Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Irigasi Perpompaan Sukses Tingkatkan Produksi Pertanian
28 Juni 2019 16:20 WIB
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Irigasi perpompaan dan perpipaan menjadi salah satu jenis irigasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), selain irigasi jenis perpipaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan misi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 mendatang. Jenis pengairan perpompaan dan perpipaan dipilih oleh sebagian besar petani yang memiliki lahan pertanian jauh dari waduk dan bendung. Anda masih ragu memanfaatkan irigasi ini? Beberapa fakta tentang irigasi perpompaan berikut akan membantu meyakinkan Anda.
ADVERTISEMENT
Apa itu irigasi perpompaan dan perpipaan?
Secara definitif, irigasi merupakan upaya penyediaan dan manajemen air secara khusus untuk lahan pertanian. Sederhananya, melalui metode irigasi inilah air dari sumber yang tersedia akan mengalir ke seluruh lahan sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Tentu saja, ada banyak jenis irigasi yang bisa Anda manfaatkan sesuai dengan kebutuhan lahan pertanian dan tanaman yang sedang ditanam. Pengairan yang tepat akan menjamin ketersediaan air, sehingga kerusakan tanah dan tanaman dapat lebih diminimalisasi.
Pada dasarnya, prinsip kerja irigasi perpompaan dan perpipaan tidak jauh berbeda. Keduanya berlangsung dengan mengalirkan air dari sumber menuju ke lahan pertanian, sehingga seluruh tanaman dapat menerima distribusi air secara merata. Jenis irigasi ini juga efektif memanfaatkan potensi sumber air yang ada di permukaan sebagai supplier kehidupan bagi lahan pertanian di sekitarnya. Dengan begitu, sekali pun harus menghadapi musim kemarau, para petani tidak perlu khawatir risiko kekurangan air yang akan mempengaruhi hasil panennya.
ADVERTISEMENT
Komponen penting yang perlu diperhatikan
Untuk mendukung proses kerja irigasi perpompaan, maka dibutuhkan pompa tipe sentrifugal dengan penggerak diesel yang memiliki ukuran diameter sekitar 10 centimeter. Setidaknya ada beberapa komponen penting pada irigasi perpompaan yang perlu diperhatika, antara lain pompa air lengkap, bak penampung yang menjadi perantara antara sumber air dan lahan pertanian, serta jaringan distribusi yang akan mengalirkan air ke seluruh areal pertanian.
Jangan salah, meski dibuat secara sederhana, ternyata komponen bak penampung pada sistem irigasi perpompaan dan perpipaan memiliki daya tampung maksimal hingga 700 meter kubik. Lokasinya sendiri bisa diletakkan sekitar 30 meter dari sumber air dan di ketinggian kurang lebih 1,5 meter agar bisa mengalirkan air secara otomatis memanfaatkan gaya gravitasi.
ADVERTISEMENT
Pentingnya irigasi perpompaan dan perpipaan
Sebagai negara agragris, sebagian wilayah di Indonesia akan terdampak musim kemarau yang cukup panjang. Untuk mencegah risiko gagal panen akibat pengaruh cuaca panas, maka irigasi perpompaan dan perpipaan dibuat untuk menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian. Karena memanfaatkan air permukaan, maka kedua jenis irigasi ini tidak akan membuang debit air hujan begitu saja, melainkan ditampung dan kemudian dialirkan untuk mendukung proses tumbuh kembang tanaman.
Produktivitas pertanian meningkat
Pemanfaatan metode irigasi perpompaan dan perpipaan secara langsung berdampak pada produktivitas pertanian di suatu wilayah. Terlepas dari apakah itu merupakan wilayah irigasi maupun wilayah non-irigasi (tail end). Dengan adanya sistem pengairan yang berjalan lancar, maka petani dapat dengan mudah menambah luas lahan baru yang akan ditanami. Artinya, produksi pertanian pun ikut meningkat seiring dengan pemanfaatan sistem irigasi yang memanfaatkan air limpasan permukaan ini.
ADVERTISEMENT
Bukan hal yang aneh jika pada akhirnya irigasi perpompaan dan perpipaan sukses meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. Semoga dengan membaca artikel ini Anda tidak lagi merasa ragu untuk memanfaatkan pengairan dengan kedua jenis tersebut.