Konten dari Pengguna

BRORIVAI CENTER: AYO BERSATU MELAWAN TERORIS!

25 Mei 2018 20:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari redpolitica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BRORIVAI CENTER: AYO BERSATU MELAWAN TERORIS!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Aksi teror bom di tiga lokasi di Surabaya Minggu pagi hari ini (13/5) menjadi isyarat bahwa jaringan terorisme kembali menggeliat, menyusul peristiwa Mako Brimob yang menewaskan 5 anggota polisi dan 4 luka-luka beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
“Sungguh keji para pelaku teror yang semakin ganas dan brutal dalam melakukan aksinya, sehingga mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa tanpa mengenal siapapun itu, serta berpotensi menyulut konflik dan memecah belah persatuan”, ungkap Founder BRORIVAI Center, Abdul Rivai Ras yang dihubungi, Minggu, (13/05/18).
Menurut Pengajar Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia ini, pola aksi para teroris kali ini memanfaatkan momentum memasuki bulan suci Ramadhan dan di tengah hiruk pikuknya gonjang-ganjing politik terkait Pilkada serentak 2018 dan menyongsong Pilpres 2019.
“Gerakan teroris itu penuh dengan strategi dan taktik – paling tidak secara simbolik mereka lebih awal menunjukkan kemampuannya bisa melawan ‘kekuatan negara’ dan dapat merebut perhatian luas -gaya serangan yang digunakan seperti perang kilat (blitzkrieg), dan ini efektif karena mengandung unsur suprise untuk menimbulkan rasa takut yang tinggi”, jelas Brorivai, sambil mengecam aksi sadis ini.
ADVERTISEMENT
Diharapkan masyarakat harus tetap tenang dan waspada karena aksi teror semacam ini kita harus lawan secara terukur karena aksi ini merupakan bentuk politik balas dendam (tefansi idea) dan merupakan
konflik faham (pertentangan ideologi) yang mengakar dan terus tertular dan terwarisi kepada penerusnya.
“Ayo bersatu melawan aksi terror!, tidak ada ampun bagi para pelaku kekerasan di negeri ini, bangsa dan negara ini dibangun dengan penuh pengorbanan, sehingga tidak boleh ada ruang kepada siapapun untuk mencabik-cabik kerukunan, kedamaian dan persatuan Indonesia”, Tutupnya. [MI]