir secara berlebihan ini harus benar-benar dihilangkan? Atau justru bisa menjadi kebiasaan baik?
ADVERTISEMENT
Overthinking memang menjadi masalah serius bagi kebanyakan orang. Namun, tetap ada orang-orang yang ketika mereka di tempatkan di suatu situasi yang pada umumnya membuat seseorang tertekan, tetapi reaksinya tetap santai atau tidak panik. Hal ini di dasarkan karena mereka dapat memanfaatkan overthinking yang mereka miliki menjadi hal-hal yang positif.
Berikut adalah beberapa cara mengubah overthinking menjadi hal positif :
1. Menggunakan Overthingking untuk sebagai latihan mental
Overthinking dapat membantu kita melatih mental kita agar menjadi lebih kuat. Pada dasarnya, overthinking akan menciptakan perasaan takut dan cemas. Maka suatu saat, ketika kita dihadapkan dengan kondisi serupa, hal tersebut tidak akan membuat kita takut atau cemas, karena kita sudah berada di posisi tersebut dan cenderung belajar dari pengalaman itu.
ADVERTISEMENT
Menurut (Yu et al., 2024) untuk mendapatkan kesenangan, kita harus menunda kesenangan. Maka untuk melatihan ketahanan mental, kita harus dihadapkan dengan hal-hal yang membuat tertekan sebelum pada akhirnya memiliki ketahanan mental yang kuat.
2. Menggunakan Overthingking untuk melihat berbagai kemungkinan
Dengan cara berpikir berlebihan, kita dapat melihat berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. Walau overthinking membuat kita cemas dan ragu untuk memilih sesuatu, tetapi dengan berpikir secara berlebihan ini lah yang akan membuat kita melihat berbagai kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi pada diri kita.
Hal tersebut nyatanya, dapar memberikan dampak positif pada diri kita. Salah satunya, kita dapat mempersiapkan atau mengantisipasi kemungkinan terburuk yang kemungkinan terjadi pada diri kita di masa depan, dengan banyaknya persiapan dan alternatif tentang apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, dengan memikirkan hal-hal yang memiliki kesan 'salah', kita tidak akan terkejut bila pilihan yang kita pilih merupakan pilihan yang buruk karena kita sudah mengantisipasi dan menyiapkan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
3. Menggunakan Overthingking sebagai media mempelajari hal baru
Overthinking juga dapat membantu kita mempelajari hal baru. Contohnya, ketika kita ingin mencoba mengobrol dengan individu, tetapi kita cemas dan mulai berspekulasi berlebihan tentang bagaimana individu itu akan merespon. Hal itu akan membuat kita lebih berhati-hati saat melakukan interaksi dengan individu tersebut.
Kita akan terdorong untuk mempelajari tentang hal yang individu tersebut sukai, topik yang relevan dengan individu tersebut, dan bagaimana gaya bicara yang disukai. Hal itu akan membuat anda memperoleh informasi dan belajar hal-hal yang belum kita ketahui sebelumnya.Setelah membahas tentang hal hal positif yang bisa di dapat dari
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, hidup akan selalu dipenuhi dengan tekanan yang berasal dari berbagai faktor. Dengan banyaknya tekanan, pentingnya mengambil bagian positif dari overthinking ini sangat diperlukan untuk menjaga kewarasan suatu individu sehingga bisa dapat berpikir secara rasional. Perlu dipahami, overthinking bukanlah musuh yang harus dihadapi, melainkan cara berpikir yang dapat dikelola dan dijadikan kelebihan, untuk memacu suatu individu agar dapat berpikir secara kritis dan menemukan solusi terbaik di suatu masalah.
Mulai sekarang, ayo jadikan overthinking bagian dari hal yang positif! Apakah kamu siap menjadikan overthinking menjadi teman, bukan musuh?
Referensi :
Sofia, L., Ramadhani, A., Putri, E. T., & Nor, A. (2020). Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 2(2), 118. https://doi.org/10.30872/plakat.v2i2.4969
ADVERTISEMENT
Yu, L., Gao, J., Kong, Y., & Huang, L. (2024). Impact of perceived scarcity on delay of gratification: meditation effects of self-efficacy and self-control. Current Psychology, 43(3), 2899–2907. https://doi.org/10.1007/s12144-023-04455-x
GBD Results. (n.d.). Retrieved from https://vizhub.healthdata.org/gbd-results/