JK: Peta Politik 2019 Belum Bisa Terbaca Pasca Kemenangan Anies

19 April 2017 19:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Pasangan Anies-Sandi unggul versi hitung cepat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua. Meski belum ada hasil resmi, namun hampir sebagian besar lembaga survei sudah menempatkan pasangan tersebut unggul dibanding pasangan Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
Jakarta disebut-sebut menjadi salah satu daerah yang banyak diperebutkan partai politik untuk menyongsong pemilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang. Jalan menuju kursi Presiden dinilai akan lebih lancar bisa ibu kota bisa dikuasai.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut meskipun dalam versi hitung cepat saat ini Pilgub DKI sudah bisa diketahui pemenangnya, namun peta politik untuk pemilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang masih belum bisa dibaca.
"2019 kita belum bisa bayangkan," kata Kalla di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Ia pun menyebut bahwa pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan Presiden. Menurut Kalla, masih ada waktu bagi partai politik untuk terus berbenah dalam menghadapi Pilpres mendatang.
"Partai masih ada waktu hingga 2019 untuk bursa Pilpres. Untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, perilaku partai di DPR dan sebagainya," kata Kalla.
ADVERTISEMENT
Kemenangan pasangan Anies-Sandi disebut-sebut akan memuluskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 2019. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menyatakan kesiapannya mencalonkan diri lagi apabila Anies-Sandi yang diusung partainya menang Pilgub DKI.