6 Tanaman Pangan Sebagai Alternatif Pengganti Padi

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
22 September 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo Credit: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo Credit: Pexels
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Sebagai dampaknya, padi menjadi tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan oleh para petani. Padahal, masih ada banyak sumber karbohidrat lain yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Ini penting diperhatikan agar hasil panen komoditas makanan pokok dalam negeri tidak hanya terbatas pada padi saja. Setidaknya, enam tanaman pangan pengganti padi sebagai makanan pokok ini bisa dipertimbangkan sekarang juga.
ADVERTISEMENT
Jagung
Pada dasarnya, jagung masih menjadi tanaman pangan yang cukup banyak dibudidayakan. Terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Flores, Sumba, dan Sulawesi Tengah. Umumnya, jagung yang sudah cukup tua akan dipanen, dipipil, dan diolah menjadi nasi jagung. Dibandingkan dengan beras, jagung memiliki kandungan serat yang lebih tinggi. Artinya, dengan mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok, Anda bisa merasa kenyang lebih lama. Kandungan asam folat yang tinggi pada jagung juga membuatnya direkomendasikan untuk ibu hamil.
Sagu
Sagu merupakan bahan makanan yang diperoleh dari serat batang pohon sagu. Kemudian diolah menjadi tepung sagu dan dimasak kembali untuk dijadikan pasta dan dicampurkan dengan bahan-bahan lain agar terasa lebih lezat. Tanaman pangan ini banyak dijumpai di kawasan timur Indonesia, mencakup Sulawesi, Maluku, dan Papua. Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram sagu kering terdapat 94 gram karbohidrat. Inilah yang membuatnya cocok dijadikan sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.
ADVERTISEMENT
Singkong
Jenis tanaman umbi-umbian ini tumbuh dengan baik di Indonesia. Singkong bahkan pernah menjadi tanaman pangan yang paling banyak dikonsumsi saat penjajahan kolonial Belanda. Singkong mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi dan bebas kolesterol. Rasa manis yang dihasilkan oleh singkong bahkan tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Tekstur singkong yang lebih padat jika dibandingkan dengan nasi mampu menghasilkan energi dalam jumlah besar.
Talas
Siapa bilang talas tidak bisa dijadikan tanaman pangan pengganti nasi? Tanaman yang banyak tumbuh di tanah Jawa ini juga merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh. Talas memiliki kandungan nustrisi yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Untuk menanam talas bahkan Anda tidak membutuhkan lahan khusus. Tanaman pangan ini bisa tumbuh subur di wilayah berair, seperti di pematang sawah, tepi empang, selokan, atau bahkan sungai.
ADVERTISEMENT
Kentang
Sampai saat ini kentang banyak dikonsumsi sebagai menu diet pengganti nasi. Hal ini dikarenakan kentang mengandung zat pati yang cukup tinggi sebagai sumber tenaga dan membuat Anda merasa kenyang. Bahan makanan ini juga mudah diolah menjadi beragam menu hidangan lezat lainnya. Mulai dari kentang rebus, perkedel kentang, donat, atau ditambahkan ke dalam sayur sop yang Anda buat.
Ubi jalar
Satu lagi tanaman pangan yang bisa dijadikan alternatif pengganti padi, yaitu ubi jalar. Iya, jenis umbi yang satu ini juga layak dikonsumsi sehari-hari sebagai sumber karbohidrat yang baik. Menariknya, ubi jalar juga memiliki kandungan beta karoten dan berbagai vitamin lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Bagi penderita diabetes dan maag, ubi jalar jauh lebih aman dikonsumsi daripada nasi.
ADVERTISEMENT
Beberapa tanaman pangan tadi bisa Anda pertimbangkan untuk mengganti nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Menanam padi mungkin memberikan keuntungan besar karena ini adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tidak ada salahnya jika Anda menanam tanaman-tanaman pangan tadi sebagai variasi hasil panen yang juga dapat dikonsumsi sehari-hari.