Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Berbagai Macam Jenis Irigasi Pertanian di Indonesia
11 April 2019 17:17 WIB
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pertanian, irigasi adalah salah satu hal terpenting untuk diperhatikan. Irigasi yang teratur memberikan kesempatan bagi lahan pertanian untuk tak hanya menggunakan sumber air berupa air hujan. Pentingnya irigasi juga ditunjukkan oleh kebijakan pemerintah yang pernah menganggarkan dana hingga Rp50 triliun pada tahun 2014 untuk membangun irigasi dalam rangka mendorong pertanian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam jenis irigasi pertanian. Apa saja? Berikut informasinya!
Irigasi pompa air, jenis irigasi yang mudah dan ringkas
Jenis irigasi pertanian di Indonesia yang pertama adalah irigasi menggunakan pompa air yang terbilang mudah dan ringkas. Banyak petani Indonesia menggunakan jenis iragasi ini karena kemudahan dan keringkasannya tersebut. Petani hanya perlu mengeliarkan air dari sumber (baik yang berasal dari sumur air ataupun sungai) ke lahan pertanian menggunakan pompa iar yang disalurkan melalui pipa. Namun, sumber air yang bisa digunakan untuk jenis irigasi ini hanyalah sumber air yang melimpah dan tidak kering bahkan saat musim kemarau.
Irigasi permukaan, jenis irigasi tertua di Indonesia
Irigasi permukaan merupakan jenis irigasi tertua di Indonesia dan terbanyak digunakan oleh para petani dalam negari. Yang membuat irigasi permukaan menjadi andalan adalah cara kerjanya yang sangat mudah, yaitu mengandalkan air sungai sebagai sumbernya. Air sungai akan disalurkan melalui selang ke area pertanian dan sawah-sawah di sekitarnya setelah sebelumnya dibendung.
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan gravitasi, jenis irigasi ini membuat sawah berpermukaan lebih tinggi akan memperoleh air terlebih dulu. Untuk membuat irigasi lancar dan merasi, pada jenis irigasi ini juga diberlakukan penjadwalan debit air.
Irigasi tetes, cocok untuk tanah yang tidak terlalu kering
Pemberian air terhadap tanaman secara langsung ini bisa dilakukan dalam dua cara, yakni pada permukaan tanah dan di dalam tanah. Pemberian air tersebut dilakukan lewat tetes secara sinambung serta perlahan pada tanah di dekat tumbuhan. Pada sistem irigasi ini, alat pengeluaran airnya disebut sebagai emiter (penetes).
Air akan menyebar ke dalam profil tanah, baik secara vertikal maupun horizontal, setelah keluarga dari emiter karena dorongan gaya kapilaritas dan gravitasi. Irigasi yang cocok untuk tanah yang tidak terlalu kering ini bertujuan memanfaatkan air dalam jumlah terbatas untuk budidaya tanaman sayur pada lahan kering.
ADVERTISEMENT
Irigasi dengan pancaran, irigasi yang lebih modern
Jika dibandingkan dengan jenis irigasi lainnya, irigasi dengan pancaran terbilang sedikit berbeda dan lebih modern. Karena irigasi dengan pancaran masih baru dikembangkan, belum banyak petani Indonesia yang menggunakannya. Irigasi ini memiliki prinsip kerja yang cukup sederhana, yaitu menyalurkan air dari sumber menggunakan pipa ke daerah sasaran.
Pipa tersebut kemudian disumbat dengan alat pencurah yang memberikan tekanan khusus, sehingga akan muncul pancaran air mirip air hujan pada lahan dan sawah sasaran. Daerah yang memiliki kecepatan angin tidak terlalu besar bisa menggunakan jenis irigasi ini.
Irigasi lokasi, jenis irigasi mirip irigasi permukaan
Cara kerja irigasi lokal pada dasarnya sama dengan irigasi permukaan. Proses pemberian air pada lahan dan sawah pertanian dilakukan melalui penggunaan pipa dari sumber air. Irigasi lokal pada prinsipnya juga mengandalkan konsep gravitasi, sehingga daerah yang lebih tinggi akan mendapatkan air terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Bedanya, irigasi lokal memiliki kemampuan mengaliri area pertanian yang cakupannya lebih kecil dibanding irigasi permukaan. Bila irigasi permukaan mampu mengaliri hampir sebagian besar area pertanian yang luas, maka irigasi lokal hanya mampu mengaliri satu petak sawah saja. Itu juga yang membuat irigasi ini disebut sebagai irigasi lokal.
Nah, itulah berbagai macam jenis irigasi pertanian di Indonesia yang perlu dikenal. Memiliki fungsi dan cara kerjanya sendiri, setiap petani bisa menggunakan jenis irigasi yang dirasa paling ideal.