Konten dari Pengguna

Infografis Posyandu: Mahasiswa UNDIP Gaungkan Perang Melawan Stunting di Pesucen

Tasya Sefania Panjaitan
Mahasiswa S1 Statistika Universitas Diponegoro
15 Agustus 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tasya Sefania Panjaitan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Undip Bersama Ibu Kades dan Para Kader Desa Pesucen
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Undip Bersama Ibu Kades dan Para Kader Desa Pesucen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemalang (03/08/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengadakan kegiatan yang signifikan di Desa Pesucen dengan meluncurkan Infografis Kesehatan bertajuk "Pesucen Stunting Bebas" untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini berlangsung di delapan posyandu yang tersebar di lima dusun di desa tersebut pada 5 - 10 Agustus.
ADVERTISEMENT
Kurangnya pemberian informasi mengenai kondisi kesehatan ibu dan anak di Desa Pesucen menjadi alasan utama pelaksanaan kegiatan ini. Untuk itu, mahasiswa KKN UNDIP memprakarsai pembuatan dan penyebaran infografis kesehatan yang berfokus pada pentingnya pencegahan stunting. Infografis ini ditempatkan di setiap posyandu yang ada di desa, dengan harapan dapat memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Infografis Pesucen Bebas Stunting oleh Mahasiswa KKN Undip
Salah satu poin penting yang diangkat dalam infografis ini adalah keberhasilan Desa Pesucen dalam mengurangi kasus gizi buruk dan obesitas pada anak, dengan 9 dari 10 anak kini telah bebas dari masalah gizi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi oleh bidan dan kader, telah memberikan dampak positif.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, infografis ini juga mencatat bahwa Desa Pesucen memiliki total 753 balita, dengan Dusun 1 sebagai dusun dengan jumlah balita terbanyak, yaitu 180 anak. Data ini memberikan gambaran kepada masyarakat tentang seberapa luas cakupan anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait masalah gizi. Selain itu, infografis ini juga menjelaskan beberapa faktor utama penyebab stunting, seperti kurangnya gizi ibu sebelum dan saat mengandung, tidak terpenuhinya asupan gizi ASI dan MPASI, serta kurangnya akses ke pelayanan kesehatan yang memadai.
Penyuluhan Gerakan Pesucen Bebas Stunting oleh Mahasiswa KKN UNDIP
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan bidan dan kader posyandu untuk menyebarkan informasi penting tentang kesehatan ibu dan anak, serta langkah-langkah pencegahan stunting. Infografis tersebut menyoroti pentingnya peran ibu dan anak sebagai kunci dalam menciptakan desa tanpa stunting.
ADVERTISEMENT
Infografis ini dipajang di setiap posyandu agar mudah diakses oleh para ibu yang berkunjung, dilengkapi dengan ajakan langsung untuk berperan aktif dalam pencegahan stunting melalui pesan "Ayo ke Posyandu" dan "Bersama Kita Lawan Stunting". Selain penyebaran infografis, mahasiswa KKN UNDIP juga mengadakan penyuluhan langsung kepada para ibu di setiap posyandu, memberikan penjelasan lebih rinci tentang pentingnya menjaga asupan gizi anak-anak.
Penyerahan Infografis pada Posyandu Dusun Blendung, Desa Pesucen
Kegiatan ini didukung penuh oleh bidan dan kader yang aktif dalam menggaungkan pesan "Bersama Lawan Stunting". Mereka juga berperan penting dalam penyediaan makanan tambahan (PMT) bergizi untuk anak-anak. Dengan semangat "Bersama Lawan Stunting", mereka berharap upaya ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, sehingga Desa Pesucen dapat benar-benar bebas dari stunting di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama para ibu yang menjadi sasaran utama program ini. Dengan adanya informasi yang lebih terstruktur dan mudah diakses melalui infografis, diharapkan para ibu dapat lebih waspada dan sigap dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka
Dengan langkah-langkah ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa Desa Pesucen dapat terus melanjutkan perjuangannya melawan stunting. Dengan dukungan berkelanjutan dari bidan Ibu Anissa, kader posyandu, dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Pesucen diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan Indonesia yang bebas stunting. Melalui kolaborasi yang solid ini, setiap anak di Desa Pesucen diharapkan dapat tumbuh sehat dan cerdas, membawa masa depan yang lebih cerah bagi generasi berikutnya.
ADVERTISEMENT
---------------------------------------
Penulis : Tasya Sefania Panjaitan
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Drs. Mashudi, SE., M. M.
Lokasi KKN: Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024
---------------------------------------