Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Telkom University dan Pemkab Bandung, Sosialisasikan Aplikasi Cegah Stunting
27 Desember 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Telkom University tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandung, Telkom University - Demi mengawal agar anak-anak Jawa Barat tidak ada yang mengalami kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya, perlu adanya sebuah sistem untuk digunakan oleh masyarakat. Pemkab Bandung dengan kolaborasi dengan Universitas Telkom melakukan implementasi aplikasi Aksi Cegah Stunting (ACS) di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung pada hari Sabtu (18/12/2021).
ADVERTISEMENT
Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sendiri sudah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Pemenuhan target tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terlebih pada situasi pandemi ini. Selain itu, aktivitas di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) saat ini masih kurang maksimal. Padahal, Posyandu adalah tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil.
Universitas Telkom melakukan pengabdian masyarakat melalui program Kemendikbud. Memperkenalkan aplikasi Aksi Cegah Stunting (ACS) yang merupakan aplikasi pemantauan perkembangan gizi anak untuk mengurangi Stunting, yang dihadiri oleh 33 kader posyandu dan bidan desa di Desa Alamendah.
mewakili Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan, Wendi mengatakan " Aplikasi ini merupakan salah satu terobosan yang ditunggu oleh pihak desa terutama Bidan dalam mengawasi perkembangan gizi anak-anak di wilayah Desa alamendah". Dengan Bekerjasama dengan posyandu dan kader PKK diharapkan dengan adanya aplikasi ACS ini tidak ada keterlambatan penanganan kondisi anak-anak yang mengalami penurunan gizi di Kabupaten Bandung pada umumnya dan terutama Desa Almendah pada khususnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah pelaksanaan di desa Alamendah didapatkan hasil pengumpulan data mengenai evaluasi aspek usability dari aplikasi Aksi Cegah Stunting menunjukkan skor sebesar 82,84% termasuk dalam kategori Good. Hal ini menunjukkan aplikasi tersebut tergolong mudah dan efisien untuk digunakan." ujar ketua tim Dosen Universitas Telkom Dr. Tien Fabrianti Kusumasari ditemui dalam kesempatan terpisah pada hari Rabu (22/12/2021).
Desa Alamendah terpilih menjadi tempat awal dimulainya penerapan aplikasi Aksi Cegah stunting, merupakan tindak lanjut dari kerjasama Universitas Telkom dengan Pemkab Bandung. Sebagai salah satu desa binaan Universitas Telkom menjadikan Desa Alamendah berkesempatan menjadi pelopor dari pelaksanaan salah satu program untuk mencegah stunting, Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi positif dari Pemkab Bandung. (***)