Konten dari Pengguna

Transformasi PT Badan Hukum Universitas Negeri Padang (UNP)

Tatang Muttaqin
Fellow di Groningen Research Centre for Southeast Asia and ASEAN, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
14 Desember 2021 21:43 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tatang Muttaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transformasi PT Badan Hukum Universitas Negeri Padang (UNP)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 14-15 Desember 2021, Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Wisuda ke-125 secara hibrida, luring dan daring untuk 1.848 wisudawan dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana dengan menerapkan protokol kesehatan. Momen wisuda ini juga istimewa karena dilaksanakan pada masa transisi UNP dari PTN BLU menjadi PTN BH yang dikukuhkan melalui PP No. 114/2021 tentang PTN BH Universitas Negeri Padang pada tanggal 25 November 2021.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga dihadiri oleh Senat Akademik Universitas (SAU) yang baru dilantik sebagai bagian dari SOTK PTN BH, wisuda juga diisi Orasi ilmiah. Pada tanggal 14 Desember 2021, saya mendapat tugas untuk menyampaikan orasi dan Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, Menristekdikti periode 2014-2019 dan saat ini menjadi Staf Khusus Wakil Presiden pada 15 Desember 2021.
Sebagai pembuka, Rektor UNP Prof. Ganefri Ph,D. menyampaikan Pidato Wisuda bertajuk Perguruan Tinggi Sebagai Agen Keterbukaan Informasi Publik yang berkaitan dengan hasil yang diraih UNP mendapat anugerah sebagai PTN paling informatif setelah Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Di saat yang sama, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam juga didaulat menjadi ranking ke-5 dari 66 Unit Kerja yang dinominasikan Kemendikbudristek sebagai Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK).
ADVERTISEMENT
Seusai sambutan pembuka dari Rektor, penulis menyampaikan pidato ilmiah bertema Mempersiapkan Sumber Daya Unggul melalui Transformasi PTN BH. Lulusan PT merupakan bagian kecil dari lapisan masyarakat terpelajar yang dapat menikmati pendidikan universitas. Sampai saat, partisipasi pendidikan tinggi baru mencapai 30,85 persen. Sekalipun sudah banyak capaian dalam mengurangi kesenjangan dengan adanya Beasiswa Bidikmisi atau KIP Kuliah, adanya kesenjangan yang cukup tinggi untuk menikmati pendidikan tinggi antara kelompok masyarakat kaya dan tak berpunya. Pada kelompok kuantil 1 atau 20% termiskin hanya 16,13 persen sementara kelompok kuantil 5 atau 20 persen terkaya sudah mencapai 56,87 persen. Fakta kesenjangan tersebut perlu terus ditekan dengan terus memperluas akses dan menambah cakupan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu agar pendidikan semakin inklusif.
ADVERTISEMENT
Visi Indonesia 2045 adalah menjadi berpendapatan menengah tinggi dan menjadi lima besar ekonomi dunia. Hal penting yang perlu disiapkan adalah SDM berkualitas dan berdaya saing. Qui escendit sine labore, descendit sine honore, jika kita naik tanpa persiapan maka kita akan turun tanpa kehormatan. Menyiapkan SDM dengan terus meningkatkan jumlah dan mutu lulusan pendidikan tinggi. Hal ini sangat penting untuk menopang era ekonomi berbasis pengetahuan, di mana daya saing bangsa diukur melalui kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan secara inovatif dan kreatif dengan dukungan penguasaan teknologi.
Oleh sebab itu, topik yang diminta UNP, Menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing merupakan tema yang relevan dan tepat karena menjadi salah satu agenda prioritas pembangunan nasional. Arah Kebijakan yang diambil untuk mencapai agenda pembangunan tersebut mencakup: (1) pemerataan akses layanan pendidikan berkualitas; (2) peningkatan profesionalisme dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; (3) penjaminan mutu Pendidikan; (4) peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi; dan (5) penguatan perguruan tinggi sebagai produsen iptek-inovasi dan pusat keunggulan; serta (6) penguatan kelembagaan perguruan tinggi, termasuk transformasi UNP dari PTN BLU menjadi PTN BH.
