Konten dari Pengguna

Sukses Laksanakan Seminar Internasional, STIQ ZAD Lanjut Kuatkan Kolaborasi

Tatang Hidayat
Pegiat Student Rihlah Indonesia
31 Juli 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tatang Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Narasumber The 2nd INCQURST 2023 Sumber Gambar: ZAD Media
zoom-in-whitePerbesar
Narasumber The 2nd INCQURST 2023 Sumber Gambar: ZAD Media
ADVERTISEMENT
ZAD Media, Cianjur, 31/7/2023 - Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) ZAD Cianjur sukses menggelar Seminar Internasional bertajuk "The Role of Indonesian Ulema in the Study of the Quran". Yang dilaksanakan 29 Juli 2023 di Auditorium STIQ ZAD, Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Adha Saputra, Lc., M.E selaku Ketua STIQ ZAD Cianjur mengatakan tujuan seminar ini supaya tidak melupakan peran ulama Indonesia dalam studi Al-Qur’an.
“Tujuan The 2nd International Conference Quranic Studies and Tafseer (INCQURST) 2023 digelar supaya tidak melupakan Peran Ulama Indonesia dalam Studi Al-Quran," ungkapnya.
Seminar Internasional ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh STIQ ZAD Cianjur dibawah koordinator P3M STIQ ZAD dan bekerjasama dengan BEM STIQ ZAD.
"Insya Allah seminar ini akan menjadi acara tahunan demi terwujud salah satu dari 10 kriteria standar lulusan ZAD diantaranya memaparkan hasil penelitian dalam seminar parallel dan publikasi dalam jurnal atau prosiding," lanjutnya.
Ketua Panitia Seminar Tatang Hidayat, M. Pd. dalam sambutannya menyampaikan seminar ini merupakan salah satu bentuk kegiatan akademik yang bertujuan membuka wawasan pengetahuan para peserta seputar peran ulama Indonesia dalam studi Al-Qur’an dari berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
“Seminar ini merupakan bentuk kegiatan akademik untuk membuka wawasan pengetahuan para peserta seputar peran ulama Indonesia dalam Studi Al-Qur’an dari berbagai bidang seperti qiro’at, tajwid, tafsir, studi manuskrip, tafsir mukhtasar di Indonesia dan Peran STIQ ZAD dalam membumikan Studi Ilmu Al-Qur'an di Indonesia,” ungkapnya.
“Seminar Internasional ini juga merupakan wadah untuk berbagi gagasan dan inovasi antara para praktisi, akademisi, peneliti dan pemerhati pendidikan di Indonesia,” tambah Tatang Hidayat.
STIQ ZAD menyelenggarakan seminar ini mengundang berbagai tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi, & tokoh-tokoh mahasiswa. Seminar utama diselenggarakan dari pagi hingga siang dengan pemaparan makalah dari narasumber utama yang diramaikan dengan diskusi.
Seminar ini dibuka oleh Syaikh Prof. Dr. Abdussalam Al-Majidy, Lc., M.A. sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Qiroat dan Ulumul Quran Universitas Qatar sebagai pembicara kunci (Keynote Speaker) dengan memaparkan makalah perkembangan tafsir di Dunia Islam.
ADVERTISEMENT
Syaikh Prof. Dr. Abdussalam Al-Majidy, Lc., M.A. menjelaskan bahwa metodologi yang digunakan Nabi Muhammad Shallalhu ‘Alaihi Wa Sallam dalam mengajarkan Al-Quran ada dua, yaitu dengan menjelaskan makna lafadz Al-Quran dan tafsirnya,
“Manhaj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam mengajarkan Al-Quran ada dua, yaitu mengajarkan lafadz Al-Quran dan mengajarkan tafsirnya,” ungkapnya.
Pembicara internasional dan nasional yang hadir antara lain: Prof. Dr. Mohammad Lamatt Achinqity dari Mauritania memaparkan Perkembangan Tafsir di Dunia Islam (Negara Chinguetti, Mauritania adalah sebuah model). Dr. Nabil Ahmed Tarmom, Lc., M.A. Doktor lulusan Universitas Al-Azhar Cairo memaparkan peran ulama Indonesia dalam bidang Qiro’at. Dr. Saeed Abdullah Al-Katiry, Lc., M.A., Doktor lulusan Unviersitas Aden Yaman memaparkan peran ulama Indonesia dalam bidang Tajwid. Dr. Ammar Al-Gumaei, Lc., M.A., Doktor lulusan Universitas Islam Madinah memaparkan peran ulama Indonesia dalam bidang tafsir. Dr. Abdulkhaleq Al-Maswary, Lc., M.A., Doktor lulusan University of The Holy Qur’an and Islamic Science memaparkan studi manuskrip tafsir di Indonesia, Dr. Lira Erlina, Lc., M. Pd. Doktor lulusan Universitas PTIQ Jakarta memaparkan Tafsir Mukhtasar di Indonesia dan Dr. (C) Adha Saputra, Lc., M.E kanditat Doktor Universitas PTIQ Jakarta memaparkan Peran STIQ ZAD dalam Membumikan Studi Ilmu Al-Qur'an di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Syaikh Dr. Ammar Al-Gumaei, Lc., M.A melaporkan data bahwa kitab tafsir yang pertama kali ditulis oleh ulama Indonesia lengkap 30 juz adalah Tafsir Turjmanul Al-Mustafid karya Syaikh Abdurrauf As-Singkili. Kitab tersebut ditulis dengan bahasa melayu dan menggunakan tulisan arab pegon.
