Konten dari Pengguna

Mengapa Chinatown Hampir Ada di Setiap Negara Besar?

Tasya Noviyanti Ramadhan
Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
20 Desember 2022 6:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tasya Noviyanti Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi by Tasya Noviyanti Ramadhan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi by Tasya Noviyanti Ramadhan
ADVERTISEMENT
Chinatown, atau yang sering kita kenal dengan Chinatown, adalah komunitas etnis Tionghoa di negara tempat mereka tinggal/berdagang. Pecinan bisa kita temukan hampir di seluruh dunia, mulai dari Amerika hingga Eropa dan Afrika, Australia dan Asia. Daerah ini secara historis di kenal sebagai rumah bagi ekspatriat etnis Tionghoa, Taiwan, dan Hong Kong. Pecinan berfungsi sebagai pusat komunitas bagi pendatang baru dan tujuan wisata. Terbentuknya Chinatown tidak lepas dari imigrasi yang di lakukan oleh masyarakat Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Alasan etnis Tionghoa melakukan imigrasi dari asalnya adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik dengan bekerja. Penyebab lainnya adalah kesulitan ekonomi yang di alami China akibat dominasi Inggris atas China setelah China kalah dalam Perang Candu tahun 1839-1842. Banyak orang Tionghoa berimigrasi ke negara-negara besar seperti Amerika, Eropa dan Asia untuk bekerja atau mencari perlindungan.
Kondisi dalam negeri Tiongkok pada abad ke-19, di penghujung Dinasti Ching, Tiongkok terpuruk di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Di era ini, kesulitan ekonomi yang terjadi di China menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan wabah penyakit di China Selatan. Hal ini ditambah dengan adanya ketidakstabilan politik, banyaknya perampokan, dan ditambah dengan terjadinya bencana alam.
Binondo, Manila yang didirikan pada tahun 1549 adalah Chinatown tertua di dunia. Pecinan yang terkenal di luar Asia adalah Pecinan San Francisco, AS dan Pecinan Melbourne, Australia yang masing-masing di dirikan pada pertengahan abad ke-19 selama demam emas California dan Victoria.
ADVERTISEMENT
Di Eropa, banyak imigran Tionghoa tiba di Liverpool pada akhir tahun 1850-an dengan bekerja Jalur Pengiriman Saluran Biru, sebuah perusahaan angkutan barang. Pecinan regional Paris dan London di dirikan pada pergantian abad ke-20. Chinatown pertama London terletak di kawasan Limehouse, di East End of London pada awal abad ke-20.
Chinatown di San Fransisco adalah salah satu yang terbesar di Amerika Utara dan tertua di utara Meksiko, berfungsi sebagai pelabuhan masuk bagi imigran China awal tahun 1850-an hingga 1900-an. Amerika Serikat merupakan negara yang banyak terdapat pecinan. Peluang ekonomi mendorong pembangunan pecinan lebih lanjut di Amerika Serikat. Pecinan awal dibangun di Amerika Serikat bagian Barat di negara bagian seperti California, Oregon, Washington, Idaho, Utah, Colorado, dan Arizona. Ketika jalur kereta api lintas benua dibangun, lebih banyak pecinan mulai muncul di kota-kota kereta api seperti St. Louis, Chicago, Cincinnati, Pittsburgh dan Butte Motana. Pecinan kemudian muncul di banyak kota pantai timur termasuk New York City, Boston, Philadelphia, Providence dan Baltimore Dengan berlalunya Proklamasi Emansipasi, banyak negara bagian selatan seperti Arkansas, Louisiana dan Georgia mulai mempekerjakan orang China untuk bekerja menggantikan kerja paksa.
ADVERTISEMENT
Menurut opini penulis, banyaknya Chinatown dikota-kota besar tidak lepas dari imigrasi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Karena di China sendiri pada waktu itu dalam keadaan ekonomi tidak stabil sehingga banyak orang-orang Tiongkok memilih untuk merantau. Mereka memilih berimigrasi ke tempat yang mempunyai kesempatan yang besar untuk bekerja seperti San Fransisco, Amerika Serikat dan Melbourne, Australia.