ADVERTISEMENT
UNP telah berkembang pesat sehingga menjadi perguruan tinggi negeri terbesar di Pulau Sumatera. Merujuk data Statistik Pendidikan Tinggi Tahun 2020, jumlah mahasiswa terdaftar di UNP sebanyak 47.808 orang yang tersebar di 117 program studi. Pada tahun 2020, UNP menerima 14.153 mahasiswa baru dan meluluskan 10.251 orang, dan hari ini serta besok mewisuda sekitar 1.800 lulusan. Tak hanya menjadi terbesar secara kuantitas, ditilik dari sisi kualitas, UNP telah terakreditasi A dengan 83% prodinya telah terakreditasi minimal B dan Baik Sekali.
Dalam rangka mendukung pengembangan UNP, pemerintah memfasilitasi rekonstruksi dan pengembangan kampus melalui pendanaan yang bersumber dari Islamic Development Bank (IDB) yang berakhir 2017. Selanjutnya, pembangunan kampus akan dilaksanakan melalui investasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tahun 2022-2023, insyaAllah. Di samping pembangunan fisik, dukungan program pemerintah melalui APBN juga diberikan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Transformasi yang dilakukan Rektor UNP merupakan perubahan penting yang telah dilakukan sebelumnya dengan mengantar UNP dari PTN Satker menuju PTN BLU dan kini PTN BH dan menjadi Juara ke-2 Keterbukaan Informasi untuk kategori PTN dalam satu tahun yang sama. Kerja keras Rektor beserta jajaran melahirkan inovasi yang diilhami semangat Almuhafadhah alal qodiimissalih wal ahdu bil jadiedil aslah, terus merawat yang lama yang baik dan mencipta yang baru yang lebih baik.
Di masa transisi, refleksi atas beragam prestasi dan legacy juga penting agar UNP sebagai PTN-BH tetap melanjutkan semangat melayani. Semangat pembentukan PTN-BH didorong oleh kebutuhan untuk menciptakan kampus yang lebih otonom dan mandiri dalam mengatur kebijakan, akademik, SDM, dan keuangan sehingga mampu melonjakkan kinerjanya. Pembelajaran dari PT berkelas dunia di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian kewenangan dalam tata kelola yang lebih luas menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi perguruan tinggi untuk maju dan berkembang.
ADVERTISEMENT
UNP sebagai PTN-BH memiliki keleluasaan lebih luas dalam menciptakan inovasi pembelajaran dan pendidikan untuk menjawab kebutuhan pembangunan. Kolaborasi dengan berbagai pihak di bidang akademik dan non-akademik juga dapat diperluas untuk memenuhi pencapaian target kinerja dan rencana strategisnya. Di samping peluang yang ada tersebut, UNP sebagai PTN-BH memiliki tantangan dalam memastikan terwujudnya transparansi dan tata kelola yang baik (good governance). Kondisi dunia yang semakin kompleks, cepat berubah, dan penuh ketidakpastian, seperti di saat pandemi COVID-19 ini, menuntut PTN-BH untuk lebih cepat dan pandai beradaptasi agar tetap dapat menjaga kualitas Tri Dharma perguruan tinggi. Semoga transformasi UNP dapat terus memerkokoh kiprah dan kontribusinya dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi sekaligus berperan dalam pembangunan bangsa melalui sumbangan pemikiran dalam proses perumusan kebijakan dan penyusunan program pembangunan. Semoga UNP terus berkhidmat kepada bangsa dan negara dalam mendidik generasi muda untuk mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, makmur, dan demokratis.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, untuk para wisudawan, perlu dipahami bahwa wisuda bukanlah terminal akhir dari belajar, namun justru menjadi awal untuk belajar memasuki dunia nyata yang tentu lebih kompleks. Untuk dapat bersaing di dunia nyata, semangat belajar sepanjang hayat (long life learning) menjadi suatu keniscayaan. Orang yang mampu bertahan bukan yang pintar atau kuat namun yang mampu terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Pembelajaran sepanjang hayat akan membuka cakrawala sekaligus memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting di dunia nyata.
Kita meyakini, kemajuan suatu bangsa ditandai oleh keberhasilan dalam membangun pendidikan tinggi berkualitas yang bersinergi dengan pengembangan Iptek. Untuk itu, peran perguruan tinggi harus diperkuat dan ditingkatkan agar dapat mengemban tugas mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.