Sang Pahlawan Kesehatan di Balik Layar, Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)

Fasilitas Laboratorium yang Menemani ATLM Puskesmas Jaddih. Sumber Ilustrasi: Milik Pribadi

Tahukah Anda bahwa ada sosok tenaga kesehatan hebat yang bekerja di balik layar laboratorium, meski tak terlihat langsung oleh pasien? Mereka adalah Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), yang berperan penting dalam mendukung diagnosis yang diberikan oleh dokter. Meskipun sering kali tidak terdengar oleh masyarakat luas, profesi ini sangat vital dalam dunia medis.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KEPMENKES RI) Nomor 370/MENKES/SK/III/2000, ATLM adalah tenaga medis yang memiliki keterampilan tinggi dalam menjalankan dan mengevaluasi prosedur laboratorium menggunakan berbagai peralatan medis. Mereka menganalisis sampel dari tubuh pasien untuk membantu diagnosis penyakit, mengidentifikasi penyebabnya, serta memantau perkembangan kesembuhan menggunakan alat-alat laboratorium yang terkoneksi dengan teknologi. Dengan kemajuan teknologi, peran ATLM semakin berkembang pesat, memungkinkan mereka untuk terus beradaptasi dengan alat-alat yang terus mengalami peningkatan dari yang manual hingga yang terkini.

Salah satu contoh penerapan peran ATLM bisa ditemukan di Puskesmas Jaddih, sebuah fasilitas kesehatan yang terletak di Kelurahan Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Meskipun berlokasi di daerah pedesaan, puskesmas ini telah dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang memadai untuk mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Laboratorium di sini dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti mikroskop, fotometer, test strip, lemari inkubator, hingga alat pengecek komponen darah yang canggih. Dengan fasilitas yang ada, laboratorium Puskesmas Jaddih mampu menyediakan layanan pemeriksaan yang berkualitas.

Laboratorium di Puskesmas Jaddih sering melakukan pemeriksaan sampel darah untuk mengukur kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat—masalah kesehatan umum yang banyak dijumpai di masyarakat. Selain itu, saat musim haji, puskesmas ini juga melayani pemeriksaan tes urin, BUN, trigliserida, kreatinin, serta tes darah lainnya yang diperlukan oleh jamaah haji. Masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh ke pusat kota untuk melakukan pemeriksaan tersebut, karena layanan laboratorium ini sudah tersedia di puskesmas setempat.

Meski begitu, terdapat beberapa tantangan yang menghambat kinerja para tenaga ATLM di Puskesmas Jaddih. Salah satunya adalah penggunaan alat fotometer laboratorium yang sudah usang, yang menyebabkan proses analisis sampel menjadi lebih lama dan kurang efisien. Selain itu, fasilitas yang ada juga belum mendukung pemeriksaan dahak, sehingga sampel dahak harus dikirim ke rumah sakit atau puskesmas lain yang memiliki alat tersebut. Kendala-kendala ini berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan hasil analisis yang sangat dibutuhkan dalam diagnosis.

Dengan adanya fasilitas yang semakin lengkap dan teknologi yang lebih canggih, proses analisis sampel dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, yang pada akhirnya akan mempercepat diagnosis dan pengobatan pasien. Oleh karena itu, perhatian lebih dari pemerintah dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk terus mengembangkan fasilitas di puskesmas, khususnya di laboratorium, agar layanan kesehatan di daerah pelosok bisa semakin optimal. Dengan dukungan yang tepat, Puskesmas Jaddih dapat terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan merata untuk masyarakat.