“Kitab tafsir yang paling awal memuat seluruh surat Al-Quran di Indonesia adalah Turjuman Al-Mustafid karya Syaikh Abdurrauf Al-Fansuri As-Singkili. Kitab ini ditulis dengan bahasa melayu dengan tulisan arab pegon,” tuturnya.
“Diantara kitab tafsir yang paling indah dan mendalam dari karya tafsir ulama Indonesia adalah Tafsir Marah Labid karya Muhammad bin Umar Nawawi Al-Jawi,” imbuhnya.
Kemudian beliau menjelaskan kenapa kitab-kitab tafsir ulama Indonesia tidak banyak dikenal di dunia Islam. Sebabnya adalah karena kebanyakan kitab tersebut ditulis dengan selain bahasa arab, sehingga hanya terbatas untuk bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara seminar inti diakhiri dengan pemaparan pembicara terakhir yaitu Dr (c) Adha Saputra, Lc., M.E. tentang peran STIQ ZAD dalam membumikan studi ilmu Al-Quran di Indonesia.
“STIQ ZAD didirikan dalam rangka mencetak kader-kader ahli tafsir yang hafal 30 juz Al-Quran. Para mahasiswanya ditargetkan mempelajari Kitab Tafsir Al-Mukhtashor 30 juz dalam 3 tahun dengan pengantar Bahasa arab. Selain itu STIQ ZAD juga menerbitkan jurnal ilmiah Bernama Zad Al-Mufassirin yang berfokus tentang kajian Al-Quran yang telah terakreditasi Sinta 4. Beliau juga menambahkan bahwa STIQ ZAD berusaha meningkatkan mutu Pendidikan dengan menjalin Kerja sama baik lingkup nasional maupun internasional, salah satunya dengan Akademi Tafsir yang bermarkas di Arab Saudi,” ungkapnya.
Seminar Parallel dibagi menjadi 7 kelas. 1 kelas diselenggarakan secara online, dan 6 kelas diselenggarakan secara offline. Adapun dalam seminar parallel dipresentasikan hasil penelitian dari para akademisi yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, IAIN Langsa, UIN Raden Mas Said Surakarta, STIBA Ar Raayah Sukabumi, STDI Imam Syafi’i Jember, Universitas Darussalam Gontor, Universitas PTIQ Jakarta, UIN Syarif Kasim Riau, Universitas Pelita Bangsa dan para mahasiswa tingkat akhir dari STIQ ZAD Cianjur.
ADVERTISEMENT
Para presenter dan peserta seminar internasional ini memberikan apresiasi kepada terselenggaranya seminar internasional ini.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada STIQ ZAD Cianjur atas diselenggarakannya seminar yang luar biasa ini. Saya berharap agar kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun. Insya Allah, Kami dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor akan mengambil banyak manfaat pada tahun yang akan datang,” ujar Muhammad Anwar Aditya yang merupakan Ketua BEM UNIDA Gontor.
“Saya mendapatkan pengalaman, wawasan dan pengetahuan baru dari para pembicara yang luar biasa dan masyaikh hafidzahullah jami’an. Dan saya juga mendapatkan teman-teman baru yang menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik lagi,” uangkap Ferdiansyah, mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Panitia seminar telah menerima puluhan artikel dari dalam dan luar negeri dan dibahas pada seminar ini. Artikel-artikel yang terpilih akan dipublikasikan dalam ZAD Al-Mufassirin: Jurnal Ilmu Al-Qur’an & Tafsir yang sudah terakreditasi SINTA 4 dan terindeks bereputasi serta naskah lainnya akan diterbitkan dalam bentuk prosiding online.
ADVERTISEMENT
Seminar Internasional ini didukung oleh Bank Muamalat, PT Sketsa Prima Putra, PT Genki Pro Indonesia, The Tamar Village, Hikmah Grafika, Quadra dan ZAD Media []