Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keseruan yang Membekas dari Indonesia Games Championship
2 Mei 2017 13:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Telkomsel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kompetisi permainan digital Indonesia Games Championship (IGC) yang diselenggarakan oleh Telkomsel memang telah berakhir, tetapi keseruannya masih terasa sampai sekarang karena event ini bukan sekadar menggelar kompetisi permainan, tetapi juga menghadirkan cosplay dan hiburan musik.
ADVERTISEMENT
Teriakan demi teriakan acap kali terdengar di antara peserta yang sedang berkomunikasi untuk menjaga permainan mereka. Riuh dari pengunjung yang menonton di main stage turut membuat pecah suasana di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta, yang menjadi tempat berlangsungnya babak grand final Indonesia Games Championship pada 21 sampai 23 April 2017.
Sebelum mencapai acara puncak, kompetisi IGC telah berlangsung di lima kota sejak 18 Maret meliputi Medan, Bandung, Surabaya, Malang, Makassar, dan Jakarta. Ini mungkin bisa disebut sebagai kompetisi game terbesar di Indonesia.
Untuk kategori mobile game, yan jadi juara adalah tim Proclaz dalam permainan Crisis Action, lalu tim W3N sebagai juara Clash Royale, dan tim T30 Revolution jadi juara di game Vainglory.
ADVERTISEMENT
Sementara kategori PC Game, mereka yang telah keluar sebagai juara adalah tim Endeavour dalam kompetisi game Point Blank, tim BTI dalam game World of Tank, dan Boom ID dalam game Dota 2.
Ucapan selamat dan acungan jempol patut diberikan kepada mereka yang telah mengalahkan tim-tim lain. Para pemenang ini berhak membawa pulang uang tunai belasan hingga ratusan juta rupiah.
Kehadiran Tim Profesional
Buat kamu para penggemar Dota 2 yang hadir di Indonesia Games Championship mungkin sudah tahu bahwa event kemarin turut menghadirkan dua tim profesional yang merupakan kuda hitam di Asia Tenggara. Dalam babak grand final kemarin, Indonesia Games Championship menghadirkan tim Happy Feet yang berasal dari Filipina dan tim PewPew dari Vietnam, yang keduanya dikenal sebagai tim kuat dalam permainan Dota 2.
ADVERTISEMENT
Tim profesional lain yang turut didatangkan adalah Evos, RRQ, GF7 dan N1CS, yang secara aktif berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana cara membangun kerja sama dan strategi yang solid dalam sebuah tim.
Enggak berhenti sampai di situ. Indonesia Games Championship juga membawa sejumlah game publisher ternama seperti LINE, Netmarble, Own Games, Touchten, Gamevil dan True Digital Happinness.
Para pengunjung beruntung bisa jadi orang pertama yang menjajal game terbaru serta mendapatkan merchandise menarik dari masing-masing publisher tersebut.
Hiburan yang Mengguncang Panggung
Keriuhan dalam Indonesia Games Championship turut dimeriahkan oleh kehadiran para peserta yang ikut dalam kompetisi cosplay yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu Individual Coswalk, Individual Cosplay, dan Cosplay Cabaret.
ADVERTISEMENT
Di sana kamu bisa melihat penampilan mereka yang berdandan dan menata diri agar sangat mirip dengan karakter dalam kisah Dragon Ball Z, Spiderman, sampai dengan Naruto.
Khusus cosplay, IGC menghadirkan dewan juri dari dalam negeri seperti Zainaru, Frea Mai, dan Ryan Cyd, serta juri dari Thailand dan juga Malaysia: Onnies dan Shine. Dewan juri memberikan gelar juara kontes Cosplay Cabaret kepada Reborn Cosplay Team yang berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp 6 juta.
Sejak hari Jumat, 21 April, hingga di malam puncak pada Minggu, 23 April 2017, Indonesia Games Championship selalu diramaikan oleh musisi papan atas untuk menghibur peserta dan pengunjung.
Di hari pertama grand final, Indonesia Games Championship diguncang oleh penampilan musisi JRocks yang sangat kental membawa indentitas musik rock dari Negeri Sakuran. Panggung pada hari berikutnya digoyang berkat kehadiran musisi Astronaughty. Di malam puncaknya, seluruh peserta dan pengunjung membaur menikmati penampilan JKT48 walau hari sudah malam sekitar pukul 22.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Bagi para peserta, "kursi panas" Indonesia Games Championship mungkin terasa begitu panas karena mereka benar-benar harus putar otak dan mengatur strategi matang untuk membantai tim lawan. Sementara bagi para pengunjung, event ini telah memberi ruang untuk berinteraksi dengan para tim game profesional dan para pelaku bisnis game, seperti developer dan publisher game.
Buat kamu yang melewatkan acara ini, jangan khawatir, karena Indonesia Games Championship akan hadir di tahun-tahun berikutnya untuk menjadi panggung bagi para penggemar e-sport di Indonesia.