Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
JK Tak Menyangka Anies-Sandi Menang Telak di Quick Count
19 April 2017 17:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua sudah selesai digelar. Saat ini perhitungan suara sedang dilakukan untuk mengetahui siapa gubernur terpilih yang akan memimpin Jakarta selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, suara yang didapat pasangan calon nomor 3 Anies-Sandi mengungguli pasangan calon nomor 2 Ahok-Djarot.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku kaget dengan keunggulan Anies-Sandi berdasarkan hasil hitung cepat. Dia tak mengira hasil angka hitung cepat dari berbagai lembaga survei yang menunjukkan perbedaan suara hingga di atas 5 persen.
"Terus terang hampir tak ada yg mengira angka ini. Tapi ternyata beda 15 persen ini," kata Kalla di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Kendati demikian, Kalla tetap mengingatkan bahwa angka yang saat ini beredar masih merupakan angka hitung cepat. "Hasil ini baru quick count, artinya belum final dan quick count itu (masih) ada margin of error-nya, berapapun itu, tapi kelihatannya ini berbeda 15 persen lebih," kata Kalla.
ADVERTISEMENT
Ia meminta hasil hitung cepat saat ini hendaknya tidak dijadikan suatu acuan untuk menentukan siapa yang menang dan kalah. Dirinya juga berpesan kepada pasangan calon yang kalah untuk tetap legawa dalam menyikapi hasil yang nanti akan benar-benar ditentukan oleh KPU.
Jika hasil resmi benar-benar keluar nanti, Kalla berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru terpilih nantinya dapat membangun Jakarta sesuai dengan apa yang dijanjikan saat masa kampanye lalu.
"Sekali lagi ini bukan final karena ini masih jauh sekali, maka kami harapkan Anies-Sandi mempersiapkan diri untuk pembangunan Jakarta. Kalaupun nanti hasil setelah KPU ini, Ahok-Djarot tetap legawa dan menyelesaikan sisa kepemimpinan dengan baik," kata Kalla.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini