Konten dari Pengguna

Mengabdi untuk Negeri: Mahasiswa KKN Undip Pembuatan RAB Breakwater DesaKetapang

Tarissa Wahyu Aurelia Putri
Saya Tarissa Wahyu, Seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro yang saat ini sedang menjalani KKN di Desa Ketapang. Melalui kegiatan ini, saya berupaya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
5 Agustus 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tarissa Wahyu Aurelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Undip berfoto bersama perangkat Desa Ketapang di Kantor Desa setempat, Jumat (26/07/2024) pagi.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Undip berfoto bersama perangkat Desa Ketapang di Kantor Desa setempat, Jumat (26/07/2024) pagi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketapang, Pemalang (27/7/2024) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini, mahasiswa Teknik Sipil, Tarissa Wahyu Aurelia Putri membuat program Desa RAB Perbaikan Jalan Rabat Beton dan Breakwater di Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami,Kabupaten Pemalang.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pentingnya perbaikan jalan Desa Ketapang. Maka dari itu, diperlukan adanya pembuatan RAB atau Rancangan Anggaran Biaya yang akurat, realistis, dan terperinci agar pengalokasian dana dapat dilakukan secara terkendali.
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki peran yang sangat penting dalam setiap proyek konstruksi atau pengembangan lainnya. Pertama, RAB memberikan pandangan menyeluruh tentang biaya yang akan dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek. Dengan menyusun RAB secara terperinci, para pemangku kepentingan dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang alokasi anggaran yang diperlukan untuk setiap aspek proyek, mulai dari bahan bangunan hingga tenaga kerja. Ini memungkinkan pengendalian yang lebih baik terhadap pengeluaran proyek dan membantu menghindari kelebihan biaya yang tidak terduga.
Kedua, RAB memfasilitasi perencanaan anggaran yang efisien. Dengan mengetahui estimasi biaya untuk masing-masing item, tim proyek dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam alokasi sumber daya. Hal ini membantu menghindari pemborosan dan memastikan bahwa dana proyek digunakan dengan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mahasiswa KKN Undip bersama perangkat Desa Ketapang menyerahkan RAB Breakwater di Kantor Desa setempat, Jumat (26/07/2024) pagi
Terakhir, RAB juga merupakan alat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan proyek. Dengan memiliki dokumentasi yang jelas tentang anggaran dan perkiraan biaya, para pemangku kepentingan dapat secara terbuka memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan proyek. Hal ini menciptakan dasar yang kuat untuk pertanggungjawaban dan memungkinkan pembenahan cepat jika terjadi penyimpangan atau perubahan yang tidak terduga dalam proyek. Dengan demikian, pembuatan RAB tidak hanya merupakan tahap awal dalam perencanaan proyek, tetapi juga merupakan fondasi yang diperlukan untuk keberhasilan dan keberlanjutan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT