Konten dari Pengguna

Upaya Melestarikan Budaya: Tren Berkain Meningkatkan Integrasi Nasional

Tarissa Dwi Andini
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana, Universitas Negeri Yogyakarta
27 September 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tarissa Dwi Andini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Mat Umar from Pexels: https://www.pexels.com/photo/young-couple-posing-in-the-city-street-13898009/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Mat Umar from Pexels: https://www.pexels.com/photo/young-couple-posing-in-the-city-street-13898009/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara dengan keberagam budaya. Salah satu budaya yang terkenal adalah kain tradisional. Tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi kain tradisional juga memiliki nilai historis dan simbolis, kain tradisional berperan sebagai penghubung yang memupuk rasa persatuan dalam keragaman.
ADVERTISEMENT
Anak muda telah membuat tren berkain menjadi sebuah fenomena menarik yang mengalir di tengah masyarakat. Beberapa tahun terakhir, muncul tren berkain yang membuat banyak orang menggunakan kain sebagai pakaian sehari-hari. Tren berkain menunjukkan bahwa tidak selamanya menggunakan kain tradisional membawa kesan kuno. Dengan cara memodifikasi kain tradisional agar tampak terlihat lebih fashionable dan modern, tren berkain merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya di Indonesia yang melibatkan penggunaan kain tradisional seperti batik, tenun, jumputan, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya berfungsi untuk memperindah penampilan, tetapi tren berkain dapat berkontribusi pada integrasi nasional. Dengan adanya tren berkain tidak hanya dapat memperkuat identitas nasional saja, tetapi juga menciptakan rasa kebanggaan akan warisan budaya yang dapat menyatukan masyarakat dari latar belakang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Budaya berkain pastinya mempunyai banyak manfaat, salah satunya yaitu membuat penjualan kain batik meningkat sehingga mendukung pengrajin lokal memperkuat ekonomi di berbagai daerah dan menciptakan peluang kerja, juga menjadi sumber inspirasi bagi para desainer dalam menciptakan pakaian bernuansa lokal.
Tren berkain berawal dari tagar #berkainbersama yang cukup viral di media sosial. Tren berkain menjadi populer dan diikuti oleh berbagai kelompok usia, yang menunjukkan bahwa kain tradisional memiliki daya tarik universal di Indonesia, termasuk anak muda dan public figure. Tren berkain juga mencerminkan arus balik gaya berpakaian ke masa satu abad silam, ketika kain merupakan pakaian sehari-hari yang telah dipakai sejak zaman dahulu sebagai identitas budaya.
Banyak anak muda yang menggunakan kain tradisional sebagai bawahan, outer, dress, bahkan hingga obi belt yang sedang banyak diminati akhir-akhir ini. Digunakan diberbagai kesempatan, seperti acara formal, hari raya dan perayaan budaya, hingga kegiatan sehari-hari baik untuk bekerja maupun bersantai. Bahkan sekarang busana berkain dapat dipadukan dengan pakaian model terbaru.
ADVERTISEMENT
Tren ini juga dapat menepis pendapat terhadap generasi muda yang dianggap meninggalkan budaya berpakaian Indonesia dan lebih memilih gaya berpakaian dari luar. Selain karena tren, kain tradisional banyak diminati karena memiliki desain yang kaya dan beragam, dibuat dari bahan yang nyaman dan cocok untuk dipakai sehari-hari, dan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal juga mendorong minat terhadap kain tradisional. Beberapa faktor tersebut membuat berkain menjadi pilihan populer di berbagai kalangan.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai beraneka ragam budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Dengan adanya tren berkain, diharapkan menjadi salah satu alat efektif untuk memperkuat rasa persatuan di tengah keragaman, juga mengembangkan budaya Indonesia yang sudah ada.
Dengan mengenakan dan mempromosikan kain tradisional, masyarakat dapat merayakan identitas masing-masing sambil membangun kesatuan. Selain itu, penggunaan kain dalam berbagai kesempatan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan kesadaran akan warisan budaya yang mendukung integrasi di tengah perbedaan.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang mengenakan kain tradisional, mereka tidak hanya menunjukkan nilai estetika saja, tetapi juga menghargai dan melestarikan budaya yang sudah ada. Harapannya tren berkain dapat terus berlangsung dan kreativitas dalam penggunaan kain terus berkembang.