Konten dari Pengguna

Pirou, Potret Industri Perkapalan Prancis

Tatang Muttaqin
Fellow di Groningen Research Centre for Southeast Asia and ASEAN, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
18 Mei 2023 16:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tatang Muttaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses pembuatan kapal di Concarneau Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembuatan kapal di Concarneau Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Perjalanan ke Prancis ketiga ini cukup menyita energi karena tujuan melihat industri perkapalan Pirou yang terletak di kota Concarneau, sekitar lima jam dari Paris. Pirou merupakan salah satu perusahaan industri perkapalan yang cukup penting di dunia. Perusahaan yang berbasis di Prancis ini berdiri pada tahun 1864 dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri perkapalan di Prancis dan juga di kancah mondial.
ADVERTISEMENT
Nama Pirou diambil dari nama seorang pakar di bidang kelautan yang berkiprah lebih dari setengah abad dan merupakan salah satu spesialis terkemuka di bidang konstruksi dan perbaikan kapal ukuran menengah dengan maksimal panjang kapal hingga 120 meter.
Pirou juga cukup beken dalam mendesain dan membuat kapal-kapal berkualitas tinggi sehingga telah dipercaya membangun berbagai jenis kapal, termasuk kapal penumpang, kapal kargo, kapal tanker, kapal feri, dan kapal patroli. Dalam konteks pertahanan, Pirou berperan penting karena terlibat dalam pembangunan kapal-kapal perang untuk Angkatan Laut Prancis.
Salah satu keunggulan Pirou adalah kemampuannya dalam membangun kapal-kapal yang ramah lingkungan dengan mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru dalam desain kapal untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan sistem pengolahan limbah yang canggih.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Pirou juga terkenal sebagai perusahaan yang memiliki standar kualitas yang tinggi dengan konsisten mengikuti semua proses produksi yang ketat untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang mereka produksi memenuhi semua persyaratan keamanan dan standar regulasi internasional.
Pirou juga berfokus pada inovasi dan penelitian untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi kapal-kapal mereka. Mereka bekerja sama dengan institusi penelitian dan universitas untuk mengembangkan teknologi baru dan meningkatkan performa kapal-kapal yang diproduksi. Dengan demikian, kini Pirou merupakan salah satu perusahaan perkapalan terkemuka dengan reputasi yang kuat dalam desain, pembuatan, dan pengiriman kapal-kapal berkualitas tinggi.
Persebaran lokasi tim desain dan produksi Pirou cukup mendunia, mencakup Prancis dan negara-negara Afrika seperti Nigeria, Algeria, Senegal, Reunion Island, Pantai Gading, Seychelles, sampai wilayah mediterania seperti Maroko. Di Asia berada di Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam, di Eropa Timur berlokasi di Romania.
Galangan pembuatan kapal Pirou di Concarneau Foto: Dok. Pribadi
Kegiatan bisnis Pirou ditopang oleh sekitar 1.200 orang karyawan yang telah mampu merampungkan sekitar 500 kapal. Kemudian pada tahun 2021 telah menghasilkan perputaran uang sebesar 250 juta euro.
ADVERTISEMENT
Ketekunannya selama lima belas tahun (1965-1980) membangun reputasi yang konsisten di bidang konstruksi dan perbaikan kapal penangkap ikan sejak didirikan di Concarneau pada tahun 1965. Selanjutnya, pada tahun 1972 mulai melakukan pengiriman pertama kapal penjaring ikan yang dinamai “Revenant”.
Lalu tahun 1988, melakukan pengiriman pertama kapal penjaring ikan yang lebih modern dan semi-industrial. Pada awal tahun 1990 merambah dua bidang utama, yaitu konstruksi kapal baru dan reparasi untuk selanjutnya memulai scale-up kapal penjaring ikan dari 50 meter ke 70 meter dan kemudian merambah ke konstruksi kapal supply yang digunakan untuk penambangan minyak lepas pantai.
