Konten dari Pengguna

"Ecobrick: Media Kreatifitas Siswa dalam Pembelajaran Ramah Lingkungan KKN Undip

Tarissa Wahyu Aurelia Putri
Saya Tarissa Wahyu, Seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro yang saat ini sedang menjalani KKN di Desa Ketapang. Melalui kegiatan ini, saya berupaya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
11 Agustus 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tarissa Wahyu Aurelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemalang, (10/08/2024) – Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 berkolaborasi dengan siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 SDN 02 Ketapang untuk menciptakan karya seni unik dari limbah plastik. Melalui program edukasi dan pelatihan pembuatan ecobrick, mereka tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga membangkitkan semangat kreativitas siswa.
ADVERTISEMENT
Ecobrick, botol plastik yang diisi penuh dan padat dengan sampah non-organik, telah menjadi sorotan dalam kegiatan ini. Mahasiswa teknik sipil, Tarissa Wahyu Aurelia Putri, menjadi garda depan dalam mengumpulkan botol plastik bekas dan sampah plastik lainnya yang berpotensi mencemari lingkungan. Sampah-sampah ini kemudian dimanfaatkan menjadi ecobrick yang tidak hanya bermanfaat sebagai bahan bangunan alternatif, tetapi juga sebagai media ekspresi seni.
Kegiatan pemasangan botol ecobrick oleh siswa kelas 3 SDN 02 Ketapang, Sabtu (10/08/2024) pagi
Tarissa Wahyu Aurelia Putri, salah satu mahasiswa yang terlibat, mengungkapkan, “Kami harus ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan kami pentingnya kerja sama tim dan gotong royong."
Dalam rangka menyambut HUT RI Ke-79, ecobrick yang dihasilkan diberi sentuhan warna merah putih. Hal ini tidak hanya mempercantik tampilan ecobrick, tetapi juga menjadi simbol nasionalisme dan semangat persatuan.
Hasil karya prototype ecobrick karya mahasiswa KKN Undip dan siswa SDN 02 Ketapang dipajang di depan Balai Desa Ketapang, Sabtu (10/08/2024) siang.
Nanda, salah satu siswa kelas 6 SDN 02 Ketapang mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. "Saya baru tahu kalau sampah plastik bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, membuat ecobrick sambil belajar sejarah perjuangan bangsa membuat saya semakin cinta Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hengki, salah satu guru SDN 02 Ketapang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Undip. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Dengan kreativitas dan kerja sama, kita dapat mengatasi masalah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan bersama," ungkapnya.
Mahasiswa KKN Undip berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa SDN 02 Ketapang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan sampah secara kreatif. "Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik," ujar Junda, Ketua KKN Undip Desa Ketapang.
Tagar: #KKNUndip #Ecobrick #HUTRI79 #PeduliLingkungan #KreativitasMasyarakat