Metaverse dan Efek Bola Saljunya

Muhammad Taufiq Prayusta Mahawisnu
Halo! Saya Muhammad Taufiq Prayusta Mahawisnu. sekarang saya sedang menempuh pendidikan di IPB University. Saya lahir di Lampung pada 1 Maret 2004. Hobi saya menulis. Ayo membaca, karena membaca adalah jendela Dunia!
Konten dari Pengguna
20 September 2022 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Taufiq Prayusta Mahawisnu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source : Taufiq Mahawisnu's Editor
zoom-in-whitePerbesar
source : Taufiq Mahawisnu's Editor
ADVERTISEMENT
Metaverse membuat tatanan dunia berubah. Kita sudah mulai meninggalkan era industri 3.0 dan mulai memasuki era revolusi industri 4.0 di mana pada zaman ini penggunaan teknologi digital khususnya dengan konsep Augmented Reality lebih mendominasi dibandingkan dengan era sebelumnya. Di tengah perubahan tersebut, generasi sekarang harus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital agar bisa bersaing di masa depan.
ADVERTISEMENT
Inovasi yang dimaksud bukan di fokuskan pada produk dan jasanya, melainkan lebih menitikberatkan inovasi dalam hal strategi pemasaran bisnis berbasis teknologi digital agar mempermudah wirausahawan memasarkan produknya dan konsumen lebih mudah dalam melihat serta membeli produk dari jarak jauh menggunakan platform yang disebut dengan Metaverse.
Penggunaan Metaverse memang belum terlihat di Indonesia tetapi beberapa perusahaan besar di mancanegara sudah mulai mengembangkan Metaverse sebagai salah satu strategi pemasarannya di masa depan. Di sana kita bisa membangun fasilitas penunjang kewirausahaan sendiri seperti toko virtual sampai dengan pusat perbelanjaan virtual dengan konsep 3 dimensi yang memungkinkan calon pembeli melihat produk dari jarak jauh dan nyata seperti halnya di toko fisik sungguhan.
Dilihat dari paparan tersebut, inovasi dengan penggunaan Metaverse sangat membuka peluang untuk kemajuan industri kewirausahaan di Indonesia. Memaksimalkan penggunaan tekologi melalui Metaverse merupakan masa depan yang cerah dalam dunia kewirausahaan. Kita sudah satu langkah lebih maju daripada negara yang belum menggunakan konsep Augmented Reality dalam industri kewirausahaan jika kita mengimplementasikannya.
ADVERTISEMENT
Tentunya untuk berinovasi menggunakan perangkat tersebut kita harus mengetahui pengertian Metaverse, penggunaannya dalam dunia wirausaha, manfaat penggunaannya, dan dampak jangka panjang yang didapat dengan penggunaan Metaverse di masa depan dalam dunia kewirausahaan. Tujuannya agar lebih mudah berinovasi menggunakan Metaverse di masa yang akan datang.
Secara sederhana, Metaverse merupakan konsep dunia virtual yang dapat dimiliki dan diisi dengan berbagai benda dan kegiatan selayaknya dunia nyata melalui tampilan 3 dimensi. Konsep ini merupakan kombinasi dari beberapa inovasi teknologi digital, termasuk virtual reality dan augmented reality. Dikutip dari situs resmi Meta, Metaverse fokus untuk membantu orang terhubung dan mengambangkan bisnis secara virtual pada era ini.
Popularitas Metaverse langsung naik secara drastis setelah Mark Zuckerberg (CEO Facebook) mengumumkan adanya perubahan nama menjadi MetaPlatforms, Inc. Zuckerberg menggambarkan Metaverse sebagai babak berikutnya dari koneksi media sosial dan ingin mengubah jaringan sosial dari ruang 2 dimensi ke dunia 3 dimensi. Tidak hanya melakukan rebranding dari sisi nama saja, Metaverse sangat identik dengan inovasi serta ide-ide futuristik yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia terkhususnya pada industri kewirausahaan. Implementasi pada bidang kewirausahaan juga beragam, tidak lain dengan pembuatan toko virtual di Metaverse.
