Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Media dan Rekreasi Industri Halal beserta Strategi Pengembangannya
8 Maret 2022 17:37 WIB
Tulisan dari Tari Yulia Tilova tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah industri halal sangat erat kaitannya dengan produk halal. Tujuan dan fungsi adanya industri halal merupakan perwujudan dari UU Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dalam pasal 1 ayat 1 dan 4 dijelaskan mengenai produk halal, yaitu produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat islam. Proses jaminan halal adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.
ADVERTISEMENT
Industri halal merupakan sektor potensial dan prospektif untuk dikembangkan di era sekarang. Pengembangan Industri ini telah menjadi agenda utama bagi perencanaan strategi pembangunan secara global. Dilihat dari proyeksi demand produk halal secara global pada tahun 2019 mencapai USD 3,7 triliun. Padahal pada 2013 angka nya masih cukup rendah senilai USD 2 triliun (Ekosistem Halal, 2020). Dapat disimpulkan pertumbuhan sektor industri halal cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Seiring perkembangannya, sektor industri halal pun telah merambah ke berbagai sektor industri mulai dari sektor halal food, and finance hingga sektor halal lifestyle seperti pariwisata, cosmetics, fesyen halal, farmasi, serta media dan rekreasi halal. Namun, salah satu dari sektor tersebut masih belum dimaksimalkan pengembangan dan pemberdayaannya di Indonesia, yaitu sektor media dan rekreasi halal.
ADVERTISEMENT
Media dan Rekreasi Halal
Media menjadi sumber asupan informasi yang dibutuhkan oleh setiap individu dalam kegiatan sehari-hari. Sedangkan, rekreasi menjadi sumber bagi setiap individu yang membutuhkan hiburan untuk menghilangkan rasa lelah. Seiring perkembangan dunia teknologi kedua objek tersebut semakin mudah untuk didapatkan dan dimanfaatkan oleh siapa saja.
Kondisi Media dan Rekreasi Halal Masa ini
Media dan rekreasi halal menjadi sektor ketiga berdasarkan spending oleh konsumen muslim. The State of Global Islamic Economic Report Tahun 2020-2021 menyebutkan besarnya pengeluaran muslim dunia pada tahun 2019 di sektor media dan rekreasi mencapai USD 222 miliar. Posisi Indonesia dalam konsumsi media dan rekreasi halal berada di tingkat ke-6 dunia. Survei preferensi konsumen terhadap produk/jasa halal tahun 2019 juga menunjukan bahwa konsumen memiliki tingkat kesadaran pada kebutuhan media dan rekreasi halal tinggi sekitar 84,6%. Preferensi masyarakat dalam memilih media dan rekreasi halal merupakan faktor utama.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada dua cluster preferensi masyarakat terhadap faktor penentu dalam memilih media dan rekreasi halal. Cluster pertama, televisi atau radio yang mengingatkan waktu shalat, adanya aplikasi mobile-apps yang digunakan sebagai panduan secara online maupun offline bagi seorang muslim, dan program televisi yang bertemakan islam (ceramah dan kisah-kisah). Cluster kedua, membaca bacaan atau media cetak yang terpercaya, program televisi untuk acara keluarga, dan budget harga yang dikeluarkan untuk mengakses media.
Secara global, sektor media dan rekreasi halal termasuk kategori yang tidak berdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19. Hal ini didorong oleh perubahan kebiasaan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari . Masa ini, adaptasi terhadap penggunaan jaringan internet di kalangan masyarakat semakin baik, dilihat dari diterapkannya program work from home (WFH) dan learning from home (belajar secara daring).
ADVERTISEMENT
Market opportunity pada pasar global dalam sektor ini sebesar 216 miliar dollar pada tahun 2020 dan diproyeksikan akan mengalami peningkatan pada 2025 menjadi USD 308 miliar. Sedangkan Market opportunity untuk Indonesia dalam sektor ini sebesar USD 20,73 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi USD 31,82 miliar pada 2025 (Indonesia Halal Markets Report 2021/2022)
Strategi Pengembangan Media dan Rekreasi di Indonesia
Menurut Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019- 2024, strategi industri media dan rekreasi yang terukur dalam kurun waktu 5 tahun (2019- 2024), diantaranya ialah:
ADVERTISEMENT