Gerakan Para Pemuda dalam Membakar Semangat Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Muhammad Tegar Mudzhofar
History Education Students at Semarang State University
Konten dari Pengguna
20 Februari 2022 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Tegar Mudzhofar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kongres Pemuda. Sumber : Film WAGE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kongres Pemuda. Sumber : Film WAGE
ADVERTISEMENT
Masa muda adalah masa yang berapi-api. Kalimat tersebut tentu memang benar adanya. Masa muda merupakan masa di mana kita bisa mengerahkan seluruh jiwa dan raga kita guna mencapai suatu tujuan yang hendak kita capai. Salah satunya adalah dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada masa Pergerakan Nasional, para pemuda sangat berperan penting dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia guna mendapatkan kebebasan bangsa Indonesia. Tahun 1908-1928 adalah periode paling penting bagi para pemuda Indonesia dalam mempelopori pergerakan nasional Indonesia pada saat itu. Berikut bagaimana rekam jejak pemuda Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Munculnya Gerakan Pemuda Indonesia
Munculnya gerakan yang dilakukan oleh para pemuda, sangat berperan penting dalam menggerakkan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia. Berdirinya organisasi Budi Utomo yang dikomandoi oleh para pemuda dari mahasiswa STOVIA, dr. Soetomo, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Gunawan, Soeraji, dan R.T. Ario Tirtokoesoemo pada tahun 1908 ini menjadi pelopor berkembangnya pergerakan nasional Indonesia. Tahun 1908-1928 usaha-usaha yang dilakukan para pemuda dengan membentuk beberapa organisasi gerakan pemuda semasa pergerakan nasional Indonesia terus digencarkan guna membebaskan sekaligus menyejahterakan kehidupan bangsa Indonesia yang sudah bertahun-tahun terkurung dalam pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Pada tanggal 22 Desember 1908 didirikan sebuah organisasi bernama Penghimpunan Indonesia yang digagas oleh salah satu pemuda bangsa Indonesia bernama Sutan Kasajangan Soripada. Sebelumnya organisasi ini bernama Penghimpunan Hindia (Hindia Vereeniging), hingga diubah menjadi Penghimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Penghimpunan Indonesia menjadi organisasi pertama yang menyertakan kata “Indonesia” di dalam nama organisasinya. Hal tersebut tentu menegaskan bahwa bangsa Indonesia benar-benar sangat menuntut kebebasan dari pemerintah kolonial Hindia-Belanda pada saat itu. Penghimpunan Indonesia didirikan guna menjadi menghimpun atau wadah bertukar ide tentang situasi sosial dan kebudayaan di Indonesia. Karya paling populer yang dihasilkan oleh organisasi ini ialah diterbitkan sebuah majalah berjudul Hindia Poetra.
ADVERTISEMENT
Pada 7 Maret 1915, didirikan organisasi pemuda lainnya yang bernama Tri Koro Darmo. Pada Kongres I yang dilaksanakan di Solo 1918, organisasi berubah namanya menjadi Jong Java. Organisasi ini bertujuan untuk mempersatukan dan menanamkan kesadaran rakyat Jawa dalam mencapai kemerdekaan. Organisasi pula yang nantinya berkembang bersama para pemuda yang dihimpun dari berbagai daerah dan suku di Indonesia lainnya, seperti Jong Sumatera Bond, Serikat Celebes, dan sebagainya.
Pada 11 Juni 1924, Dr. Soetomo mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) yang berpusat di kota Surabaya. Indonesische Studie Club sendiri didirikan dengan tujuan untuk menaungi dan mendorong para kaum terpelajar di kalangan pribumi guna menanamkan kesadaran hidup bermasyarakat, mendiskusikan masalah-masalah sosial Indonesia, dan membangun utuh kebangsaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
September 1926 di Jakarta, didirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi ini didirikan mahasiswa Rechstoge School (Sekolah Tinggi Hukum) dan Stovia (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Batavia, serta Technische Hogeschool (Sekolah Tinggi Tekhnik) di Bandung. Mahasiswa tersebut antara lain Soegondo Djojopoespito, Sigit, dan Soewirjo. Organisasi ini bertujuan untuk menghimpun dan menyatukan para pemuda dari berbagai organisasi pemuda yang dengan latar belakang berbeda, lalu membentuk satu visi yang sama yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia.
20 Februari 1927 didirikan sebuah organisasi yang mengusung sebuah misi besar, yaitu Jong Indonesia (Pemuda Indonesia). Organisasi pemuda ini didirikan oleh Mr. Sartono, Mr. Soenario, dan Mr. Boediono di Bandung. Organisasi ini dibentuk atas dasar kebangsaan nasional Indonesia dengan tujuan utamanya yaitu persatuan Indonesia. Dengan bekerja sama dengan para organisasi-organisasi pemuda di seluruh Indonesia, diharapkan bisa meluaskan dan memperkuat konsep Indonesia bersatu.
ADVERTISEMENT
Lahirnya Sumpah Pemuda
Peran para pemuda dalam memperoleh kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi sangat vital pada masa pergerakan nasional Indonesia. Munculnya organisasi-organisasi pemuda menjadikan gagasan untuk membentuk Indonesia satu mulai terwujud. Pada 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta mulai dilaksanakan Kongres Pemuda I oleh para pemuda dari berbagai organisasi pemuda di Indonesia.
Diketuai oleh Muhammad Tabrani, kongres ini berfokus untuk mengobarkan semangat antar organisasi pemuda guna mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh beberapa tokoh pemuda, diantaranya Soemarto, M. Tabrani, Muh. Yamin, Bahder Johan, dan Pinontoan.
Hasil Kongres Pemuda I yaitu :
ADVERTISEMENT
Karena adanya kesalahpahaman antar anggota, akhirnya pada 27-28 Oktober 1928 dilakukan Kongres Pemuda II. Kongres ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres ini dilaksanakan dua hari dengan tiga kali rapat. Dengan tujuannya yaitu untuk melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, dan memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Hingga hasil dari kongres ini adalah terciptanya lagu berjudul “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman. Kemudian ditutup dengan pembacaan Sumpah Pemuda yang berbunyi.
Pertama
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Air Indonesia
Kedua
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
Ketiga
ADVERTISEMENT
Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Sumpah Pemuda tersebutlah yang menyulut api semangat para pemuda di seluruh Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini Sumpah Pemuda menjadi titik tolak bangsa Indonesia dalam menjunjung tinggi perasaan dan sikap tentang satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.