news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal Polisi yang Diduga Terlibat

16 Juni 2017 14:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah mendengar adanya pernyataan dari Novel Baswedan yang menyebut adanya keterlibatan seorang jenderal polisi dalam kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
ADVERTISEMENT
Tito meminta Novel menyebutkan secara jelas nama jenderal polisi yang dimaksud. Namun ia juga meminta Novel menyertakan bukti-bukti atas informasi keterlibatan jenderal itu.
Tito berjanji akan menindak jenderal polisi yang dimaksud bila memang terlibat. "Sebut namanya siapa, buktinya apa. Kalau ada buktinya kami proses, kami proses dalamnya, dan kami akan terbuka untuk itu," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/6).
Namun, Tito berharap Novel tidak hanya mengeluarkan pernyataan tanpa adanya bukti. Sebab, pernyataan Novel hanya akan membuat polemik bila sebatas tudingan dengan tidak menyertakan bukti pendukung.
"Tetapi seandainya tidak ada bukti-buktinya, ya tentu saya menyayangkan karena nanti institusi kepolisian jadi negatif pandangannya di kepolisian. Dan di dalam internal kepolisian pun nanti bisa saling curiga mencurigai. Saya selaku Kapolri tentu tidak mengharapkan itu terjadi. Saya pikir itu saja," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara eksklusif TIME pada 10 Juni 2017, Novel membeberkan beberapa hal terkait kasus penyerangan terhadap dirinya yang saat ini belum terungkap.
Penyidik senior KPK itu lalu bercerita, dia pernah mendapat informasi bahwa ada jenderal polisi yang cukup berpengaruh di Mabes Polri terlibat kasusnya. Awalnya Novel tidak percaya informasi itu.
"Awalnya saya mendapat informasi, ada seorang jenderal polisi yang terlibat. Awalnya saya tidak percaya informasi itu. Namun, setelah dua bulan kasus ini tidak terselesaikan, saya merasa informasi itu ada benarnya," kata Novel seperti yang diterjemahkan kumparan (kumparan.com) dari Time.