Di akhir tahun 1990, Pirou mulai merambah ke layanan global dalam mendesain konstruksi dan perawatan operasional kapal. Di tahun 1997, melakukan pengiriman pertama “Ulysse”, yang merupakan Kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) yang digunakan untuk minyak dan gas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tahun 2004, Pirou mulai memperluas jaringan ke Nigeria dengan membuka West Atlantic Shipyard (WAS), yang kemudian merambah lokasi Asia di Vietnam pada tahun 2006. Dengan bermodalkan jejaring yang semakin luas, pada tahun 2011, Pirou mulai mengembangkan bisnisnya ke sektor pertahanan sehingga di tahun 2016 telah mampu melakukan pengiriman produk pertama kapal militer untuk angkatan laut Prancis.
Secara simultan juga memproduksi beberapa jenis kapal lain, seperti kapal ekspedisi Yersin. Di samping memperluas sektor bisnisnya, Pirou juga terus melanjutkan perluasan perusahaan sampai ke Algeria, Senegal dan Pantai Gading.
Perkembangan cakupan usaha membuat Pirou makin besar dan terus berusaha menawarkan beragam layanan yang dibutuhkan pelanggan global. Setidaknya ada tiga layanan utama yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Pertama, layanan untuk pembuatan konstruksi kapal dengan kemampuan untuk ukuran maksimal 120 meter dengan material dari baja, aluminium dan komposit. Konstruksi yang disediakan meliputi beragam pemanfaatan kapal, baik untuk umum atau pribadi, sipil atau militer, kapal tunggal dan juga armada besar.
Pemaparan produksi kapal riset di kantor pusat Pirou Concarneau Foto: Dok. Pribadi
Kedua layanan perbaikan kapal yang ditawarkan secara komprehensif untuk memberikan berbagai solusi, seperti layanan in-service support (ISS), intervensi off-site, dan juga pemberian pelatihan teknis. Danketiga, layanan retail melalui anak perusahaan yang bernama Pirou Negace yang menyediakan layanan di bidang retail baik untuk bahan baku, suku cadang, dan lain sebagainya.
Sampai saat ini, Pirou telah berhasil menyediakan beragam produk yang dihasilkan dari layanan konstruksi kapal yang mencakup enam area produksi. Pertama Kapal Militer, seperti kapal multifungsi, kapal khusus, kapal patroli pantai, kapal patroli lepas pantai.
ADVERTISEMENT
Kedua, Kapal Tunda. Misalnya kapal yang digunakan untuk menarik dan mendorong kapal lainnya. Ketiga, Kapal supply atau kapal pasokan yang digunakan untuk mendukung aktivitas pengiriman supply ke anjungan tambang minyak dan gas lepas pantai.
Keempat, Kapal penangkap ikan yang tersedia dalam berbagai jenis baik yang menggunakan jaring besar, kapal penangkap udang, kapal untuk ikan laut dalam seperti gillnet, dan lainnya. Kelima, Kapal ekspedisi yang bisa digunakan untuk logistik di berbagai wilayah, seperti daerah kutub yang dilengkapi dengan ice breaker, kapal pesiar bayangan, dan lain sebagainya.
Dan, terakhir yaitu Kapal khusus, seperti kapal barang/cargo dengan penumpang ataupun tanpa penumpang, kapal pengeruk, kapal pengontrol polusi, dan kapal riset.
Beragam pengalaman Pirou dalam produksi, perawatan dan distribusi kapal yang ditopang dengan jejaring perwakilan di berbagai negara menghabiskan Pirou sebagai pemain global dalam industri perkapalan.
ADVERTISEMENT
Hal ini semakin diperkuat dengan peran strategis Prancis yang menguasai area maritim yang cukup luas dan berjaya sejak lama sehingga memiliki manajemen pengetahuan yang disegani di kancah internasional. Pengalaman panjang Prancis bermanfaat dalam menapaki Indonesia menjadi negara maritim.