5 Keuntungan Menggunakan Sistem Pertanian Organik

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
15 Maret 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo credit: Pexels
Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran pestisida bagi petani layaknya barang wajib yang tak boleh ketinggalan demi panen yang besar. Pestisida, meski memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan bahkan manusia juga, masih tetap tinggi penggunaannya di kalangan para petani. Bahkan, menurut penelitian yang dilakukan oleh Lady Eve Balfour di tahun 1976, hasil panen dari tumbuhan yang berpestida bisa menurunkan tingkat kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Demi mengurangi dampak negatif tersebut, dikenalkanlah pertanian organik sebagai langkah pencegahan penyakit yang diderita oleh manusia. Sayangnya, masih ada petani yang ragu untuk menerapkan pertanian organik pada tanamannya. Simak keuntungan-keuntungan di bawah ini yang akan Anda dapatkan ketika menerapkan pertanian organik!
Harga jual lebih tinggi
Jika dibandingkan dengan pertanian yang masih menggunakan pestisida, harga jual hasil panen dari pertanian organik lebih besar hingga mencapai dua kali lipat. Contohnya beras anorganik. Saat ini, di pasaran harganya berkisan Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg. Jika dibandingkan dengan harga beras merah organik, harganya bisa dua kali lipat karena beras merah dijual dengan harga Rp24.000 hinggan Rp30.000 per kg. Mana yang lebih mendatangkan untung?
ADVERTISEMENT
Banyak peminat
Jangan sepelekan tren hidup sehat yang saat ini mulai dianut oleh banyak masyarakat Indonesia. kesadaran akan pentingnya hidup sehat membuat masyarakat Indonesia memilih bahan makanan yang dihasilkan dari pertanian organik. Saat ini telah beredar beras merah organik, sayur, dan buah yang dalam masa penanaman hingga panen tidak tersentuh oleh bahan kimia berbahaya.
Jika Anda melihat di media sosial, sudah banyak jasa layanan belanja sayur, buah, dan makanan organik lain. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa pertanian organik memiliki peminat. Jadi, jangan khawatir hasil panen Anda tidak akan laku. Orang dengan tingkat kesadaran hidup sehat yang tinggi tidak akan terlalu memikirkan harga bahan makanan yang mahal asalkan itu menyehatkan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan lingkungan
Pertanian organik mengharuskan pembiaran organisme pengganggu selama masih di bawah ambang batas aman untuk tidak perlu dibasmi. Dengan membiarkan organisme ini untuk tetap hidup, Anda sudah ikut menjaga keseimbangan lingkungan, karena meskipun merupakan hama, tapi keberadaannya tetap dibutuhkan sebagai penyeimbang.
Jika Anda menggunakan pestisida berbahan kimia untuk membasmi organisme pengganggu, tak jarang organisme yang baik bagi lingkungan ikut terbunuh. Dengan begitu keseimbangan alam akan terganggu. Membiarkan organisme pengganggu tanaman mungkin akan memberikan risiko tumbuhan tidak memiliki tampilan yang sempurna bahkan lebih jelek. Namun, hal tersebut malah membuktikan bahwa buah atau sayur tersebut aman dari pestisida karena organisme lain menyukainya.
Menjaga kesuburan tanah
ADVERTISEMENT
Pertanian organik akan sangat baik untuk menjaga kesehatan tanah karena bisa memperbaiki dan menjaga Ph tanah. Limbah pertanian bisa dikurangi, kualitas air lebih aman untuk dikonsumsi, serta meningkatkan populasi mikroorganisme tanah. Ini semua karena pertanian organik tidak melibatkan bahan kimia dalam proses perawatan tumbuhan.
Biaya operasional yang murah
Menerapkan pertanian yang lebih aman dan sehat, berarti Anda akan didukung penuh oleh Kementerian Pertanian dengan mendapat bantuan pupuk organik seperti kompos dan kandang. Bahkan Anda juga bisa memproduksi sendiri pupuk dengan menggunakan limbah hasil pertanian. Jadi, biaya untuk pupuk akan jauh lebih murah.
Dengan menimbang beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika menerapkan sistem pertanian organik, kini sudah saatnya mulai beralih. Pertanian organik memberi keuntungan untuk petani maupun konsumen, bahkan bisa menjadi kondisi lingkungan. Jadi, tunggu apalagi?
ADVERTISEMENT