Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kisah Pilu Dalam Lukisan The Starry Night Karya Vincent van Gogh
4 Juli 2022 16:14 WIB
Tulisan dari Tasya Salsabilla Dirgantari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan Vincent Willem van Gogh? Seorang seniman legendaris dengan karya lukisan The Starry Night yang masih fenomenal hingga saat ini. Saya sendiri adalah pengagumnya. Ia lahir pada 30 Maret 1853 di Zundert, Belanda. Ciri khas dari lukisan-lukisannya adalah bergaya pasca impresionisme dan menggunakan warna tebal dengan goresan kuas yang ekspresif.
ADVERTISEMENT
Lukisan The Starry Night dibuat pada tahun 1889. Menggambarkan tentang keindahan pemandangan desa saat malam hari yang penuh dengan bintang. Meskipun demikian, sebenarnya lukisan ini dibuat saat siang hari. Di dalam lukisannya yang berlatar belakang warna biru itu, ternyata terdapat kisah pilu mengenai kehidupannya. Ia melukisnya saat perasaanya sedang sedih, terasing, dan frustasi.
Tidak seperti karya lukis lainnya yang mengambil referensi alam, lukisan ini bermakna tentang kondisi batin dirinya sendiri. Vincent mendapatkan ide tersebut saat melihat ke arah luar jendela kamarnya di Rumah Sakit Jiwa Saint-Rémy-de-Provence yang ditinggalinya saat itu.
Ia mulai dirawat di rumah sakit jiwa setelah memotong telinga kirinya sendiri saat berada di fase depresi, karena gangguan Bipolar Disorder yang diidapnya. Selama dirawat, ia sering menuangkan imajinasi dan perasaan emosionalnya ke dalam lukisan-lukisannya. Oleh karena itu, tidak heran jika hasil lukisannya dapat menjadi masterpiece yang selalu punya makna di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Pada lukisan ini, di sebelah kiri terdapat gambar pohon cemara yang menjulang ke atas. Perbukitan Arles di bagian belakang dan di bagian langit berbentuk gelombang ombak Alpilles. Sementara, di bagian bawah ada sebuah desa beserta arsitekturnya.
Vincent sendiri pernah menulis surat kepada adiknya yang bernama Theo mengenai makna lukisan ini. Ia bercerita, bahwa dalam kehidupan yang ia jalani terdapat banyak suka dan duka. Namun, itulah yang membuat kehidupannya menjadi indah. Melalui lukisan tersebut, ia percaya jika ada harapan dan akan berusaha menerima realita yang ada.
Sebagai pengagum karya lukis Vincent van Gogh, hati saya merasa sedih ketika menulis ini, karena melihat perjuangan hidupnya yang penuh dengan kesulitan. Apalagi ia baru terkenal di seluruh dunia setelah kematiannya. Padahal, semasa hidupnya ia telah membuat sekitar 2.100 lukisan. Termasuk diantaranya adalah 860 lukisan dengan menggunakan cat minyak. Namun, saat itu hanya mampu terjual satu. Lukisannya pun juga sering dikritik, karena dinilai terlalu gelap dan kurang berenergi. Sangat miris, memang.
ADVERTISEMENT
Selang satu tahun setelah keluar dari rumah sakit jiwa, tepatnya pada 27 Juli 1890, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan peluru ke dadanya menggunakan revolver. Lalu, ia meninggal dua hari setelahnya.
Tepat tiga hari sebelum Vincent memutuskan untuk bunuh diri, adiknya sempat mendengar kakaknya berkata "Kesedihan ini akan berlangsung selamanya."
Kini, nama dan karya Vincent van Gogh abadi dan dikenang baik oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama bagi para pecinta seni. Bahkan, sampai sekarang karya-karyanya masih memiliki harga yang fantastis. Terdapat juga museum, film, lagu, dan barang-barang yang diciptakan mengenai dirinya sebagai bentuk dedikasi dan penghargaan atas karyanya yang tidak pernah dihargai selama hidupnya.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari seorang seniman hebat ini adalah meskipun hidup dalam kesulitan di dunia yang sepi ini, kita harus tetap berkarya melakukan hal yang kita cintai dengan sepenuh hati. Kejujuran dan imajinasi atas apa yang ia lihat, dituangkannya ke dalam sebuah karya seni yang dapat terus dinikmati hingga hari ini atau bahkan selamanya.
ADVERTISEMENT
Lukisan The Starry Night saat ini disimpan di Museum of Modern Art (MOMA), New York, Amerika Serikat.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini