Perkenalan Kak Emma dengan Firza di Pengajian Habib Rizieq

18 Mei 2017 15:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kak Emma, teman Firza Husein. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
Fatimah Husein Assegaf atau Emma membeberkan awal mula perkenalannya dengan Firza Husein pada 2015 lalu. Menurut Emma, dia mengenal Firza di Majelis Taklim naungan Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2015 ingin ikut belajar agama. Dia tinggal di Pontianak, dia izin bisa enggak kalau dia ikut belajar. Karena saya kebetulan turut ikut di pengajian Habib, akhirnya saya ajak dia. Kami persilakan untuk ikut pelajaran di Petamburan (Jakarta Barat), satu kali sama Megamendung (Bogor) dua kali," ujar Emma kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di rumahnya di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/5).
Emma mengaku jarang berinteraksi dengan Firza. Ia menyebut perbincangan yang dilakukan hanya sebatas pelajaran agama yang diajarkan Rizieq kepada murid-muridnya.
"Enggak ada pembicaraan (lain). Di pengajian itu saja bertemunya. Tiba-tiba dia menghampiri saya. Lalu saat di Megamendung karena saya di rumah enggak ada kendaraan, dia jemput saya dari rumahnya di Pondok Gede (Bekasi). Setelah selesai pengajian, apa yang dia enggak paham, kami diskusikan. Setelah itu pulang," papar Emma.
ADVERTISEMENT
Nama Firza dan Emma mencuat lantaran keduanya diduga terlibat dalam percakapan dalam situs baladacintarizieq. Pada situs itu, terekam audio berupa potongan pembicaraan Firza dengan Rizieq. Diduga, Firza juga mencurahkan hal tersebut ke Emma.
Emma pernah diperiksa beberapa waktu lalu di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan terkait kasus tersebut. Dalam berita acara pemeriksaan, polisi sempat menyinggung pengakuan Emma ihwal chat audio antara dirinya dengan Firza.
Mendengar hal tersebut, Emma pun terang-terangan membantah. Menurut dia, percakapan yang diakuinya itu adalah saat dirinya berbincang dengan Firza tentang pengajian di Majelis Taklim Habib Rizieq selama ini.
"Memang dalam proses BAP saya selama 3 kali oleh Polda Metro Jaya, para penyidik nampak memaksakan dengan menggiring pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada Habib Rizieq, bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Baca juga: