Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Bekam Dapat Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi?
11 Desember 2021 17:07 WIB
Tulisan dari Tarisa Nabilah Taufiq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum kita bahas lebih lanjut nih, sebenarnya apa sih hipertensi itu? Nah, hipertensi merupakan kondisi naiknya tekanan darah secara menetap dengan rincian yaitu tekanan sistole mencapai 140 mmHg atau lebih dan atau tekanan diastole yang mencapai 90 mmHg atau lebih (WHO, 2013). Tahukah kamu bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyebab terbanyak kematian dini di dunia? Organisasi Kesehatan Dunia sendiri memperkirakan prevalensi global hipertensi saat ini adalah 22% dari seluruh penduduk dunia. Di antara banyaknya pasien, kurang dari seperlima mampu mengontrol tekanan darah mereka.
ADVERTISEMENT
Asia Tenggara berada di posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar 25% terhadap total penduduk. Di Indonesia sendiri hipertensi masih merupakan isu. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 25,8% (Depkes, 2013).
Kita sering sekali lebih memilih untuk minum kopi dibandingkan minum air putih padahal minuman tersebut memicu naiknya tekanan darah lo teman-teman. Tidak hanya itu kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga dapat memicu hal tersebut,untuk itu kita perlu menghindarinya.
Di tengah upaya penanganan hipertensi baik menggunakan obat, berkembang terapi bekam, sebagai terapi pendamping pada kasus hipertensi di Indonesia. Mungkin kalian berpikir bahwa terapi bekam hanya untuk orang tua saja. Hal itu salah ya teman-teman, terapi bekam memiliki banyak manfaat, di antaranya terapi bekam dapat mengurangi intensitas penyakit, tidak cepat lelah ketika beraktivitas, dan dapat menurunkan tekanan darah.
ADVERTISEMENT
Tahukah kalian bahwa terapi ini berasal dari bahasa Arab yaitu Al-haj yang artinya mengisap? Terapi ini juga merupakan pengobatan yang diperbolehkan oleh nabi Muhammad SAW dan digunakan juga pada zaman mesir kuno. Pada zaman Nabi Muhammad, beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, dan taring gajah sedangkan sekarang kita menggunakan suction cup atau cangkir isap.
Terapi bekam sendiri merupakan teknik pengobatan dengan cara mengisap darah yang mengandung zat yang berbahaya di dalam tubuh. Pengobatan ini dibagi dua jenis,pertama, bekam basah yang dilakukan dengan mengiris permukaan kulit kemudian disedot dengan perangkat cangkir isap.
Jika kamu takut melihat darah dan tidak tahan jarum, kamu dapat mencoba bekam kering yang memiliki khasiat yang sama dengan jenis bekam biasanya. Bekam kering dilakukan dengan cara menyedot permukaan kulit bagian tubuh tertentu dengan cangkir isap selama 3 menit.
ADVERTISEMENT
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusdiatin, melakukan bekam kering membuat mereka merasa nyaman dan mengantuk. Ketika seseorang merasa nyaman dan rileks, sistem saraf simpatik tenang dan sistem saraf parasimpatetik memainkan peran yang lebih besar. Kondisi santai menyebabkan detak jantung menurun dan tekanan darah juga menurun.
Menurut Umar, penerapan bekam menyebabkan reaksi peradangan yang dapat menyebabkan pelepasan mediator inflamasi, zat reaksi lambat dan zat lain yang tidak diketahui. Zat ini menyebabkan pembuluh darah kecil mengembang. Bekam merangsang produksi oksida nitrat (NO), yang mempengaruhi relaksasi otot polos pembuluh darah yang berdampak pada penurunan tekanan darah.
Bekam juga menghasilkan heme oxygenase-1 (HO-1) yang memetabolisme heme. Dengan pemecahan heme, karbon monoksida (CO) diproduksi yang melebarkan pembuluh darah, meskipun efeknya agak lemah dibandingkan dengan oksida nitrat (NO).
ADVERTISEMENT
Nah, maka dari itu terapi ini dapat pilihan alternatif bagi kalian yang menderita hipertensi.