Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Massa Aksi 55 Minta Vonis Ahok Bebas Intervensi
5 Mei 2017 15:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Perwakilan massa aksi 55 selesai melakukan pertemuan dengan pihak Mahkamah Agung. Delegasi massa terlihat meninggalkan Gedung MA pada sekitar pukul 14.43 WIB, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara GNPF MUI Kapitra Ampera yang menjadi salah satu perwakilan menyebut pihaknya sudah berbicara dengan perwakilan dari MA. Salah satunya adalah harapan hakim dapat bebas intervensi dalam memutuskan perkara dugaan penistaan agama Ahok.
"Kami ingin mengatakan dalam mengambil keputusan, majelis hakim harus memperhatikan fakta persidangan dan keadilan. Itu yang kami sampaikan kepada Sekjen MA beserta jajarannya. MA menjamin majelis hakim tidak akan diintervensi oleh siapapun termasuk diri sendiri," kata Kapitra yang ditemui usai pertemuan di Gedung MA.
Kapitra menyoroti masalah intervensi karena ia menilai ada indikasi ke arah tersebut dalam proses hukum Ahok. Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Saat disinggung mengenai hukuman yang pantas untuk Ahok, Kapitra enggan berkomentar. Ia menyebut pihaknya masih akan menunggu vonis hakim yang akan dibacakan pada 9 Mei 2017.
ADVERTISEMENT
"Berapa hukumannya, seperti apa, bukan kewenangan kami. Tapi yang kami miliki adalah rasa kebenaran dan keadilan, yang punya indikasi normatif, yang punya indikasi yuridis itu yang kami pegang. Kami enggak mau berandai-andai. Kami mau membangun prasangka baik. Kami biarkan hakim melaksanakan fungsinya," kata dia.
Kapitra pun menjanjikan massa aksi segera bubar setelah adanya pertemuan dengan MA tersebut. "Kami mau menyampaikan kepada umat, habis itu kami bubar Insyaallah," ujar dia.
Para delegasi terlihat kemudian menuju massa aksi yang tertahan di depan Kementerian Dalam Negeri. Terdengar pula di mobil komando, suara Habib Rizieq yang dihubungi melalui telepon. Rizieq tidak ikut aksi karena sedang umroh. Massa yang mendengar sedikit orasi dari Rizieq kemudian beberapa kali memekikkan takbir.
ADVERTISEMENT