Mengenal 5 Jenis Alat Pertanian Modern dan Fungsinya

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
14 Mei 2019 14:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo Credit: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo Credit: Pexels
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, kondisi pertanian di Indonesia saat ini sudah mengalami berbagai kemajuan. Salah satu buktinya, bisa dilihat dari penggunaan berbagai alat pertanian modern, cukup berbeda dari proses pertanian zaman dulu yang mungkin lebih banyak menggunakan kerbau untuk membajak sawah.
ADVERTISEMENT
Memangnya ada alat pertanian modern apa saja yang bisa digunakan oleh para petani masa kini untuk meningkatkan hasil panen mereka? Yuk, kenali beberapa di antaranya berikut ini!
Fungsi utama dari bajak singkal adalah membolak-balikkan tanah. Di dunia pertanian, ada dua jenis bajak singkal, yakni bajak singkal satu arah dan dua arah.
Ada pula alat pertanian modern bernama bajak subsoil yang mampu memecahkan tanah hingga kedalaman 20-36 inci. Umumnya, bajak subsoil dimanfaatkan untuk pembuatan parit pada media tanam.
Tanah pada lahan sawah tidak selamanya langsung siap untuk ditanami berbagai jenis bibit. Tidak jarang tanah-tanah ini ditumbuhi oleh rumput liar. Di sinilah garu piring bisa membantu para petani. Alat pertanian modern satu ini berfungsi untuk membersihkan rumput pada tanah sebelum penanaman dimulai. Tidak hanya itu, terkadang ada pula petani yang memanfaatkan garu piring untuk menutupi tanah setelah benih disebar.
ADVERTISEMENT
Kalau Garu Sisir, umumnya, digunakan setelah proses pengolahan bajak singkal. Penggunaan garu sisir dilakukaan saat lahan sawah masih dalam keadaan basah. Jadi, dari yang semula masih berupa tanah bongkah, garu sisir membuatnya lebih gembur.
Agar pengolahan tanah bisa menghasilkan tanah yang sesuai keinginan petani, maka dibutuhkan traktor untuk mendorong atau menarik tanah tersebut. Saat ini, traktor bisa ditemukan dengan cukup mudah dalam berbagai ukuran.
Selain traktor dengan roda biasa, ada juga traktor yang menggunakan roda rantai. Apabila traktor roda biasa umumnya digunakan pada kondisi tanah cenderung kering, maka traktor roda rantai digunakan untuk tanah yang cenderung berlumpur.
Alat pertanian modern satu ini memiliki fungsi yang agak mirip dengan traktor, yaitu untuk mengolah tanah. Namun, biasanya rotavator digunakan pada dua tahap pengolahan.
ADVERTISEMENT
Untuk tahap pertama, rotavator membantu petani “mencacah” dan membolak-balikkan tanah. Selanjutnya, rotavator juga bisa digunakan untuk merapikan tanah sekaligus menghancurkan tanaman pengganggu yang muncul pada calon lahan pertanian.
Selain berbagai alat pertanian modern yang disebutkan di atas, ada pula beberapa alat penanam modern yang memungkinkan petani untuk tidak lagi menanam sejumlah bibit maupun memanen hasil pertanian secara manual. Untuk alat penanam modern, sejauh ini yang sudah tersedia di pasaran adalah penanam padi, penanam jagung, dan penanam kentang.
Sementara itu, alat pemanen modern hadir dalam bentuk pemanen kacang tanah, tebu, dan kentang. Berkat berbagai alat penanam dan pemanen modern ini, para petani Indonesia jadi bisa menghemat lebih banyak tenaga dan waktu.
Bantuan alat tani dari Mentan. Foto: K Wahyu Nugroho/kumparan
Memang tidak ada yang salah dengan menggunakan alat-alat tradisional untuk pertanian. Namun, mengingat perkembangan teknologi yang cukup pesat, mengapa tidak dimanfaatkan dalam sektor pertanian pula?
ADVERTISEMENT
Bukan tidak mungkin, ke depannya akan ada lebih banyak alat pertanian modern yang bisa membantu para petani di Indonesia untuk memaksimalkan hasil panen dengan lebih hemat energi dan waktu.
Jadi, di antara berbagai alat pertanian modern yang disebutkan di atas, mana yang sedang atau pernah Anda gunakan?