ADVERTISEMENT
Pembuatan toko virtual di Metaverse merupakan inovasi industri kewirausahaan dengan pemanfaatan teknologi digital yang lahir pada era revolusi industri 4.0. Di sini para wirausahawan dapat memajang produk mereka dengan mudah. Calon pembeli dapat berkeliling seperti halnya di toko fisik sungguhan. Tidak hanya itu, penjual dan calon pembeli dapat berinteraksi melakukan tawar-menawar seperti di dunia nyata, perbedaan di dunia nyata kita harus bertemu langsung tetapi dalam Metaverse kita bisa melakukannya dengan jarak jauh saja. Dari paparan tersebut memang seperti angan-angan yang tidak mungkin bisa diimplementasikan dalam kehidupan kita saat ini , tetapi jika kita becermin ke mancanegara, beberapa perusahaan besar dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan Metaverse dalam pembuatan toko virtual. Kita sebut saja merek pakaian H&M.
ADVERTISEMENT
Contoh nyata implementasi inovasi ini seperti merek pakaian terkemuka dunia H&M (Hennes & Mauritz) pada 3 Januari 2022 lalu telah mengumumkan bahwa mereka telah membuka toko virtual di Metaverse dan siap memberikan pengalaman berbeda pada pelanggannya dalam hal berbelanja secara virtual. Pelanggan akan bisa berjalan melalui toko virtualnya ini dan memilih produk yang mereka inginkan. Pelanggan juga akan berkesempatan untuk memesan pakaian tersebut dari toko fisikanya melalui Metaverse.
Ashrul Agarwal, Co-Founder, XR Central, mengatakan Metaverse akan tetap ada dan ini adalah revolusi besar berikutnya yang akan mengubah cara bisnis berkomunikasi, beroprasi, dan menjual. Menurutnya ini sama halnya rel kereta api dan listrik di akhir abad kesembilan belas dan seperti internet di akhir abad kedua puluh yang mengubah peradaban dengan tidak mengesampingkan manfaat yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Metaverse dalam inovasi industri kewirausahaan ini membuat konsep pemasaran serta penjualan suatu produk dalam bisnis berubah, tentunya dari perubahan tersebut membawa kemudahan bagi masyarakat luas. Masyarakat yang ingin belaja harus melihat produk ke tokonya secara langsung atau berbelanja melalui telepon pintar dengan perantara aplikasi belanja online, tetapi dengan adanya Metaverse kita disuguhkan dengan pengalaman belanja dari jarak jauh seperti di toko sungguhan. Jika diimplementasikan dengan baik maka akan membawa dampak positif bagi industri kewirausahaan di Indonesia.
Tidak hanya memberi manfaat bagi konsumen saja, hadirnya Metaverse ini membawa manfaat bagi wirausahawan muda untuk memulai bisnisnya dengan tidak menggunakan toko fisik tetapi membuka toko virtual Metaverse sebagai gantinya tempat transaksi jual dan beli. Tentunya dari kemudahan tersebut akan banyak wirausahawan muda bermunculan membuka bisnis baru berbasis tekonologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Efek bola salju akan muncul dalam penggunaan Metaverse ini.
ADVERTISEMENT
Efek bola salju serta dampak jangka panjang bagi Indonesia, yaitu akan banyaknya perusahaan yang lahir oleh wirausahawan muda sehingga kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan membuka lapangan kerja baru maka akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Maka dengan berkurangnya angka pengangguran akan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. Jika pertumbuhan ekonomi mencapai target setiap tahunnya, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang sejahtera sesuai dengan cita-cita nasional.
Campur tangan generasi milenial tidak kalah penting dalam inovasi teknologi digital melalui Metaverse, karena generasi ini sudah terbiasa dengan penggunaan teknologi digital. Maka dari itu, kemampuan beradaptasi lebih memungkinkan dimiliki oleh generasi milenial daripada generasi terdahulu. Dengan semangat diserta doa, Generasi muda saat ini diyakini mampu berinovasi dalam industri kewirusahaan dengan memanfaatkan Metaverse ke depannya.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi tatanan dunia baru di era revolusi industri 4.0, dibutuhkan inovasi dengan pemanfaatan teknologi digital dalam industri kewirausahaan. Penggunaan Metaverse sebagai inovasi sangat membantu dalam kehidupan masyarakat dalam melakukan bisnis. Selain memberikan kemudahan, Metaverse juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Pesan untuk generasi milenial, jika ingin mencapai kemajuan kita harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik apalagi pada era ini pada setiap komponen kehidupannya selalu menggunakan teknologi digital serta jika tidak bisa beradaptasi maka akan tertinggal oleh bangsa-bangsa lain.