Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Prinsip dan Cara Kerja Pompa Air Pertanian
12 April 2019 17:53 WIB
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Irigasi sangat bergantung pada penggunaan pompa air pertanian, baik yang bertenaga bahan bakar, bertenaga listrik, maupun yang terdiri dari banyak jenis tergantung pada desain dan penggunaan spesifiknya. Pompa air pertanian pada dasarnya dimanfaatkan untuk melakukan irigasi yang bertujuan untuk memperlancar proses pertanian dan perawatan terhadap lahan pertanian. Dalam hal ini, pompa air digunakan untuk memindahkan air dari pasokan air ke area pertanian tertentu. Lantas, bagaimana prinsip dan cara kerja pompa air pertanian? Berikut informasinya!
ADVERTISEMENT
Prinsip pompa air secara umum
Pada prinsipnya, pompa air secara umum bekerja dengan cara mentransfer sejumlah volume air lewat ruang suction menuju ruang outlet dengan memanfaatkan impeler. Dengen begitu, seluruh ruang udara akan terisi oleh air dan menciptakan tekanan fluida untuk ditarik lewat dasar sumber air menuju lokasi tujuan. Untuk penggunaan mesim pompa air, air yang ada di dalam ruang impeler akan digerakkan menggunakan sebuah motor. Air akan terus didorong keluar menuju popa penyaluran selama impeleter tersebut tetap berputar.
Selain itu, semua pompa menggunakan kekuatan dasar alam untuk memindahkan cairan. Ketika bagian pompa yang bergerak (impeler, baling-baling, diafragma piston, dll.) mulai bergerak, udara didorong keluar dari jalan. Pergerakan udara menciptakan vakum parsial (tekanan rendah) yang dapat diisi oleh lebih banyak udara, atau dalam kasus pompa air, adalah air. Prinsip pompa air ini mirip dengan mengisap sedotan. Vakum parsial dibuat di mulut Anda ketika Anda mengisap sedotan. Cairan didorong ke atas karena perbedaan tekanan antara mulut dan atmosfer.
ADVERTISEMENT
Cara kerja pompa air pertanian
Cara kerja pompa air pertanian sebenarnya cukup sederhana. Pompa air menarik air dari area yang lebih rendah, biasanya berupa sumur atau air tanah, yang kemudian dihisap untuk dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi, atau dalam pertanian sawah atau lokasi-lokasi tertentu. Di pasaran, pompa-pompa air pertanian yang tersedia cenderung telah mengadopsi sistem otomatis. Jadi, terdapat sejumlah sensor khusus yang bekerja pada pipa ataupun saluran air tertentu yang membuat pompa air pertanian dapat menyala dan mati secara otomatis sesuai dengan kebutuhan.
Saat pompa air pertanian dihidupkan, maka bagian dalam pompa akan berputar dengan maksud membuat perbedaan tekanan. Hal tersebut akan membuat air terhisap naik menuju tempat yang diinginkan, dalam hal ini lahan pertanian. Ketika mesin pompa air pertanian aktif, rotor serta baling-baling juga cenderung aktif berputar. Gerakan putaran tersebut umumnya dibatasi dengan cincin yang membuat air terhisap segera dapat dipindahkan ke area tujuan.
ADVERTISEMENT
Jenis pompa air yang bisa digunakan
Ada dua jenis pompa air yang dapat digunakan sesuai daerah dan kondisi lahan pertanian, yakni:
1. Pompa air sentrifugal
Pompa air ini biasanya digunakan pada industri dan pabrik atau pada area pertanian yang luas dan sumber airnya cukup sulit. Pompa satu ini memiliki kapasitas hisap dan dorong yang besar sehingga mampu memasok air dengan lebih cepat. Memiliki kapasitas yang besar, daya yang diperlukan oleh pompa air sentrifugal untuk bekerja juga besar. Umumnya dibutuhkan bantuan mesin diesel untuk menggerakkan pompa air jenis ini.
2. Pompa air irigasi
Untuk pompa air ini biasnaya digunakan di area pertanian yang lahannya dekat dengan sumber air. Fungsi utamanya adalah menaikkan dan mendorong air ke lahan pertanian. Memiliki kapasitas hisap kecil kurang lebih 8m dan daya dorong maksimal 32m, pompa ini juiga memiliki kapasitas pengaliran maksimum 1100 (L/min). Para petani sering menggunakan pompa jenis ini mengingat pengoperasiannya yang lebih mudah dan bisa dilakukan dengan berpindah-pindah.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi prinsip dan cara kerja pompa air pertanian yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!