7 Tahapan Budidaya Padi di Lahan Rawa

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
17 Juli 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Pexels
Indonesia memiliki lahan rawa yang cukup luas. Potensi ini sangat disayangkan bila tidak dikelola dengan optimal. Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian memiliki program pengembangan lahan rawa untuk pertanian. Salah satunya adalah mengenai budidaya tanaman padi di lahan rawa. Bagaimana tahapan dalam melakukan budidaya padi lahan rawa ini? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Pengolahan tanah
Tahap awal untuk budidaya padi di lahan rawa ialah proses pengolahan tanah. Pengolahan ini bisa dilakukan dengan cara manual oleh petani seperti menggunakan teknik mencangkul. Tujuannya adalah agar penggalian dapat terukur dan tidak terlalu dalam yakni sekitar 20-25 cm. Agar zat beracun dalam tanah rawa hilang lebih baik Anda membuat saluran perairan dengan lebar 30 cm dan kedalaman sekitar 20 cm. Sementara untuk jarak antar saluran airnya adalah 6-10 cm.
Penanaman
Apabila tanah selesai di olah tahapan selanjutnya adalah melakukan penanaman padi. Di sini metode yang bisa dan cocok untuk diterapkan pada lahan rawa adalah sistem tanam legowo 4:1. Dengan adanya sistem jajar legowo ini membuat produksi cukup tinggi dan dapat mengendalikan tanaman dari organisme pengganggu tanaman. Untuk waktu tanam padi lahan rawa biasanya dilakukan pada dua musim tanam yakni pada pertengahan Oktober hingga awal November. Sedangkan yang kedua adalah pertengahan Maret hingga masuk pada awal bulan April.
ADVERTISEMENT
Pemilihan benih
Budidaya padi di lahan rawa sangatlah berbeda dengan budidaya di lahan pertanian biasa. Lahan rawa memiliki kecenderungan tanah masam dan sedikit memiliki unsur hara. Maka, bibit padi yang cocok untuk lahan rawa di antaranya adalah Inpara 1, Inpara 2, maupun Inpara 3. Atau Anda bisa menggunakan cara lain seperti meletakkan 100 benih dalam sebuah kain yang direndam pada air selama dua jam. Kemudian, lakukan pengecekan dan apabila ada lebih dari 90 butir yang berkecambah maka dipastikan bibit tersebut adalah unggul.
Melakukan penyemaian
Tahapan lainnya ialah penyemaian padi pada lahan rawa. Penyemaian ini bisa dilakukan dengan membuat bedengan. Lalu, setelah bedengan jadi lalu semailah bibit dengn kerapatan 50g/meter persegi. Berikan pula pupuk untuk menunjang proses pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk urea adalah 5 gram untuk tiap meter perseginya.
ADVERTISEMENT
Pemeliharaan tanaman
Untuk pemeliharaan tanaman padi di lahan rawa Anda bisa melakukan penyiangan gulma. Proses pemeliharaan ini bisa Anda lakukan ketika usia padi memasuki umur 21 HST dan 40-45 hst. Pada prinsipnya, proses penyiangan haruslah dilakukan sebelum pemupukan. Tujuannya, agar nutrisi dari pupuk tersebut dapat diserap secara optimal oleh padi.
Tahap pemupukan
Pemupukan padi di lahan rawa setidaknya dilakukan selama tiga kali. Untuk langkah pertama, pemupukan dilakukan saat padi berusia 3-6 HST. Kemudian, pemupukan kedua dilanjutkan saat padi berusia 21-28 HST. Terakhir, pemupukan dapat dilakukan saat usia padi mencapai 40-45 HST. Untuk pupuk yang bisa Anda gunakan adalah Urea, KCL, maupun SP36 dan gunakanlah sesuai dengan kebutuhan.
Tahap masa panen
ADVERTISEMENT
Langkah atau tahapan terakhir dalam budidaya padi lahan pertanian adalah ketika memasuki masa panen. Pada lahan pertanian, tanaman padi bisa dipanen saat usianya mencapai 3.5 hingga 4.5 bulan. Proses panen sendiri bisa Anda lakukan menggunakan cara perontokan tanaman padi. Anda bisa memangkasnya dengan menggunakan sabit.
Bagaimana, cukup mudah bukan budidaya padi di lahan rawa? Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda yang ingin melakukan budidaya padi.