Kupat Blengong Kuliner Khas Kota Tegal Rasane Sreg

Gurih dan nikmat begitulah cita rasa Kupat Blengong kuliner khas Kota Tegal. Sentra pedagang Kupat Blengong terdapat di Kelurahan Sumurpanggung RT01/02, Margadana, Kota Tegal. Sedikitnya terdapat 80 pedagang yang berjualan keliling dan mangkal di sudut-sudut kota.

Rombongan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Tegal, Herujito-Sugono (Herugono) berkesempatan mengunjungi sentra pedagang kuliner tersebut pada hari ketiga masa kampanye Pilwalkot Kota Tegal. Herujito mengatakan pedagang kuliner Kupat Blengong perlu mendapat perhatian dari pemerintah kota, sebab sektor UMKM perlu ditumbuhkembangan seiring dengan pembangunan sektor lainnya.

"Sektor UMKM memang perlu diberdayakan. Insya Allah nanti kita perhatikan, pemerintah kota harus hadir untuk menjaga kekayaan kuliner yang kita miliki. Kita bantu promosi dan juga akses permodalannya. Pasokan bahan bakunya juga harus diperhatikan, artinya peternakan itik blengong juga harus tumbuh. Ini dari hulu sampai hilirnya sudah cukup produktif kalau kita berdayakan," kata Herujito saat mengunjungi pedagang Kupat Blengong, Rabu (21/2).

Herujito mengaku sering kangen dengan kuliner yang satu ini. Setiap mudik ke Kota Tegal Ia sering makan Kupat Blengong. "Daging blengong yang disajikan dengan kupat, rasanya khas banget. Teksturnya lembut, terus tidak bau amis dan tidak apek. Jadi ini sangat enak sekali," katanya.

Pedagang Kupat Blengong, Kenedi (40) mengatakan, blengong merupakan hasil perkawinan antara bebek dan endog (entok). Setiap hari bisa memotong 4 sampai 5 ekor blengong. Sajiannya bisa digoreng atau dibuat sate blengong, sangat enak sebagai lauk kupat sayur. "Saya dagang keliling menggunakan gerobak, tapi kadang mangkal," katanya. ( tegal sreg )