Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Perangi Berita Hoax, JK Resmikan "Jawarah"
28 April 2017 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi Menkominfo Rudiantara meresmikan Jaringan Wartawan Anti Hoax (Jawarah). Jaringan ini merupakan bentuk prakarsa para awak media yang membuat keputusan bersama saat acara Hari Pers Nasional di Ambon Maluku pada 9 Februari 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Pada sambutannya, Kalla sempat menyinggung soal penamaan jaringan ini. Ia menyebut sebelumnya jaringan ini akan dinamai "Jawah". Namun kata tersebut dinilai terdengar asing sehingga diputuskan untuk diubah.
"Jawah ini agak tidak terbiasa di telinga kita. Bagaimana kalau disebut Jawarah? Sama (artinya). Jaringan Wartawan Anti Hoax, di dalamnya ada pesan heroisme. Kayak pesilat banten, Betawi itu Jawara kan?" kata Kalla saat memberikan sambutannya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/4).
"Jawara itu kan artinya siap membela kebenaran (seperti) si Pitung kan. Jawara tambah 'h' sedikit, enggak melanggar copyright kok. Kalau boleh usul," sahut Kalla lagi.

Di hadapan para peserta yang terdiri dari insan media dari seluruh media di Indonesia, JK pun mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah dibangun bersama-sama antara pemerintah dan media selama ini.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan (hal ini) memberi spirit, seperti jawara yang beraksi mengurangi kejahatan untuk melawan kezaliman, sekali lagi selamat dan terima kasih. Mudah-mudahan Jawarah bisa seperti jawara melawan kezaliman melawan kejahatan," ujar Kalla.

Acara ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan pada lembaga maupun awak media yang telah memberikan pengabdian dan karya jurnalistik yang baik. Budiono Darsono sebagai pendiri detikcom yang kini Preskom kumparan dan Pemred kumparan Arifin Asydhad turut menerima penghargaan. Budiono mendapat penghargaan sebagai pelopor media siber dan Arifin mendapat meraih anugerah Press Card Number One sebagai bukti wartawan profesional dengan kompetensi dan integritas tinggi. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Ketua Umum PWI Margiono.