Perkembangan Komunikasi Dari Masa ke Masa

Telkomsel
Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL)
Konten dari Pengguna
20 Januari 2017 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Telkomsel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan komunikasi dari masa ke masa (Foto: kumparan)
Komunikasi masa kini sangat dipermudah. Punya kerabat atau teman yang tinggal di luar negeri, tinggal telepon, sms, atau kirim pesan melalui sosial media melalui ponsel. Mudah sekali! Komunikasi saat ini benar-benar mendekatkan yang jauh.
ADVERTISEMENT
Bila dilihat sejarahnya, panjang sekali prosesnya komunikasi menjadi seperti sekarang ini. Gimana sih sejarah komunikasi dari jaman dahulu kala hingga sekarang? Simak ulasannya berikut ini:
Sinyal Asap
Komunikasi pertama adalah dengan asap (Foto: consiliumglobalbusinessadvisors.com)
Jaman dahulu kala, sebelum ada ponsel dan internet seperti sekarang, ternyata manusia berkomunikasi melalui sinyal asap. Sinyal asap merupakan metode komunikasi tertua, yang pertama kali digunakan pada tahun 200 Sebelum Masehi (SM).
Sinyal asap pertama kali digunakan untuk mengirimkan pesan di Tembok Besar China. Kemudian pada tahun 150 SM, Polybius, sejarawan asal Yunani menemukan cara untuk menggunakan sinyal asap sesuai alfabet. Cukup keren ya, tanpa ponsel pun masih bisa berkomunikasi satu sama lain.
Burung Merpati
Merpati juga pernah jadi alat komunikasi (Foto: jungldrum.com)
Pada abad ke-12, Sultan Nur-ed-din dari Aleppo pertama kali menggunakan burung merpati untuk membawa pesan. Burung merpati ini bisa digunakan untuk mengirim pesan jarak jauh, mulai dari Mesir hingga Irak. Tak hanya berhenti pada masa itu saja, burung merpati juga digunakan pada masa Perang Dunia I & II.
ADVERTISEMENT
Telegraf
Telegraf (Foto: kaspersky.com)
Telegraf adalah alat komunikasi pertama yang menggunakan sinyal elektrik. Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan sinyal elektrik melalui kabel yang kemudian diterjemahkan menjadi pesan. Pada 1844, Samuel Morse pertama kali mengirimkan pesan lewat telegraf, dari Washington D.C ke Baltimore Maryland.
Telegraf sudah tidak digunakan lagi di abad ke-21, namun alat komunikasi saat ini merupakan awal dari alat-alat yang kita gunakan saat ini, seperti telepon, mesin fax, dan internet.
Telepon Kabel
Penggunaan telepon kabel (Foto: fandor.com)
Sebelum masa ponsel, ada masanya telepon kabel atau telepon rumah. Kebanyakan rumah mulai memiliki telepon pada tahun 1950an, dan satu orang hanya bisa melakukan satu panggilan dalam waktu yang sama. Telepon kabel tentunya juga tidak dapat dibawa kemana-mana, sehingga tidak praktis digunakan. Wah, gimana rasanya ya, hidup di masa itu?
ADVERTISEMENT
Telepon Genggam (Ponsel)
Tinggal pencet langsung tersambung (Foto: Alana Thompson (Honey Boo Boo))
Telepon genggam pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, pada 1973. Telepon genggam pertama memiliki berat dua kilogram, tidak ringan dan tipis seperti yang kita miliki sekarang ini. Tahun berlalu, dan ponsel pun semakin canggih. Salah satu terobosan dari ponsel adalah SMS (Short Messaging System) yang pertama kali dikirim pada 1992. Ponsel masa kini tidak hanya bisa menelepon dan mengirimkan pesan singkat, tapi juga bisa akses ke internet, menonton film, mengambil gambar, dan banyak lagi.
Meski begitu, perkembangan alat komunikasi pun tidak terlepas dari perkembangan jaringan pendukungnya. Bila jaringan terganggu, semua fasilitas canggih yang ada di ponsel tidak dapat digunakan secara maksimal.
Karena itu pula lah penyedia layanan jaringan juga terus berbenah. Misalnya Telkomsel yang kini telah memiliki Integrated Operation Center (IOC) di Telkomsel Smart Office di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Customer experience menjadi prioritas Telkomsel (Foto: Telkomsel)
Teknologi yang didukung tiga fungsi operasi yaitu Network Operation Center (NOC), IT Operation Center (ITOC) dan Customer Care Command Center (C4) ini lah yang melakukan pemantauan aliran data suara, SMS dan data internet agar customer experience tetap terjaga. Hasil pemantauan kemudian menjadi informasi awal bagi penanganan terhadap masalah yang muncul di lapangan sehingga bisa ditangani lebih cepat.
Pemantauan layanan Telkomsel (Foto: Telkomsel)
Vice President Network Operation Management Telkomsel, Paulus Djatmiko mengatakan, "Kami ingin memastikan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman yang optimal dalam menggunakan layanan kami, terutama di masa-masa terjadinya lonjakan trafik layanan komunikasi. IOC yang kami operasikan ini tentunya membantu kami dalam memantau kondisi layanan dan jaringan setiap saat, sekaligus melakukan berbagai langkah antisipasi dan penanganan terhadap gangguan yang muncul."
ADVERTISEMENT