Menularkan Kebaikan Melalui Komunitas Literasi

Taufiq Sudjana
Anggota KPPJB
Konten dari Pengguna
8 September 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prawiro Sudirjo, penggagas terbentuknya komunitas-komunitas literasi di Jawa Barat (Foto: dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Prawiro Sudirjo, penggagas terbentuknya komunitas-komunitas literasi di Jawa Barat (Foto: dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
Kebaikan itu tidak melulu berupa amalan-amalan dari ajaran agama. Setiap tindakan kita yang dilandasi niat baik, tentu merupakan upaya menebar kebaikan dalam berbagai bentuk dan kapasitas kita masing-masing.
ADVERTISEMENT
Prawiro Sudirjo adalah salah seorang yang turut menebar virus kebaikan melalui komunitas-komunitas literasi. Pria ini sehari-hari bertugas sebagai salah seorang pengajar di SMK Citra Mutiara, Kabupaten Bekasi. Ia menularkan virus-virus literasi dengan membentuk komunitas.
Berawal dari memenuhi tantangan 100 menulis buku WJLRC, dan berdampak mendapatkan piagam dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, beliau menjadi lebih memantapkan diri untuk concern di bidang literasi.
Prawiro sempat menjuarai lomba menulis blog CIMB Niaga. Banyak even lomba menulis yang dia ikuti, baik fiksi maupun nonfiksi. Dengan rekam jejaknya itu dia didapuk untuk menjadi ketua Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya, Ketua Jabar History Lover, pengurus Yayasan Sejarah Bekasi Raya, dan menggagas terbentuknya Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Masa pandemi tidak menghalangi aktivitasnya untuk terus menggiatkan komunitas. Bahkan semakin membuka peluang untuk semakin berkarya. Banyak karya dari hasil kelas-kelas menulis yang sudah diterbitkan.
Prawiro bersama KPPJB telah menularkan virus literasi kepada para penulis pemula. Bersama-sama belajar memantik gairah menulis dan bergiat meningkatkan karya tulis. Hingga saat ini sudah terbentuk beberapa komunitas regional KPPJB di Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Upaya yang dilakukan cukup sederhana dengan memanfaatkan grup-grup media sosial. Setiap kelas menulis dibentuk melalui grup medsos. Konsultasi karya, hingga berhasil melahirkan karya bersama dalam buku antologi.
17 November 2020 lalu, KPPJB menggelar even bertajuk Parasamya Susastra Nugraha untuk para penulis yang berhasil menerbitkan buku dalam 1 tahun, Parasamya Suratma Nugraha untuk para pegiat literasi, dan Parasamya Praja Nugraha diberikan kepada pelajar yang berhasil menerbitkan buku dalam kurun 1 tahun. Semuanya bertujuan untuk memantik gairah untuk tetap meningkatkan kompetensi literasi di bumi Jawa Barat. Sedianya tahun ini jika pandemi sudah reda, KPPJB akan menggelar kembali prosesi parasamya tersebut dengan jangkauan lebih luas secara nasional.
Para penerima anugrah pada prosesi Parasamya bertempat di Kabupaten Subang (17/11/2020) (Foto. dok. pribadi)
Penggagas komunitas literasi tentu bukan hanya Prawiro seorang. Banyak komunitas lain bertebaran di seluruh pelosok nusantara. Patut kita apresiasi untuk mereka. Dari tangan-tangan mereka telah bermunculan para penulis baru dari kalangan guru dan pelajar. Mereka yang memberanikan diri menuangkan gagasan dalam karya tulis.
ADVERTISEMENT
Semoga dengan semakin banyaknya komunitas literasi, kemampuan literasi bangsa kita pun meningkat. Sementara ini negara kita masih jauh di bawah rata-rata negara lain.