Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Manfaat Digital Komunikasi Di Masa Pandemi
22 Januari 2021 21:42 WIB
Tulisan dari Tegar Jihad Ramadlan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era pandemi saat ini banyak terjadi perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya dengan adanya kebijakan baru pemerintah yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Peraturan tersebut diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang telah merubah hampir seluruh kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari seperti berkomunikasi dan kegiatan lainnya. Pedoman pembatasan jarak sosial yang diajukan oleh masing-masing pemerintah dan departemen kesehatan kepada masyarakat telah menghasilkan penutupan sekolah dan bisnis dan membuat masyarakat bingung menghadapi tingkat perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Komunikasi digital merupakan komunikasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk bertukar kabar lewat platform digital serta pengiriman atau penerimaan pesan. Komunikasi digital ini menjadi salah satu bentuk interaksi yang dilakukan secara tidak langsung, yang menggunakan alat bantu digital seperti handphone atau komputer, yang disertai dengan aplikasi atau situs media sosial tertentu. Kini, pengaruh perkebangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi terhadap dunia pendidikan tidak bisa dihindari lagi. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa sehingga mampu menyesuaikan perkembangan teknologi dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Mempermudah komunikasi jarak jauh merupakan tujuan tertentu dari manfaat digital komunikasi. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lainnya seperti memudahkan penjualan. Dengan begitu, penggunaan digital komunikasi ini dapat meningkatkan penjualan berbagai macam produk maupun jasa dengan cara electronic commerce. Dengan begitu, kehadiran digital komunikasi ini justru memberikan ruang pada masyarakat untuk mengembangkan usahanya.
Penggunaan digital komunikasi dalam metode pembelajaran menjadi solusi dengan diberlakukannya kebijakan physical distancing ataupun PSBB yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan proses belajar mengajar di rumah. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang dipercaya bisa membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, pendidikan yang tidak berjalan secara maksimal, juga tidak akan memberikan dampak yang baik. Teknologi yang maju seperti saat ini, tentunya dapat menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama kualitas pendidikan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Peran Information and Communication Technologies (ICT) yang sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global menjadikan teknologi yang berkembang mampu menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Dengan adanya teknologi, sekarang para pendidik mampu membuat alternatif cara mengajar yang lebih interaktif di masa pandemi ini.
ICT merupakan sistem pembelajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video) yang mampu dalam pembuatan sajian topik bahasan menjadi menarik, tidak monoton dan mudah untuk dicerna. ICT mempunyai dua peran dalam pembelajaran. Yang pertama, sebagai media presentasi pembelajaran, misalnya berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash. Yang kedua, sebagai media pembelajaran mandiri atau e-learning. Melalui e-learning, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Sehingga belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan begitu, peserta didik terdorong untuk melakukan analisis dan sintesis pengetahuan, menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi, dan pengetahuan sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain pemanfaatan dalam metode pembelajaran, penggunaan digital komunikasi juga bermanfaat saat Work From Home. Konsep WFH merupakan sebuah konsep bekerja dari mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, adanya pandemi ini memaksa semua perusahaan untuk menerapkan kebijakan WFH kepada hampir seluruh karyawannya. Beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan saat WFH yaitu aplikasi Zoom atau Google Hangouts. Selain itu, aplikasi Whatsapp Group, aplikasi chatting serta fasilitas video call dapat digunakan untuk komunikasi dan koordinasi antar karyawan secara intens.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga digunakan untuk kepentingan medis. IoT menyediakan platform yang memungkinkan lembaga kesehatan masyarakat mengakses data untuk memantau pandemic COVID-19. Misalnya, 'Worldometer' yang menyediakan pembaruan real-time mengenai jumlah sebenarnya orang yang diketahui memiliki COVID-19 di seluruh dunia, termasuk kasus baru harian penyakit, distribusi penyakit oleh negara-negara dan tingkat keparahan penyakit (pulih, kondisi kritis atau kematian). Maanfaat dari menggnakan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah tertentu dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation, dan tele-radiology. Seperti dengan cara memberitahu jika sudah muncul gejala dan apa yang harus dilakukan jika teridentifikasi virus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi terdapat beberapa tantangan dari berbagai manfaat digital komunikasi tersebut. Jaringan internet yang tidak stabil biasanya terjadi di beberapa daerah atau terkendala pada website yang digunakan seperti pembelajaran online (daring). Selain itu, ada juga tantangan yang biasanya banyak terjadi yaitu Gaptek. Gagap Teknologi identik dengan lemahnya kemampuan seseorang dalam menggunakan fasilitas dari produk-produk teknologi. Mulai dari remaja, usia produktif, dan yang paling mendominasi adalah lansia masih belum paham akan teknologi saat ini. Hal yang paling sederhana yaitu penggunaan smartphone, banyak usia lanjut yang belum bisa atau bahkan tidak mengetahui kegunaan dan cara penggunannya. Kemudian Belum meratanya infrastruktur yang mendukung dalam penerapan teknologi dibidang pendidikan dan ketidaksiapan sumber daya manusia untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Literasi teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) menjadi faktor penting dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19 ini. Kompetensi dan literasi dalam menggunakan komputer dan terkoneksi di dunia maya menjadi keterampilan dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan daring. Kompetensi dan tingkatan literasi TIK juga berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Sementara itu, literasi TIK dipengaruhi oleh tingkat generasi dan usia pengguna teknologi, yang dimana generasi muda lebih mudah dalam mengelola teknologi dibanding generasi orang tua. Dalam konteks pelaksanaan daring, perbedaan generasi dan usia antara pengajar dan pembelajar bisa saja menjadi penghambat kelancaran. Oleh karena itu, perlu diupayakan oleh semua pihak yang terlibat dalam daring untuk peningkatan dan standarisasi pengajar dan pembelajar dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat  memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar tetap melaksanakan kegiatan, karena fasilitas dan fitur dari teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki  keunggulan   dan kemudahan untuk dipergunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Tidak hanya itu, transformasi digital yang semakin maju dan canggih memang mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Seperti yang terjadi di masa pandemi ini, terdapat banyak manfaat dari digital komunikasi tantangan yang cukup berarti apabila itu dijalankan dan partisipan tidak dapat mengikutinya. Kini terdapat berbagai teknologi digital yang dapat digunakan untuk menambah dan meningkatkan strategi pekerjaan serta pembelajaraan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, selama pandemi COVID-19 ini teknologi menjadi peranan penting dalam menjaga kegiatan masyarakat agar tetap berfungsi pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT