Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Dampak Globalisasi terhadap Perekonomian Makro di Negara Berkembang
11 April 2025 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tasya Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Globalisasi adalah proses yang menghubungkan seluruh dunia dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, teknologi, politik, hingga budaya. Dalam konteks ekonomi, globalisasi mempercepat arus barang, jasa, modal, dan informasi lintas negara. Negara berkembang, sebagai bagian dari sistem global, sangat terpengaruh oleh dinamika ini. Globalisasi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa tantangan struktural yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa dampak positif globalisasi, peningkatan investasi asing langsung (FDI), masuknya modal asing melalui FDI memberikan suntikan dana bagi pembangunan infrastruktur, industri, dan sektor jasa di negara berkembang. Hal ini juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan transfer pengetahuan dari negara maju.
Globalisasi membuka peluang ekspor yang lebih besar bagi negara berkembang. Dengan menjangkau pasar internasional, negara berkembang dapat meningkatkan volume perdagangan, memperluas pangsa pasar, dan mendapatkan devisa yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi.
Transfer teknologi, perusahaan multinasional yang masuk ke negara berkembang membawa teknologi modern yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Negara berkembang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk memperkuat sektor industri dan pertanian mereka.
ADVERTISEMENT
Percepatan pertumbuhan ekonomi, akses terhadap pasar global dan peningkatan investasi seringkali berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, produk domestik bruto (PDB) juga akan tumbuh.
Peningkatan pendapatan dan daya beli, dengan berkembangnya sektor-sektor ekonomi melalui globalisasi, pendapatan masyarakat meningkat, yang pada akhirnya mendorong konsumsi rumah tangga dan memperkuat permintaan domestik.
ada beberapa dampak negatif globalisasi, ketimpangan ekonomi, meski globalisasi dapat meningkatkan pertumbuhan, distribusi manfaatnya seringkali tidak merata. Kelompok masyarakat dengan akses terhadap pendidikan dan teknologi lebih mudah mengambil manfaat, sementara kelompok rentan semakin tertinggal.
Persaingan yang tidak seimbang, produk dari negara maju yang masuk ke pasar negara berkembang seringkali lebih murah dan berkualitas, sehingga dapat menghancurkan industri lokal yang belum mampu bersaing. Hal ini bisa menyebabkan deindustrialisasi dan kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Ketergantungan ekonomi, negara berkembang bisa menjadi terlalu bergantung pada pasar ekspor dan investor asing. Jika terjadi krisis global, negara tersebut akan sangat terpengaruh karena fondasi ekonominya belum sepenuhnya kuat dan mandiri.
Tantangan dan strategi menghadapi globalisasi untuk memaksimalkan manfaat globalisasi dan meminimalkan dampaknya, negara berkembang perlu dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar mampu bersaing di pasar global. Mendorong inovasi dan penelitian dalam negeri. Melindungi industri strategis melalui kebijakan perdagangan yang bijaksana.
Globalisasi membawa dampak besar terhadap perekonomian makro negara berkembang. Di satu sisi, ia membuka peluang besar untuk pertumbuhan, modernisasi, dan kemajuan ekonomi. Namun di sisi lain, ia juga menimbulkan tantangan yang serius, seperti ketimpangan sosial, ketergantungan ekonomi, dan kerentanan terhadap krisis global. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang cerdas, inklusif, dan berorientasi jangka panjang agar globalisasi benar-benar menjadi kekuatan pendorong kemajuan, bukan ancaman bagi kemandirian dan kesejahteraan bangsa.
ADVERTISEMENT