Cara Pemupukan Padi yang Tepat untuk Optimalkan Hasil Panen

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
6 Mei 2019 23:34 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Pixabay
Cara pemupukan padi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan tentunya melimpah. Jika salah dalam memberikan pupuk pada padi, bukannya panen melimpah yang akan didapat tapi justru risiko tanaman padi menjadi rusak. Lalu bagaimanakah cara pemupukan padi yang tepat? Anda dapat mengetahuinya dalam uraian berikut ini.
ADVERTISEMENT
Perhatikan usia tanaman
Sama seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda dalam setiap tahapan usia. Nutrisi yang dibutuhkan manusia pada saat masih bayi akan berbeda dengan saat sudah dewasa. Begitu halnya dengan tanaman, termasuk padi. Pada tahapan usia tertentu, padi membutuhkan nutrisi khusus.
Saat padi masih berusia muda misalnya (0-2 minggu). Pada usia ini tanaman padi masih tumbuh dengan lambat sehingga belum terlalu membutuhkan urea (N). Sebaliknya, padi muda sangat membutuhkan fosfor (P), kalium (K), dan sulfur (S). Aturan ini juga berlaku saat memberikan pupuk majemuk. Perhatikan usia tanaman padi sebelum memberikan pupuk dengan dua kandungan yang berbeda (misal: pupuk SP sebaiknya diberikan pada saat padi masih muda).
Waktu pemberian pupuk juga berpengaruh
ADVERTISEMENT
Cara pemupukan padi yang benar ternyata juga memperhatikan waktu pemberian pupuk. Ya, Anda tidak bisa sembarangan memberikan pupuk. Menyebarkan pupuk pada waktu yang salah bisa menyebabkan pupuk tidak terserap dengan baik dan tanaman padi pun tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk? Waktu yang paling baik untuk memberikan pupuk adalah di pagi hari mulai pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut embun sudah meninggalkan tanaman dan sinar matahari juga belum terlalu terik. Anda juga bisa memberikan pupuk di sore hari (mulai pukul 16 hingga 17). Hindari memberikan pupuk di waktu hujan atau mendung karena berpotensi menghilangkan pupuk.
Setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda
ADVERTISEMENT
Anda mungkin pernah mendapat rekomendasi cara pemupukan padi dari seorang rekan di daerah lain. Cara tersebut berhasil dan bisa meningkatkan hasil panennya. Anda tentu akan sangat tertarik untuk mencoba cara pemupukan padi tersebut. Namun tunggu dulu, belum tentu cara tersebut akan berhasil untuk sawah dan tanaman padi Anda. Mengapa?
Hal ini dikarenakan tidak setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda. Daerah yang subur jelas akan membutuhkan pupuk lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang kering. Kandungan zat hara pada tanah yang subur tentu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tanah yang kering. Untuk itu, sebaiknya Anda benar-benar memahami seperti apa kondisi sawah atau lahan yang dijadikan tempat menanam padi.
Jangan terlalu cepat dan jangan terlambat
ADVERTISEMENT
Selain memperhatikan kondisi tanah, Anda juga harus mengetahui kapan tanaman membutuhkan nutrisi dari pupuk. Jangan sampai terlalu cepat atau bahkan terlambat memberikan pupuk pada tanaman padi. Hal ini justru akan membuat hasil panen menjadi kurang optimal.
Sebagai contoh, Anda sebaiknya memberikan pupuk N saat tanaman masuk usia 40 hari (saat mulai membentuk malai atau gabah). Jangan berikan pupuk sebelum padi masuk usia tersebut karena hanya akan membuat pembentukan malai kurang baik. Begitu halnya jika Anda terlambat memberikan pupuk, padi tidak akan memberi hasil panen yang optimal.
Cara pemupukan padi adalah salah satu kunci untuk dapat mendapatkan panen yang optimal. Anda bisa mengikuti empat panduan di atas untuk merasakan panen melimpah. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT