Resiko Kecanduan Gadget! Tim KKN UNDIP Kenalkan Permainan Tradisional pada Anak

Taukhida Puspitarini
Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2022 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taukhida Puspitarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Donowangun (14/7) — Kemajuan teknologi yang pesat, menuntut masyarakat terbiasa dengan penggunaan gadget untuk meringankan segala aktivitas yang dilakukan. Akses yang serba ‘dimudahkan’ memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat, terutama anak-anak. Penggunaan gadget dan akses internet secara berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan berisiko merusak kualitas generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
Pengenalan permainan tradisional kepada anak menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecanduan penggunaan internet dan gadget sejak usia dini. Tidak hanya itu, program kerja yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini juga diharapkan dapat membantu melestarikan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan seiring berjalannya waktu.
Gambar 1. Kegiatan Pengenalan Permainan Tradisional “Ular Naga”. Sumber: Dokumentasi Tim II KKN UNDIP Desa Donowangun
Kegiatan pengenalan permainan tradisional kepada anak-anak di Desa Donowangun, Kecamatan Talun, mendapat dukungan penuh dari Pihak Kepala Desa, Pak Makmur. Beliau menyampaikan, “sangat miris melihat anak-anak sibuk dengan handphone masing-masing ketika bermain bersama. Jadi, saya harap program kerja ini bisa membantu mengurangi kecanduan handphone dan mereka menjadi terbiasa memainkan permainan tradisional.”
Program kerja tersebut diadakan pada hari Kamis, 14 Juli 2022 di lapangan sepak bola milik desa. Kegiatan dilakukan dengan pengenalan permainan tradisional meliputi ular naga, kucing-kucingan, dan engklek. Permainan ini bermanfaat dalam mendukung perkembangan motorik anak, melatih fokus, serta melatih kerjasama tim antar anak. Kegiatan selanjutnya dilakukan setiap satu minggu sekali selama program KKN berlangsung sebagai bentuk habituasi pada anak-anak. Pelaksanaan program kerja ini diikuti oleh anak dari berbagai usia, mulai dari usia 7 sampai 13 tahun. Mereka berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Gambar 2. Desain Poster Pengenalan Permainan Tradisional. Sumber: Dokumentasi Tim II KKN UNDIP Desa Donowangun
Tidak hanya bermain bersama, program pengenalan permainan tradisional juga dilakukan dengan pemberian poster yang berisikan penjelasan mengenai cara bermain dari permainan ular naga, kelereng, ampar-ampar pisang, engklek, dan lompat tali. Selain itu, diadakan pula penyuluhan mengenai dampak negatif dari penggunaan gadget dan internet kepada anak-anak. Hal ini diharapkan mampu memberikan pemahaman pada anak mengenai dampak buruk kecanduan internet sehingga mereka dapat mengurangi penggunaan gadget dan mulai membiasakan diri untuk mengisi waktu luang dengan bermain bersama teman.
ADVERTISEMENT
Oleh: Taukhida Puspitarini (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
DPL: Desyta Ulfiana, S.T., M.T.