Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
72 Tahun Kesatuan untuk Negeri
26 Agustus 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kota Bogor tentu sudah familiar dengan nama Sekolah Kesatuan. Sekolah ini berlokasi di Jl. Pajajaran Kompleks Pulo Armen, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Bukan hanya masyarakat Kota Bogor yang menyekolahkan putra-putrinya di Sekolah Kesatuan, bahkan banyak siswa yang berasal dari luar Kota Bogor pun bersekolah di sini.
ADVERTISEMENT
Sekolah Kesatuan melingkupi semua jenjang pendidikan. Dari mulai Toddler/PG/TK, SD, SMP, SMA dan SMK, hingga perguruan tinggi.
Prestasi demi prestasi pun diraih oleh unit-unit sekolah yang ada di bawah naungan Sekolah Kesatuan. Baik itu prestasi guru, karyawan, maupun peserta didik. Maka tidak heran jika hingga saat ini Sekolah Kesatuan menjadi sekolah yang diunggulkan.
Agustus 2021 ini tepat 72 tahun Sekolah Kesatuan Kota Bogor berdiri. Sejak tanggal 22 Agustus 1949, Sekolah Kesatuan mulai menyelenggarakan pendidikan.
Berawal dari inisiatif Prof. Dr. Ir Thung Tjeng Hiang yang dilandasi keprihatinan terhadap anak-anak yang terancam putus sekolah akibat ditutupnya Taman Kanak-kanak Partikelir di Bogor. Pada saat itu, Prof. Thung yang merupakan seorang Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Indonesia yang berkedudukan di Bogor, mengadakan pertemuan dengan beberapa orang tua dan ahli-ahli pendidikan untuk membicarakan penampungan anak-anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pertemuan itulah pada 22 Agustus 1949 didirikan “Sekolah Rakyat Prof. Dr. Ir. Thung”. Sekolah yang baru dibuka ini hanya menyediakan pendidikan untuk TK.
Komposisi murid pada awalnya seluruhnya merupakan keturunan Tiongkok, sehingga masyarakat kebanyakan menganggap bahwa sekolah ini adalah Sekolah China, walaupun dalam pendiriannya telah menyatakan membuka diri bagi semua golongan.
Perkembangan Sekolah Kesatuan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 1959, mulai dibuka Sekolah Dasar dengan tiga kelas, yaitu dua kelas I dan satu kelas II. Kemudian Pada 1 Agustus 1959, dibuka SMP Prof. Dr. Ir. Thung. Jenjang SMA mulai dibuka pada tanggal 1 Agustus 1965.
Seiring dengan perubahan dalam suasana Orde Baru, pada tanggal 11 April 1966 secara resmi "Sekolah Prof. Dr. Ir. Thung" berubah nama menjadi "Sekolah Kesatuan".
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada tahun 1973 mulai dibuka sebuah akademi yang bernama "Akademi Ketatalaksanaan Kesatuan Bogor".
Tahun 1982 Sekolah Kesatuan berubah nama menjadi "Lembaga Pendidikan Kesatuan". Nama "Akademi Ketatalaksanaan Kesatuan Bogor" diubah menjadi "Akademi Manajemen Kesatuan Bogor" pada 2 November 1982.
Tahun 1994 nama "Lembaga Pendidikan Kesatuan" kembali menjadi "Sekolah Kesatuan". Kepengurusan "Sekolah" dan "Akademi" dipisahkan dan memiliki direktur masing-masing.
Setahun setelah kepengurusan sekolah dan akademi dipisah, tahun 1995 mulai berdiri "Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan" (STIEK) yang menyelenggarakan program Strata-1 (S1).
Dengan motto “Bersatu dalam Keberagaman”, Sekolah Kesatuan menegaskan diri keterbukaan bahwa Kesatuan adalah sekolah umum, tidak berlatar belakang agama, golongan, ataupun etnis tertentu yang bersatu dalam keberagaman.
Belajar di Kesatuan seperti belajar persatuan dan kesatuan, saling menghargai antar agama, golongan, dan ras. Bersama-sama menjunjung tinggi semangat kebinekaan.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2021 ini dalam rangka memperingati hari berdirinya Sekolah Kesatuan dengan tema “Kesatuan untuk Negeri”, seluruh keluarga besar Sekolah Kesatuan berkomitmen untuk terus turut memajukan pendidikan di Indonesia.
Selamat ulang tahun Sekolah Kesatuan!