Inilah Alternatif Bahan untuk Pestisida Alami

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2019 23:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo Credit: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Photo Credit: Flickr
ADVERTISEMENT
Hingga kini penggunaan pestisida di kalangan petani masih kerap dilakukan dalam mengusir dan mencegah hama. Kebanyakan pestisida yang digunakan mengandung bahan kimia dan jika dalam kadar lebih dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itulah, guna menghindari hal tersebut Anda bisa menggunakan pestisida alami. Bahan-bahan yang digunakan bisa ditemui di sekitar Anda, begitu juga dalam proses pembuatannya. Simak ulasan berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai pestisida alami tersebut.
ADVERTISEMENT
Tanaman alami sebagai bahan pengganti pestisida kimia
Beberapan tanaman yang ada di sekitar kita, sebenarnya bisa menjadi bahan alternatif untuk menciptakan pestisida alami. Tanaman tersebut beragam mulai dari sayuran, produk pertanian lainnya, dedaunan, hingga buah-buahan. Berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda gunakan.
• Bawang putih
Pertama ada bawang putih yang memiliki kandungan allisin yang berfungsi sebagai antibiotik. Bawang putih dinilai lebih efektif mengendalikan hama tanaman. Contohnya saja membasmi wereng walang sangit dan penggerek batang padi. Untuk tanaman cabai, bawang putih bisa mengatasi penyakit layu yang diakibatkan oleh jamur.
• Tembakau
Selain digunakan sebagai bahan baku rokok dan produk kecantikan, ternyata tembakau bisa jadi alternatif pestisida alami kedua. Tembakau memang memiliki kanudngan nikotin aktif yang bisa membasmi hama penghisap maupun digunakan sebagai insektisida. Selain itu juga dapat mengatasi blast atau penyakit bercak daun pada tanaman padi.
ADVERTISEMENT
• Mimba
Anda mungkin sering mendengar daun mimba digunakan sebagai jamu herbal. Di sampin itu biji maupun daun mimba memiliki bahan aktif seperti azadirachtin, salanin dan mellantriol. Kandungan inilah yang bisa mngendalikan ulat maupun hama penghisap lainnya serta bakteri, nematoda dan sebagainya. Ekstrak mimba ini juga bisa digunakan untuk fungisida pada tanaman.
• Sirsak
Untuk sirsak, bagian yang bisa dijadikan pestisida alami adalah daunnya. Daun sirsak memang memiliki kandungan bahan aktif berupa annonain dan resin. Daun tersebut bisa Anda gunakan untuk mengusir dan mengendalikan hama seperti wereng, walang sangit maupun penggerek batang.
• Pepaya
Daun lainnya yang dapat dijadikan pestisida alami kelima ialah daun pepaya yang memiliki kandungan papain. Fungsi dari kandungan tersebut bagi tanaman adalah sebagai pengendali ulat dan hama penghisap. Khususnya untuk tanaman padi.
ADVERTISEMENT
• Serai
Tanaman serai pun dipercaya mampu menjadi alternatif pestisida alami. Adanya kandungan silica pada serai khususnya di bagian batang dan daunnya memiliki manfaat dalam pengendalian kutu maupun ulat daun. Maka tidak heran bila di beberapa lahan pertanian tertentu ditanami daun serai yang bertujuan menghambat serangan tikus dan hama lain.
• Gadung
Tanaman terakhir yang bisa dijadikan pestisida alami adalah gadung. Umbi-umbian ini memiliki kandungan bahan aktif berupa diosgesin, steroid saponin, alkoloid dan fenol. Kandungan tersebut juga mampu mencegah maupun mengendalikan hama-hama pengganggu seperti ulat dan hama penghisap lainnya.
Cara pembuatannya
Cara untuk membuat pestisida alami dari bahan-bahan nabati di atas sebenarnya cukup mudah untuk Anda lakukan. Salah satunya dengan mencampur bahan-bahan tersebut sekaligus maupun beberapa jenis saja. Proses pembuatannya sendiri dibutuhkan fermentasi dengan menggunakan EM4. Tujuannya adalah agar penguraian berjalan lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Kembali ke langkah pembuatannya, pertama Anda perlu menghancurkan bahan utama yang digunakan tersebut menggunakan penumbuk maupun blender. Lalu, tuangkan cairan sekaligus ampas bahan tadi ke sebuah jerigen. Tambahkan EM4, gula/tetes, cuka maupun air cucian beras dan aduklah hingga merata kemudian tutup rapat. Anda bisa menyimpannya dalam suhu ruangan selama kurang lebih 21 hari. Lakukanlah pengocokan setiap pagi dan sore hari selama lima menit pada cairan pestisida alami tersebut agar tidak menggumpal. Anda bisa membuka tutup jerigen sesekali untuk membuang gas fermentasinya.
Untuk penggunaannya, Anda dapat mengencerkannya sebanyak 10-20 ml per liter air. Kemudian Anda bisa menyemprokannya langsung ke tanaman di lahan pertanian Anda baik sore hari maupun malam hari, sebab pestisida lami ini itdak tahan panas matahari.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, cukup mudah dan aman bukan cara membuat pestisida alami ini? Selamat mencoba!