Konten dari Pengguna

R.Saddam AlJihad Terpilih Menjadi Ketua Umum PB HMI 2018-2020, Ingat! Realisasikan Gagasan

25 Februari 2018 15:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taufiq Arifin Hidayatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
R.Saddam AlJihad Terpilih Menjadi Ketua Umum PB HMI 2018-2020, Ingat! Realisasikan Gagasan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KONGRES Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke tiga puluh di Ambon
ADVERTISEMENT
telah memunculkan pemimpin baru Pengurus Besar HMI. Wasekjend Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat PB HMI didaulat menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI periode 2018-2020, Respiratori Saddam Al-Jihad (25/2/2018).
Terpilihnya Saddam sebagai Ketua Umum PB HMI didasarkan pada hasil KONGRES HMI ke-XXX. KONGRES terdiri dari unsur perwakilan pengurus HMI Cabang se-Indonesia .Kongres tersebut juga menetapkan, Ketua Umum demisioner PB HMII periode 2016-2018 sebelumnya Mulyadi P.Tamsir telah selesai menyelesaikan kepemimpinannya di PB HMI.
Dengan terpilihnya Saddam sebagai Ketua Umum PB HMI telah membuktikan kualitas dirinya dan kepercayaan para pendukungnya dalam rangka kompetisi antara para calon dalam memenangkan kursi kekuasaan di PB HMI. Diharapkan setelah selesainya terpilihnya, Saddam harus mampu menyerap aspirasi para kader HMI baik itu dari kubu pendukung maupun kubu yang tidak mendukungnya. Arena emosional kongres biarlah ditutup di Kongres saja dan kita buka kembali semangat Gotong Royong membangun HMI dalam rangka memperbaiki citranya untuk lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Terkait Gagasan Saddam yang tertuang dalam visinya "Sustainable Himpunan Mahasiswa Islam; Dalam rangka Merawat Generasi Ilmu Membina Generasi Amal" yang disampaikan sebelumnya pada saat disampaikan ke berbagai cabang-cabang harus mampu terealisasikan dengan menyeluruh yang tertuangkan dalam misi dan program kerjanya. Jangan tergoyahkan oleh angin kekuasaan dan polemik perdebatan didalam tubuh kepengurusan. Ciptakan kondusifitas dalam tubuh HMI terutama Pengurs Besar(PB) yang terkadang selalu membuat kubu-kubu kepentingan saja. Meskipun Kepentingan individu itu pasti selalu ada, namun kita harus kembali memaknai dalam sebuah kepengurusan di HMI lebih mengarahkan kepada pengabdian diri sebagai kader dan tanggung jawab kita dalam mewujudkan masyarakat ADIL MAKMUR yang diridhoi ALLAH Subhanahu wata'ala.