Perjuangan Seorang Ibu

Natasya Maulidiawati
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
6 Juli 2021 21:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Natasya Maulidiawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ibu | Sumber : Pixabay.Com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu | Sumber : Pixabay.Com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu adalah sosok yang rela berkorban apa pun demi sang buah hati. Ibu adalah seorang yang mencintai anaknya mulai dari kandungan sampai menginjak dewasa. Ibu yang selalu memberikan kebahagian kepada anak-anaknya dan Ibu yang selalu mengingatkan anak-anaknya jika ada perilaku yang menyimpang. Ibu rela berkorban mementingkan kepentingan anak-anaknya daripada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Ada banyak pengorbanan Ibu disaat hamil dan melahirkan. Ibu melakukan banyak pengorbanan secara mental maupun fisik. Dari emosi yang naik turun, mudah menangis hingga mual maupun muntah. Belum lagi saat melahirkan, Ibu harus kuat secara mental maupun fisik agar bayi lahir dengan selamat. Ibu rela mengorbankan hidupnya demi kehidupan sang buah hati.
Perjuangan Ibu tidak habis sampai di situ. Setelah mengandung dan melahirkan, Ibu juga harus membina dan merawat anaknya. Dengan penuh hati-hati, ibu selalu mengajarkan anaknya mengucap kata demi kata. Mengeja setiap deretan kata yang terucap dari mulutnya untuk anaknya ikuti. Ibu memberi semangat saat anaknya mulai menyerah. Tak jemu-jemu memberikan nasihat dengan penuh cinta dan semangat yang menguatkan. Ibu tidak akan pernah rela anaknya merasakan kesulitan yang pernah ia rasakan.
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan anak adalah segalanya bagi ibu. Di setiap doanya selalu terselip doa untuk anaknya. Ibu berjuang demi memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Berjuang mati-matian siang dan malam membantu mencari sesuap nasi agar anaknya tumbuh dengan sehat dan dapat menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Namun, terkadang secara tidak sadar, kita melukai perasaannya. Perasaannya sedih, hatinya mungkin menangis, namun ia tidak pernah menunjukkan itu semua di depan anaknya.
Sosoknya akan selalu melekat dalam hati dan tak akan pernah terganti. Senyum yang tersungging bagaikan pelangi yang muncul dikala rintik hujan berhenti. Pancaran matanya bagaikan sinar yang selalu menerangi setiap langkah kita. Ibu menjadi sosok yang seakan menjadi cahaya yang akan terus menyala dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
Ibu, terima kasih atas segala waktu sulit yang telah dilewati. Terima kasih atas segala keringat yang bercucuran, saat kau merawatku. Ibu, aku mencintaimu, inginku membahagiakanku suatu saat nanti.